Tampilkan postingan dengan label Jilbab Segi Empat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jilbab Segi Empat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Desember 2013

Fenomena Pakai Jilbab

Fenomena Jilbab


Apakah fenomena ini sebatas tren yang punya jangka waktu tertentu, atau lahir dari sebuah kesadaran kolektif keagamaan? Murnikah hanya sebagai sebuah mode yang terselip unsur privacy di dalamnya, atau terselip unsur resistensi dan ideologi sebagai salah satu bentuk reaksi atau perlawanan terhadap kekuatan luar, seperti kecemasan dari dampak arus globalisasi, westernisasi, dan fenomena deislamisasi lain?

Apakah fenomena jilbab punya andil di dalam maraknya aspirasi peraturan daerah (perda) syari'ah, atau sebaliknya, perda syari'ah menjadi faktor merebaknya fenomena jilbab? Atau semacam gayung bersambut, tren jilbab sebagai mode, privacy, dan resistensi, mendapatkan legitimasi struktural?
Jika jilbab tampil bukan hanya sebagai mode dan privacy, tetapi tampil sebagai suatu kekuatan, pergerakan, pertahanan, dan proteksi, maka pada saat itu fenomena jilbab memiliki nuansa baru, bukan lagi hanya sebatas penutup aurat bagi perempuan tetapi memiliki kekuatan politik yang patut diperhitungkan.
Apakah fenomena seperti ini akan memberikan harapan lebih positif bagi dunia perempuan atau sebaliknya, fenomena ini lebih merupakan bentuk lain dari politik patriarki yang menggunakan simbol-simbol agama di dalam melanggengkan status kuno: Kaum perempuan diserukan menggunakan jilbab dan kaum laki-laki diserukan memelihara kumis dan jenggot, dan dengan demikian segregasi laki-laki dan perempuan tetap akan langgeng?
Pengertian jilbab
Pakaian penutup kepala perempuan di Indonesia semula lebih umum dikenal dengan kerudung, tetapi permulaan tahun 1980-an lebih populer dengan jilbab. Jilbab berasal dari akar kata jalaba, berarti menghimpun dan membawa. Jilbab pada masa Nabi Muhammad SAW ialah pakaian luar yang menutupi segenap anggota badan dari kepala hingga kaki perempuan dewasa.
Jilbab dalam arti penutup kepala hanya dikenal di Indonesia. Di beberapa negara Islam, pakaian sejenis jilbab dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador di Iran, pardeh di India dan Pakistan, milayat di Libya, abaya di Irak, charshaf di Turki, hijab di beberapa negara Arab-Afrika seperti di Mesir, Sudan, dan Yaman. Hanya saja pergeseran makna hijab dari semula berarti tabir, berubah makna menjadi pakaian penutup aurat perempuan semenjak abad ke-4 H.
Jenis pakaian perempuan pada masa Nabi sebagaimana dapat ditelusuri di dalam syair-syair Jahiliyah, antara lain burqu', kain transparan atau perhiasan perak yang menutupi bagian muka kecuali dua bola mata; niqab, kain halus yang menutupi bagian hidung dan mulut; miqna'ah, kerudung mini yang menutupi kepala; qina', kerudung lebih lebar; litsam atau nishaf, kerudung lebih panjang atau selendang; khimar, istilah generik untuk semua pakaian penutup kepala dan leher; jilbab, pakaian luar seperti dijelaskan di atas.
Latar belakang jilbab
Jilbab merupakan fenomena simbolik sarat makna. Jika yang dimaksud jilbab penutup kepala (veil) perempuan, maka jilbab sudah menjadi wacana dalam Code Bilalama (3.000 SM), kemudian berlanjut di dalam Code Hammurabi (2.000 SM) dan Code Asyiria (1.500 SM). Ketentuan penggunaan jilbab sudah dikenal di beberapa kota tua seperti Mesopotamia, Babilonia, dan Asyiria. Perempuan terhormat harus menggunakan jilbab di ruang publik. Sebaliknya, budak perempuan dan prostitusi tidak boleh menggunakan. Perkembangan selanjutnya jilbab menjadi simbol kelas menengah atas masyarakat kawasan itu.
Ketika terjadi perang antara Romawi-Byzantium dan Persia, rute perdagangan antarpulau mengalami perubahan untuk menghindari akibat buruk wilayah peperangan. Kota di beberapa pesisir Jazirah Arab tiba-tiba menjadi penting sebagai wilayah transit perdagangan. Wilayah ini juga menjadi alternatif pengungsian dari daerah yang bertikai. Globalisasi peradaban secara besar-besaran terjadi pada masa ini. Kultur Hellenisme-Byzantium dan Mesopotamia-Sasania ikut menyentuh wilayah Arab yang tadinya merupakan geokultural tersendiri. Menurut De Vaux dalam Sure le Voile des Femmes dans l'Orient Ancient, tradisi jilbab (veil) dan pemisahan perempuan (seclution of women) bukan tradisi orisinal bangsa Arab, bahkan bukan juga tradisi Talmud dan Bibel. Tokoh-tokoh penting di dalam Bibel, seperti Rebekah yang mengenakan jilbab berasal dari etnis Mesopotamia di mana jilbab merupakan pakaian adat di sana.
Jilbab yang semula tradisi Mesopotamia-Persia dan pemisahan laki-laki dan perempuan merupakan tradisi Hellinistik-Byzantium, menyebar menembus batas geokultural, tidak terkecuali bagian utara dan timur Jazirah Arab seperti Damaskus dan Baghdad yang pernah menjadi ibu kota politik Islam zaman Dinasti Mu'awiyah dan Abbasiah.
Institusionalisasi jilbab dan pemisahan perempuan mengkristal ketika dunia Islam bersentuhan dengan peradaban Hellenisme dan Persia di kedua kota penting tersebut. Pada periode ini, jilbab yang tadinya merupakan pakaian pilihan (occasional costume) mendapatkan kepastian hukum (institutionalized), pakaian wajib bagi perempuan Islam. Kedua kota tersebut juga punya andil besar dalam kodifikasi kitab-kitab standard seperti hadis, tafsir, fikih, tarekh, termasuk pembakuan standar penulisan (rasm) dan bacaan (qira'at) Al Quran. Disadari atau tidak, unsur Hellinisme-Persia ikut berpengaruh di dalam kodifikasi dan standardisasi tersebut. Sebagai contoh, riwayat Israiliyat ikut mempertebal jilid kitab Tafsir al-Thabary yang kemudian menjadi rujukan ulama pada kitab-kitab tafsir sesudahnya.
Wacana jilbab dalam Islam
Ada dua istilah populer digunakan Al Quran untuk penutup kepala yaitu khumur dan jalabib, keduanya dalam bentuk jamak dan bersifat generik. Kata khumur (QS al-Nur/34:31) bentuk jamak dari khimar dan kata jalabib (QS al-Ahdzab/33:59) bentuk jamak kata jilbab.
Al Quran dan hadis tidak pernah secara khusus menyinggung bentuk pakaian penutup muka. Bahkan, dalam hadis, muka dengan tegas masuk dalam pengecualian dan dalam suasana ihram tidak boleh ditutupi. Lagi pula, ayat-ayat yang berbicara tentang penutup kepala tidak ada satu pun disangkutpautkan dengan unsur mitologi dan strata sosial. Dua ayat di atas merupakan tanggapan terhadap kasus tertentu yang terjadi pada masa Nabi. Penerapan ayat seperti ini menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama Ushul Fikih; apakah yang dijadikan pegangan lafaznya yang bersifat umum, atau sebab turunnya yang bersifat khusus.
Dua ayat di atas turun dalam konteks keamanan dan kenyamanan perempuan. Bandingkan dengan chador yang dalam mitologi Sasania-Persia, dianggap pengganti kemah menstruasi (menstrual hut), tempat pengasingan perempuan menstruasi di luar perkampungan. Sementara dalam tradisi Yunani, jilbab dianggap fenomena kelas masyarakat tertentu.
Ayat khimar turun untuk menanggapi model pakaian perempuan yang ketika itu menggunakan penutup kepala (muqani'), tetapi tidak menjangkau bagian dada, sehingga bagian dada dan leher tetap kelihatan. Menurut Muhammad Sa'id al-'Asymawi, QS al-Nur/24:31 turun untuk memberikan pembedaan antara perempuan mukmin dan perempuan selainnya, tidak dimaksudkan untuk menjadi format abadi (uridu fihi wadl' al-tamyiz, wa laisa hukman muabbadan).
Ayat jilbab juga turun berkenaan seorang perempuan terhormat yang bermaksud membuang hajat di belakang rumah di malam hari tanpa menggunakan jilbab, maka datanglah laki-laki iseng mengganggu karena dikira budak. Peristiwa ini menjadi sebab turunnya QS al-Ahdzab/33:33. Menurut Al-'Asymawi dan Muhammad Syahrur, terkait dengan alasan dan motivasi tertentu (illat); karenanya berlaku kaidah: Suatu hukum terkait dengan illat, di mana ada illat di situ ada hukum. Jika illat berubah, maka hukum pun berubah.
Ayat hijab, sangat terkait dengan keterbatasan tempat tinggal Nabi bersama beberapa istrinya dan semakin besarnya jumlah sahabat yang berkepentingan dengannya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (perlu diingat, ayat hijab ini turun setelah kejadian tuduhan palsu/hadis al-ifk terhadap 'Aisyah), Umar mengusulkan agar dibuat sekat (Arab: hijab) antara ruang tamu dan ruang privat Nabi. Tetapi, tidak lama kemudian turunlah ayat hijab.
Sedangkan, hadis yang berhubungan langsung dengan penggunaan jilbab hanya ditemukan dalam dua hadis ahad, hadis yang diriwayatkan perorangan, bukan secara kolektif dan massif (masyhur atau mutawatir). hadis pertama bersumber dari Aisyah, Rasulullah bersabda, "Tidak diperkenankan seorang perempuam yang beriman kepada Allah dan Rasulnya jika sudah sampai usia balig menampakkan (anggota badannya) selain muka dan kedua tangannya sampai di sini," sambil menunjukkan setengah hasta.
Hadis kedua dari Daud yang diterima dari Aisyah, yang menceritakan ketika Asma binti Abi Bakr masuk ke rumah kediaman Rasulullah SAW, lalu Rasulullah mengatakan kepadanya, "Wahai Asma, sesungguhnya perempuan jika sampai usia balig, tidak boleh dipandang kecuali yang ini," sambil Rasulullah menunjukkan wajah dan telapak tangannya.
Menurut Asymawi, kedua hadis tersebut termasuk hadis ahad, bukan hadis mutawatir atau masyhur. Berdasar dengan hadis ahad memang kontroversial di kalangan ulama Ushul Fikih. Salah satu hadis tersebut di-mursal-kan (jaringan penutur terputus) oleh Abu Daud, karena bersumber dari Khalid ibn Darik yang bukan hanya tidak berjumpa (mu'asharah) tetapi juga tidak ketemu (liqa') dengan Aisyah. Di samping itu, hadis ini mulai populer pada abad ketiga Hijriah., dipopulerkan oleh Khalid ibn Darik, yang kemudian dimonumentalkan dalam Sunan Abu Daud. Kalau sekiranya hadis ini direpresentasikan pada umat Islam, maka sejak awal jilbab menjadi tradisi kolektif keseharian (sunnah mutawatirah bi al-fi'l), bukannya dengan kualifikasi hadis ahad-mursal. Tradisi jilbab di kalangan sahabat dan tabi'in, menurut Asymawi, lebih merupakan keharusan budaya daripada keharusan agama.
Muhammad Syahrur dalam bukunya Al-Kitab wa al-Qur'an juga pernah menyatakan hijab hanya termasuk dalam urusan harga diri, bukan urusan halal atau haram. Pada awal abad ke-19 Qasim Amin dalam Tahrir al-Mar'ah sudah mempersoalkan hal ini. Namun perlu ditegaskan, meskipun pemikir itu berpandangan kritis terhadap jilbab, tetapi mereka tetap mengidealkan penggunaan jilbab bagi perempuan. Inti wacana mereka adalah bagaimana jilbab tidak membungkus kreativitas dan produktivitas perempuan, bukannya melarang atau menganjurkan pembukaan jilbab.
Jilbab sebagai fenomena
resistensi

Ketika gerakan para mullah mulai marak di Iran pada tahun 1970-an dan mencapai puncaknya ketika Imam Khomeini berhasil menggusur Reza Pahlevi yang dipopulerkan sebagai antek dunia Barat di Timur Tengah, maka Khomeini menjadi lambang kemenangan Islam terhadap boneka Barat. Simbol-simbol kekuatan Khomeini, seperti foto Imam Khomeini dan komunitas Black Veil menjadi tren di kalangan generasi muda Islam seluruh dunia. Semenjak itu jilbab mulai menghiasi kampus dunia Islam, tidak terkecuali Indonesia. Identitas jilbab seolah sebagai lambang kemenangan.
Perkembangan berikutnya, ketika perang dingin blok Timur dan blok Barat usai berbarengan dengan semakin pesatnya kekuatan pengaruh globalisasi, maka timbul kecemasan lebih kompleks dari kalangan umat Islam. Islam dan berbagai pranatanya berhadap-hadapan langsung dengan dunia Barat. Apa yang dilukiskan Huntington benturan Barat-Islam akan terjadi pada pascabenturan Timur-Barat, menunjukkan adanya tanda kebenaran, terutama setelah peristiwa 11 September 2001.
Sebagian umat Islam percaya bahwa untuk mengembalikan kekuatan Islam seperti zaman kejayaan dulu, umat Islam harus kembali kepada formalisme keagamaan dan sejarah masa lampaunya. Semangat mengembalikan simbol dan identitas Islam masa lalu terus dipompakan, termasuk di antaranya penggunaan jilbab bagi kaum perempuan dan pemeliharaan kumis dan jenggot bagi laki-laki.
Kadar proteksi dan ideologi di balik fenomena jilbab di Indonesia tidak terlalu menonjol. Fenomena yang lebih menonjol ialah jilbab sebagai tren, mode, dan privacy sebagai akumulasi pembengkakan kualitas pendidikan agama dan dakwah di dalam masyarakat. Lagi pula, bukankah salah satu ciri budaya bangsa dalam potret perempuan masa lalu adalah kerudung?
Tidak perlu over estimate atau fobia bahwa fenomena jilbab merupakan bagian dari jaringan ideologi tertentu yang menakutkan. Jilbab tidak perlu dikesankan seperti "imigran gelap" yang selalu dimata-matai, seperti yang pernah terjadi pada masa lalu yaitu fenomena jilbab dicurigai sebagai bagian dari ekspor Revolusi Iran. Sepanjang fenomena jilbab tumbuh di atas kesadaran sebagai sebuah pilihan dan sebagai ekspresi pencarian jati diri seorang perempuan muslimah, tidak ada unsur paksaan dan tekanan, itu sah-sah saja. Tidakkah manusiawi jika seseorang menentukan pilihannya secara sadar?

Selasa, 05 November 2013

Cara Kreasi Hijab Hijau


Pada kesempatan kali ini Istana menampilkan tutorial kreasi dari jilbab Green Tutorial Hijab yang cocok bagi bidadaris yang ingin tampil lebih natural dengan jilbab.

berikut adalah langkah demi langkah cara pemakaiannya:
  1. Gunakan inner jilbab ninja. Gunakan pashmina sama panjang.
  2. Pasang pashmina sedikit serong. Sematkan jarum pentul pada bagian belakang telinga.
  3. Ambil bagian bawah salah satu sisi pashmina. Ikatkan kedua ujungnya di leher seperti pada gambar.

  4. Ambil sisi pashmina lain yang masih terulur.

  5. Letakkan di bagian dalam sisi pashmina kanan.
  6. Tambahkan headband dan Anda siap beraktivitas.
selesai, selamat mencoba dan tapil cantik dengan jilbab

    Selasa, 24 September 2013

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Modern yang Simple

    Cara memakai jilbab segi empat modern bisa Anda lakukan dengan gaya yang simple namun tetap terlihat modis dan trendy. Memang akhir-akhir ini banyak sekali wanita yang berminat dan beralih ke hijab, namun ini merupakan sinyal dan tanda yang sangat positif. Karena dengan adanya trend jilbab tersebut semakin banyak juga wanita muslim yang menutup auratnya. Dan semoga saja ini bukan hanya trend semata, namun bisa menjadi pedoman dalam berbusana seumur hidup.

    Cara memakai jilbab memang ada banyak sekali, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan suasana. Bisa juga berdasarkan bahan dan jenis jilbab, karena berbeda bahan berbeda pula cara pemakaiannya agar terlihat lebih serasi dan tentunya nyaman. Berikut ini kita akan mencoba tutorial cara berhijab menggunakan jilbab segi empat yang simple dan trendy, tertarik untuk mencobanya? Langsung saja simak video tutorialnya dibawah ini.

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Modern


    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Modern yang Simple


    Sebelum memulainya, Anda dapat menyiapkan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan agar dapat mengikuti tutorial dengan cepat dan mudah. Karena merupakan video, maka Anda membutuhkan koneksi internet yang lumayan kencang agar tidak buffer atau menunggu terlalu lama.



    Kini Anda dapat mengenakan jilbab tersebut untuk acara santai atau jalan-jalan ke mall bersama saudara dan kerabat. Bisa juga Anda gunakan untuk aktivitas sehari-hari dirumah atau pergi ke kampus. Selamat mencoba cara memakai jilbab segi empat modern diatas!

    Kamis, 19 September 2013

    Cara Merawat Jilbab Agar Awet Dan Tahan Lama

    Cara merawat jilbab yang baik dan benar dapat membuat koleksi jilbab warna warni Anda tetap awet dan tidak mudah rusak. Mungkin Anda memiliki banyak sekali koleksi jilbab sehingga tidak semua jilbab dapat Anda gunakan setiap hari. Oleh sebab itu merawat semua jilbab menjadi sangat penting agar jilbab tidak mudah jamuran dan kehilangan warna indahnya.

    Tentu saja memiliki jilbab yang tetap cantik dan menawan meskipun bukan merupakan jilbab baru adalah impian setiap wanita. Dengan memakai jilbab yang menawan membuat penampilan Anda semakin anggun dan menawan. Lantas bagaimana cara merawat jilbab agar selalu awet dan dapat digunakan setiap saat? Simak ulasan berikut ini seperti yang dikutip dari vemale.com.

    Cara Merawat Jilbab

    Cara merawat jilbab


    Jilbab Paris
    Jilbab paris memang tipis dan nyaman untuk dipakai, untuk mencucinya Anda cukup menggunakan air sabun ketimbang deterjen. Sebaiknya jangan mengucek terlalu keras jika terdapat noda yang tertinggal. Pada saat menjemur jilbab, sebaiknya jemur di tempat yang rindang sehingga tidak terpapar sinar matahari langsung. Lakukan hal yang sama saat menyetrika, gunakan suhu yang sedang hingga rendah.

    Jilbab Bahan Kaos/Rayon
    Jilbab yang berbahan rayon atau kaos bisanya memiliki elastisitas atau kelenturan yang baik, namun jangan terlalu sering membuatnya tertarik karena bisa membuat bahan menjadi molor dan tidak bagus bentuknya. Sebaiknya sendirikan jilbab kaos atau rayon pada saat mencuci agar tidak luntur. Kemudian pada saat mencuci dan menjemurnya tidak berbeda dengan jilbab paris, perbedaannya adalah kita bisa menggunakan deterjen sebagai pembersih. Pada saat menyetrika, sebaiknya setrika dengan suhu sedang karena bahannya cukup tebal.

    Jilbab Chiffon
    Jilbab Chiffon merupakan bahan yang sangat ringan dan membutuhkan perawatan khusus. Untuk mencucinya, kita dapat membersihkan secara manual dan menggunakan air sabun. Pada saat menguceknya kita juga harus sangat berhati-hati agar tidak mengubah bentuk dan warna bila chiffon. Sedangkan pada saat menyetrika, sebaiknya lapisi dengan kain agar tidak berinteraksi langsung dengan panas setrika.

    Jilbab berpayet
    Untuk mencuci jilbab jenis ini, sebaiknya hindari mencuci dengan deterjen. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan larutan air dan shampoo, namun jangan pula merendam terlalu lama. Agar payet tidak mudah rusak, jangan memeras pada bagian ini. Jemur dengan diangin-anginkan sudah cukup untuk menjaga bentuk dan warna jilbab payet.

    Jilbab Viscose
    Jilbab jenis ini sagat lembut dan dingin di kulit, dengan warna yang sedikit mengkilap dan mirip seperti rajutan. Untuk mencucinya, Anda jangan merendam terlalu lama, karena dapat merusak jilbab. Setelah selesai mencuci, sebaiknya jemur dengan diangin-anginkan dan setrika dengan menggunakan panas rendah. 

    Karen ada bermacam-macam jenis jilbab, maka kita harus memberikan perhatian khusus untuk beberapa koleksi jenis jilbab yang Anda miliki. Setelah semua jilbab Anda bersih dan tertata rapi, maka kini Anda bisa mencoba cara memakai jilbab yang sesuai dengan kebutuhan. Semoga sedikit ulasan cara merawat jilbab diatas dapat bermanfaat. Selamat mencoba!

    Cara Merawat Jilbab Agar Awet Dan Tahan Lama

    Cara merawat jilbab yang baik dan benar dapat membuat koleksi jilbab warna warni Anda tetap awet dan tidak mudah rusak. Mungkin Anda memiliki banyak sekali koleksi jilbab sehingga tidak semua jilbab dapat Anda gunakan setiap hari. Oleh sebab itu merawat semua jilbab menjadi sangat penting agar jilbab tidak mudah jamuran dan kehilangan warna indahnya.

    Tentu saja memiliki jilbab yang tetap cantik dan menawan meskipun bukan merupakan jilbab baru adalah impian setiap wanita. Dengan memakai jilbab yang menawan membuat penampilan Anda semakin anggun dan menawan. Lantas bagaimana cara merawat jilbab agar selalu awet dan dapat digunakan setiap saat? Simak ulasan berikut ini seperti yang dikutip dari vemale.com.

    Cara Merawat Jilbab

    Cara merawat jilbab


    Jilbab Paris
    Jilbab paris memang tipis dan nyaman untuk dipakai, untuk mencucinya Anda cukup menggunakan air sabun ketimbang deterjen. Sebaiknya jangan mengucek terlalu keras jika terdapat noda yang tertinggal. Pada saat menjemur jilbab, sebaiknya jemur di tempat yang rindang sehingga tidak terpapar sinar matahari langsung. Lakukan hal yang sama saat menyetrika, gunakan suhu yang sedang hingga rendah.

    Jilbab Bahan Kaos/Rayon
    Jilbab yang berbahan rayon atau kaos bisanya memiliki elastisitas atau kelenturan yang baik, namun jangan terlalu sering membuatnya tertarik karena bisa membuat bahan menjadi molor dan tidak bagus bentuknya. Sebaiknya sendirikan jilbab kaos atau rayon pada saat mencuci agar tidak luntur. Kemudian pada saat mencuci dan menjemurnya tidak berbeda dengan jilbab paris, perbedaannya adalah kita bisa menggunakan deterjen sebagai pembersih. Pada saat menyetrika, sebaiknya setrika dengan suhu sedang karena bahannya cukup tebal.

    Jilbab Chiffon
    Jilbab Chiffon merupakan bahan yang sangat ringan dan membutuhkan perawatan khusus. Untuk mencucinya, kita dapat membersihkan secara manual dan menggunakan air sabun. Pada saat menguceknya kita juga harus sangat berhati-hati agar tidak mengubah bentuk dan warna bila chiffon. Sedangkan pada saat menyetrika, sebaiknya lapisi dengan kain agar tidak berinteraksi langsung dengan panas setrika.

    Jilbab berpayet
    Untuk mencuci jilbab jenis ini, sebaiknya hindari mencuci dengan deterjen. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan larutan air dan shampoo, namun jangan pula merendam terlalu lama. Agar payet tidak mudah rusak, jangan memeras pada bagian ini. Jemur dengan diangin-anginkan sudah cukup untuk menjaga bentuk dan warna jilbab payet.

    Jilbab Viscose
    Jilbab jenis ini sagat lembut dan dingin di kulit, dengan warna yang sedikit mengkilap dan mirip seperti rajutan. Untuk mencucinya, Anda jangan merendam terlalu lama, karena dapat merusak jilbab. Setelah selesai mencuci, sebaiknya jemur dengan diangin-anginkan dan setrika dengan menggunakan panas rendah. 

    Karen ada bermacam-macam jenis jilbab, maka kita harus memberikan perhatian khusus untuk beberapa koleksi jenis jilbab yang Anda miliki. Setelah semua jilbab Anda bersih dan tertata rapi, maka kini Anda bisa mencoba cara memakai jilbab yang sesuai dengan kebutuhan. Semoga sedikit ulasan cara merawat jilbab diatas dapat bermanfaat. Selamat mencoba!

    Senin, 09 September 2013

    Langkah Menggunakan Jilbab Moderen Segi Empat

    Langkah menggunakan jilbab - kreasi saat memakai jilbab modern makin lama mejadi lebih fashionable. banyak kreasi jenis saat mengenakan jilbab yg diciptakan untuk menambah kecantikan seorang wanita. itu dikarenakan tak lain usaha supaya beberapa wanita-wanita muslim terutama lebih suka serta pd saat menggunakan jilbab.


    Banyak jenis langkah menggunakan jilbab moderen yang perlu kalian tau utk tampak memakai jilbab yg lebih modis serta trendy. referensi lain dari tulisan pada mulanya dapat kalian tengok menggunakan jilbab modis serta trendy. tetapi bila itu belum cukup, di sini dapat saya berbagi kembali dng jenis yg tidak sama. semoga untuk yg tengah melacak panduan menggunakan jilbab dapat mendapatkan jenis yg pas dng wujud berwajah. tersebut sebagian video langkah menggunakan jilbab moderen sisi empat yg dapat jadi tips kalian.

    sumber : aelovebel.com

    Kamis, 05 September 2013

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Sederhana

    Cara memakai jilbab segi empat sederhana berikut ini akan terkesan istimewa meskipun hanya untuk penampilan sehari-hari. Anda dapat melakukan beberapa perubahan terhadap penampilan seperti pada perubahan gaya berhijab sehingga nampak lain dari pada yang lain. Untuk melakukan perubahan tersebut sebenarnya tidaklah sulit, Anda dapat mengikuti tutorial cara memakai jilbab berikut ini.

    Cara memakai jilbab segi empat memang bermacam-macam dan dapat dikreasikan menjadi berbagai macam gaya. Seperti yang dikutip dari vemale.com dibawah ini, kita akan merubah penampilan sederhana menjadi lebih istimewa sehingga Anda dapat menggunakannya untuk bersantai dirumah.

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Sederhana

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Sederhana

    gambar : vemale.com

    Seperti biasa, sebelum memulia tutorial cara berhijab, Anda dapat segera menyiapkan beberapa perlengkapan seperti jilbab segi empat dan bros bunga sebagai pemanis untuk mempercantik penampilan. Langsung saja simak tipsnya berikut ini.

    gambar : vemale.com

    Langkah pertama, gunakan jilbab segi empat Anda tanpa harus melipatnya menjadi bentuk segitiga. Pakai dengan posisi sisi kanan dan kiri jilbab sama panjang seperti gambar diatas.

    gambar : vemale.com

    Langkah kedua, arahkan sisi kanan dan kiri kerudung ke belakang kepala Anda dengan bentuk menyilang.

    gambar : vemale.com

    Langkah ketiga, ambil salah satu bagian ujung kiri jilbab. Masukkan ke dalam kerudung di dekat telinga sebelah kanan.

    gambar : vemale.com

    Langkah keempat, pastikan ujung jilbab yang Anda masukkan ke sisi jilbab di telinga sebelah kanan tadi berada di bagian dalam jilbab.

    gambar : vemale.com
    Langkah kelima, angkat sisi jilbab sebelah kanan.

    gambar : vemale.com
    Langkah keenam, lakukan seperti langkah ke empat. Sisi jilbab sebelah kanan tadi harus Anda masukkan ke jilbab dekat telinga kiri.

    gambar : vemale.com
    Terakhir, gunakan bros bunga untuk mempercantik penampilan Anda.

    gambar : vemale.com

    Mudah bukan untuk mendapatkan penampilan istimewa? Hanya dengan beberapa langkah mudah jilbab sederhana Anda dapat terlihat manis dan cantik. Ada banyak cara lagi membuat kreasi hijab yang modis dan trendy, salah satunya adalah cara memakai jilbab segi empat motif tartan sebagai alternatif berhijab untuk keseharian Anda. Selamat mencoba cara memakai jilbab segi empat sederhana!

    source:
    http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/14834-tutorial-jilbab-sederhana-untuk-penampilan-istimewa.html

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Sederhana

    Cara memakai jilbab segi empat sederhana berikut ini akan terkesan istimewa meskipun hanya untuk penampilan sehari-hari. Anda dapat melakukan beberapa perubahan terhadap penampilan seperti pada perubahan gaya berhijab sehingga nampak lain dari pada yang lain. Untuk melakukan perubahan tersebut sebenarnya tidaklah sulit, Anda dapat mengikuti tutorial cara memakai jilbab berikut ini.

    Cara memakai jilbab segi empat memang bermacam-macam dan dapat dikreasikan menjadi berbagai macam gaya. Seperti yang dikutip dari vemale.com dibawah ini, kita akan merubah penampilan sederhana menjadi lebih istimewa sehingga Anda dapat menggunakannya untuk bersantai dirumah.

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Sederhana

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Sederhana

    gambar : vemale.com

    Seperti biasa, sebelum memulia tutorial cara berhijab, Anda dapat segera menyiapkan beberapa perlengkapan seperti jilbab segi empat dan bros bunga sebagai pemanis untuk mempercantik penampilan. Langsung saja simak tipsnya berikut ini.

    gambar : vemale.com

    Langkah pertama, gunakan jilbab segi empat Anda tanpa harus melipatnya menjadi bentuk segitiga. Pakai dengan posisi sisi kanan dan kiri jilbab sama panjang seperti gambar diatas.

    gambar : vemale.com

    Langkah kedua, arahkan sisi kanan dan kiri kerudung ke belakang kepala Anda dengan bentuk menyilang.

    gambar : vemale.com

    Langkah ketiga, ambil salah satu bagian ujung kiri jilbab. Masukkan ke dalam kerudung di dekat telinga sebelah kanan.

    gambar : vemale.com

    Langkah keempat, pastikan ujung jilbab yang Anda masukkan ke sisi jilbab di telinga sebelah kanan tadi berada di bagian dalam jilbab.

    gambar : vemale.com
    Langkah kelima, angkat sisi jilbab sebelah kanan.

    gambar : vemale.com
    Langkah keenam, lakukan seperti langkah ke empat. Sisi jilbab sebelah kanan tadi harus Anda masukkan ke jilbab dekat telinga kiri.

    gambar : vemale.com
    Terakhir, gunakan bros bunga untuk mempercantik penampilan Anda.

    gambar : vemale.com

    Mudah bukan untuk mendapatkan penampilan istimewa? Hanya dengan beberapa langkah mudah jilbab sederhana Anda dapat terlihat manis dan cantik. Ada banyak cara lagi membuat kreasi hijab yang modis dan trendy, salah satunya adalah cara memakai jilbab segi empat motif tartan sebagai alternatif berhijab untuk keseharian Anda. Selamat mencoba cara memakai jilbab segi empat sederhana!

    source:
    http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/14834-tutorial-jilbab-sederhana-untuk-penampilan-istimewa.html

    Kamis, 29 Agustus 2013

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Super Cepat Wanita Karir

    Cara memakai jilbab segi empat super cepat berikut ini memang sangat praktis dan juga mudah sehingga bisa digunakan untuk pergi ke tempat kerja bagi wanita karir. Cara memakai jilbab yang simpel, praktis dan super cepat menjadi sebuah kewajiban karena banyaknya aktivitas yang sudah menanti. Karena kebanyakan wanita karir tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk berlama-lama didepan cermin dengan penampilan yang ribet.

    Dengan menggunakan jilbab segi empat yang Anda miliki, kini Anda bisa membuat kreasi baru agar tampailan lebih berbeda. Dan tentu saja akan membuat Anda terlihat lebih elegan dengan waktu yang cukup singkat hanya dengan beberapa langkah saja. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja simak tutorial berikut ini seperti yang dikutip dari vemale.com.

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Super Cepat

    gambar : vemale.com

    Persiapkan:
    • Inner jilbab
    • Jilbab segi empat
    • Jarum pentul
    • Peniti
    gambar : vemale.com

    Langkah pertama, pakai jilbab segi empat Anda dengan posisi sisi sebelah kanan dan kiri harus sama panjang.

    gambar : vemale.com

    Langkah kedua, bawa kedua sisi jilbab segi empat Anda ke bawah dagu. Kemudian sematkan dengan peniti.

    gambar : vemale.com

    Langkah ketiga, arahkan sisi kanan jilbab segi empat Anda ke kepala bagian kiri. Agar posisinya kuat dan tidak bergeser, sematkan dengan jarum pentul.

    gambar : vemale.com

    Langkah keempat, ambil sisi jilbab yang panjang dan arahkan ke arah depan Anda. Kemudian angkat ujungnya sampai ke atas kepala seperti tampak pada gambar diatas. 

    gambar : vemale.com

    Terakhir, sematkan ujung lancipnya dengan jarum pentul agar posisinya tidak bergeser..

    gambar : vemale.com

    Kini jilbab segi empat Anda tampil lebih berbeda berbeda. Tidak sulit bukan cara memakai jilbab segi empat diatas? Anda juga bisa mencoba cara memakai jilbab segi empat motif sebagai alternatif lain dalam berhijab. Selamat mencoba cara memakai jilbab segi empat!

    source:
    http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/15601-tutorial-jilbab-segi-empat-super-cepat.html

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Super Cepat Wanita Karir

    Cara memakai jilbab segi empat super cepat berikut ini memang sangat praktis dan juga mudah sehingga bisa digunakan untuk pergi ke tempat kerja bagi wanita karir. Cara memakai jilbab yang simpel, praktis dan super cepat menjadi sebuah kewajiban karena banyaknya aktivitas yang sudah menanti. Karena kebanyakan wanita karir tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk berlama-lama didepan cermin dengan penampilan yang ribet.

    Dengan menggunakan jilbab segi empat yang Anda miliki, kini Anda bisa membuat kreasi baru agar tampailan lebih berbeda. Dan tentu saja akan membuat Anda terlihat lebih elegan dengan waktu yang cukup singkat hanya dengan beberapa langkah saja. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja simak tutorial berikut ini seperti yang dikutip dari vemale.com.

    Cara Memakai Jilbab Segi Empat Super Cepat

    gambar : vemale.com

    Persiapkan:
    • Inner jilbab
    • Jilbab segi empat
    • Jarum pentul
    • Peniti
    gambar : vemale.com

    Langkah pertama, pakai jilbab segi empat Anda dengan posisi sisi sebelah kanan dan kiri harus sama panjang.

    gambar : vemale.com

    Langkah kedua, bawa kedua sisi jilbab segi empat Anda ke bawah dagu. Kemudian sematkan dengan peniti.

    gambar : vemale.com

    Langkah ketiga, arahkan sisi kanan jilbab segi empat Anda ke kepala bagian kiri. Agar posisinya kuat dan tidak bergeser, sematkan dengan jarum pentul.

    gambar : vemale.com

    Langkah keempat, ambil sisi jilbab yang panjang dan arahkan ke arah depan Anda. Kemudian angkat ujungnya sampai ke atas kepala seperti tampak pada gambar diatas. 

    gambar : vemale.com

    Terakhir, sematkan ujung lancipnya dengan jarum pentul agar posisinya tidak bergeser..

    gambar : vemale.com

    Kini jilbab segi empat Anda tampil lebih berbeda berbeda. Tidak sulit bukan cara memakai jilbab segi empat diatas? Anda juga bisa mencoba cara memakai jilbab segi empat motif sebagai alternatif lain dalam berhijab. Selamat mencoba cara memakai jilbab segi empat!

    source:
    http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/15601-tutorial-jilbab-segi-empat-super-cepat.html

    Jilbab Segiempat Menutup Dada


    Bidadaris cantik, Sudah pernah mencoba mengganti gaya jilbab segi empat yang bidadaris pakai? Tutorial berikut ini akan membantu Bidadaris mengganti gaya berkerudung Bidadaris agar tidak tampak membosankan.

    Langkah-langkahnya.

    1. Biarkan jilbab segi empat Anda tetap berbentuk demikian. Buat sisi sebelah kiri jilbab segi empat Anda lebih panjang daripada sisi sebelah kanan.
    2. Satukan kedua sisinya ke bawah dagu Anda. Seperti cara kerudung Anda biasanya, pakai peniti untuk mengaitkannya. Tarik sisi yang panjang ke sisi yang berlawanan.
    3. Tarik hingga atas kepala. Kemudian, sematkan ujung jilbab paris yang panjang tadi dengan jarum pentul agar terlihat rapi.
    4. Tarik ujung bagian bawah jilbab segi empat Anda hingga ke atas kepala. Rapikan sisi-sisinya agar tidak terlihat berantakan.
    5. Sematkan bros pada ujung jilbab yang baru saja Anda sematkan ke atas kepala. Letakkan ujung jilbab segi empat dengan ujung yang sudah tersematkan sebelumnya.
    6. Kini jilbab segi empat Anda telah menambah keanggunan penampilan Bidadaris

    Minggu, 25 Agustus 2013

    Variasi Jilbab Segi Empat


    Pada kesempatan ini Istana menyajikan cara memakai jilbab segi empat.


    Langkah pemakaian:

    1. Siapkan jilbab segi empat bermotif yang Bidadaris punya. Jangan lupa memakai ninja terlebih dahulu.
    2. Ambil satu ujung jilbab segi empat dan letakkan di atas kepala Bidadaris. Sematkan dengan jarum pentul.
    3. Bentangkan seluruh sisi kerudung ke depan badan Bidadaris seperti yang ada pada gambar. Pastikan Bidadaris bisa memegang ujung kanan dan kiri jilbab.
    4. Tarik jilbab yang Bidadaris pegang dengan tangan kanan ke bagian belakang tubuh Bidadaris. Lalu pegang dengan tangan kiri Bidadaris.
    5. Angkat bagian jilbab yang menjuntai dan letakkan di atas kepala Bidadaris.
    6. Sematkan jilbab yang terletak di bagian kiri kepala Anda dengan jarum pentul agar tidak terbuka.
    7. Selesai
    gadis cantik

      Minggu, 18 Agustus 2013

      Cara Mengatasi Dan Mencegah Ketombe Untuk Wanita Berjilbab

      Cara mengatasi ketombe dan mencegahnya berikut ini bisa segera Anda coba dirumah. Memang dengan adanya ketombe ini dapat  membuat Anda menjadi tidak nyaman karena gatal dan serbuk-serbuk putih yang menyerang rambut Anda. Bagi Anda wanita yang berjilbab dan memiliki masalah ketombe, maka kini tidak perlu risau lagi. Anda dapat mengtasainya dengan bantuan beberapa tips dibawah ini.

      Sebelum Anda memulai beberapa tipsnya, sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa penyebab ketombe. Ketombe dapat terjadi karena jamur, kulit kering, stres, pemilihan produk perawatan rambut yang tidak cocok dengan kulit kepala, gaya hidup, dan perawatan rambut yang tidak tepat. Oleh sebab itu jangan terburu-buru menyalahkan cara memakai jilbab yang Anda gunakan.

      Cara Mengatasi Ketombe

      Cara Mengatasi Dan Mencegah Ketombe Untuk Wanita Berjilbab

      Lantas bagaimana cara mencegah dan mengatasi ketombe yang muncul di balik jilbab yang Anda gunakan? Simak uraian berikut ini seperti yang dilansir dari vemale.com.

      Sebaiknya ganti inner jilbab Anda secara rutin dan berkala
      Dengan mengganti inner jilbab secara rutin dapat menghindarkan keringat dan kotoran yang dapat menyebabkan gatal sehingga membuat Anda tidak nyaman. Sebaiknya jangan gunakan inner jilbab Anda yang sama lebih dari dua hari.

      Mengeringkan rambut sebelum memakai jilbab
      Tentu saja Anda harus mengeringkan rambut setelah keramas sebelum memakai jilbab. Karena rambut yang basah atau setengah kering jika langsung ditutup dengan jilbab dapat memicu terjadinya ketombe.

      Mencuci rambut dengan air teh basi
      Air teh basi yang telah direndam selama semalaman ternyata dapat mengurangi terjadinya ketombe pada rambut Anda. Siramkan air teh basi pada rambut sebelum keramas kemudian cuci sampai bersih, lakukan perawatan ini secara teratur dan berkala.

      Gunakan Hair tonic anti ketombe
      Dengan menggunakan hair tonik anti ketombe tersebut dapat menjaga kelembaban kulit kepala dan mencegah rambut rontok. Anda dapat menggunakannya setelah keramas dengan cara memijat-mijatnya secara perlahan.

      Keramas secara teratur
      Dengan melakukan keramas secara teratur dapat menghindarkan Anda dari ketombe. Anda dapat mencuci rambut setidaknya tiga kali dalam seminggu atau sesuai dengan kebutuhan kondisi kulit agar rambut senantiasa bersih, sehat dan terbebas dari keringat.

      Dengan menutup rambut menggunakan jilbab memang dapat membuat kelembapan kulit kepala menjadi tidak stabil. Namun cara merawat rambut yang tepat dapat membuat kulit kepala dan rambut Anda tetap sehat dan indah. Selamat mencoba cara mengatasi ketombe untuk wanita berjilbab diatas!

      Cara Mengatasi Dan Mencegah Ketombe Untuk Wanita Berjilbab

      Cara mengatasi ketombe dan mencegahnya berikut ini bisa segera Anda coba dirumah. Memang dengan adanya ketombe ini dapat  membuat Anda menjadi tidak nyaman karena gatal dan serbuk-serbuk putih yang menyerang rambut Anda. Bagi Anda wanita yang berjilbab dan memiliki masalah ketombe, maka kini tidak perlu risau lagi. Anda dapat mengtasainya dengan bantuan beberapa tips dibawah ini.

      Sebelum Anda memulai beberapa tipsnya, sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa penyebab ketombe. Ketombe dapat terjadi karena jamur, kulit kering, stres, pemilihan produk perawatan rambut yang tidak cocok dengan kulit kepala, gaya hidup, dan perawatan rambut yang tidak tepat. Oleh sebab itu jangan terburu-buru menyalahkan cara memakai jilbab yang Anda gunakan.

      Cara Mengatasi Ketombe

      Cara Mengatasi Dan Mencegah Ketombe Untuk Wanita Berjilbab

      Lantas bagaimana cara mencegah dan mengatasi ketombe yang muncul di balik jilbab yang Anda gunakan? Simak uraian berikut ini seperti yang dilansir dari vemale.com.

      Sebaiknya ganti inner jilbab Anda secara rutin dan berkala
      Dengan mengganti inner jilbab secara rutin dapat menghindarkan keringat dan kotoran yang dapat menyebabkan gatal sehingga membuat Anda tidak nyaman. Sebaiknya jangan gunakan inner jilbab Anda yang sama lebih dari dua hari.

      Mengeringkan rambut sebelum memakai jilbab
      Tentu saja Anda harus mengeringkan rambut setelah keramas sebelum memakai jilbab. Karena rambut yang basah atau setengah kering jika langsung ditutup dengan jilbab dapat memicu terjadinya ketombe.

      Mencuci rambut dengan air teh basi
      Air teh basi yang telah direndam selama semalaman ternyata dapat mengurangi terjadinya ketombe pada rambut Anda. Siramkan air teh basi pada rambut sebelum keramas kemudian cuci sampai bersih, lakukan perawatan ini secara teratur dan berkala.

      Gunakan Hair tonic anti ketombe
      Dengan menggunakan hair tonik anti ketombe tersebut dapat menjaga kelembaban kulit kepala dan mencegah rambut rontok. Anda dapat menggunakannya setelah keramas dengan cara memijat-mijatnya secara perlahan.

      Keramas secara teratur
      Dengan melakukan keramas secara teratur dapat menghindarkan Anda dari ketombe. Anda dapat mencuci rambut setidaknya tiga kali dalam seminggu atau sesuai dengan kebutuhan kondisi kulit agar rambut senantiasa bersih, sehat dan terbebas dari keringat.

      Dengan menutup rambut menggunakan jilbab memang dapat membuat kelembapan kulit kepala menjadi tidak stabil. Namun cara merawat rambut yang tepat dapat membuat kulit kepala dan rambut Anda tetap sehat dan indah. Selamat mencoba cara mengatasi ketombe untuk wanita berjilbab diatas!

      Sabtu, 17 Agustus 2013

      Cara Merawat Rambut Wanita Berjilbab Agar Tetap Sehat

      Cara merawat rambut wanita berjilbab memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Meskipun rambut kita tertutup oleh jilbab bukan berarti kita membiarkan saja atau tidak merawat rambut. Karena rambut adalah mahkota bagi setiap wanita oleh sebab itu harus kita rawat agar tetap sehat dan indah.

      Apakah Anda sudah mencoba berbagai cara merawat rambut bagi yang berjilbab namun belum menemukan solusi yang tepat? Nah kali ini kita akan membahas tentang bagai cara merawat agar rambut kita tetap sehat meskipun kita sedang memakai jilbab. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja simak beberapa tips berikut ini.

      Cara Merawat Rambut Wanita Berjilbab

      Cara Merawat Rambut Wanita Berjilbab

      Untuk wanita berjilbab, memang rambut selalu tertutup jilbab sehingga terkadang membuat kondisi rambut menjadi lembab dan mempengaruhi kesehatannya. Oleh sebab itu perawatan yang tepat mutlak Anda lakukan. Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan agar rambut tetap sehat seperti yang dilansir dari vemale.com berikut ini:

      Sebaiknya Anda memilih jilbab yang dapat menyerap keringat
      Dengan memilih jilbab yang tepat, dapat mengurangi keringat yang berlebih pada saat kita memakai jilbab. Anda dapat memilih jilbab yang berbagan kaus atau katun sehingga dapat menyerap kekringat berlebih dan menguranginya.

      Hindari mengikat rambut terlalu kencang
      Untuk Anda yang memiliki rambut panjang, memang rambut harus dikikat agar tidak keluar atau muncul saat kita memakai jilbab. Nah sebaiknya jangan mengikat rambut Anda terlelu kencang karena dapat membuat rambut menjadi mudah patah.

      Tunggu rambut sampai kering
      Setelah Anda keramas sebaiknya jangan terburu-buru memakai jilbab, sebaiknya tunggu sampai rambut Anda kering. Karena pada kondisi rambut yang masih basah jika memakai jilbab dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, ketombe dan dapat menyebabkan terjadinya kerontokan. Jika Anda terburu-buru, maka bisa menggunakan hair dryer untuk mengeringkannya.

      Hindari menggunakan jilbab dengan banyak lapis
      Jika Anda menyukai memakai jilbab dengan berlapis-lapis, maka sebaiknya hindari penggunaan banyak lapis jilbab. Sebaiknya gunakan maksimal hanya empat lapis saja agar sirkulasi udara pada rambut tetap seimbang.

      Kurangi menggunakan jilbab yang berwarna gelap
      Seperti yang telah banyak kita ketahui bahwa warna gelap dapat menyerap sinar matahari dan dapat membuat kondisi menjadi lembab pada daerah sekitar kepala dan rambut. Hindari penggunaan jilbab dengan warna gelap pada udara yang panas khususnya siang hari. Anda dapat menggunakan jilbab dengan warna lain seperti warna putih.

      Keramas secara teratur
      Dengan keramas secara teratur dapat menjaga kesehatan rambut dan memperkecil resiko kerusakan pada rambut Anda. Usahakan keramas secara teratur dua kali sehari menggunakan shampo yang tepat berdasarkan jenis rambut yang Anda miliki.

      Setelah Anda mengetahui beberapa tips rambut sehat untuk wanita berjilbab, kini Anda bisa mencoba cara memakai jilbab sesuai dengan kebutuhan dan suasana. Semoga sedikit tips tentang cara merawat rambut wanita berjilbab diatas dapat bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba!

      Cara Merawat Rambut Wanita Berjilbab Agar Tetap Sehat

      Cara merawat rambut wanita berjilbab memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Meskipun rambut kita tertutup oleh jilbab bukan berarti kita membiarkan saja atau tidak merawat rambut. Karena rambut adalah mahkota bagi setiap wanita oleh sebab itu harus kita rawat agar tetap sehat dan indah.

      Apakah Anda sudah mencoba berbagai cara merawat rambut bagi yang berjilbab namun belum menemukan solusi yang tepat? Nah kali ini kita akan membahas tentang bagai cara merawat agar rambut kita tetap sehat meskipun kita sedang memakai jilbab. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja simak beberapa tips berikut ini.

      Cara Merawat Rambut Wanita Berjilbab

      Cara Merawat Rambut Wanita Berjilbab

      Untuk wanita berjilbab, memang rambut selalu tertutup jilbab sehingga terkadang membuat kondisi rambut menjadi lembab dan mempengaruhi kesehatannya. Oleh sebab itu perawatan yang tepat mutlak Anda lakukan. Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan agar rambut tetap sehat seperti yang dilansir dari vemale.com berikut ini:

      Sebaiknya Anda memilih jilbab yang dapat menyerap keringat
      Dengan memilih jilbab yang tepat, dapat mengurangi keringat yang berlebih pada saat kita memakai jilbab. Anda dapat memilih jilbab yang berbagan kaus atau katun sehingga dapat menyerap kekringat berlebih dan menguranginya.

      Hindari mengikat rambut terlalu kencang
      Untuk Anda yang memiliki rambut panjang, memang rambut harus dikikat agar tidak keluar atau muncul saat kita memakai jilbab. Nah sebaiknya jangan mengikat rambut Anda terlelu kencang karena dapat membuat rambut menjadi mudah patah.

      Tunggu rambut sampai kering
      Setelah Anda keramas sebaiknya jangan terburu-buru memakai jilbab, sebaiknya tunggu sampai rambut Anda kering. Karena pada kondisi rambut yang masih basah jika memakai jilbab dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, ketombe dan dapat menyebabkan terjadinya kerontokan. Jika Anda terburu-buru, maka bisa menggunakan hair dryer untuk mengeringkannya.

      Hindari menggunakan jilbab dengan banyak lapis
      Jika Anda menyukai memakai jilbab dengan berlapis-lapis, maka sebaiknya hindari penggunaan banyak lapis jilbab. Sebaiknya gunakan maksimal hanya empat lapis saja agar sirkulasi udara pada rambut tetap seimbang.

      Kurangi menggunakan jilbab yang berwarna gelap
      Seperti yang telah banyak kita ketahui bahwa warna gelap dapat menyerap sinar matahari dan dapat membuat kondisi menjadi lembab pada daerah sekitar kepala dan rambut. Hindari penggunaan jilbab dengan warna gelap pada udara yang panas khususnya siang hari. Anda dapat menggunakan jilbab dengan warna lain seperti warna putih.

      Keramas secara teratur
      Dengan keramas secara teratur dapat menjaga kesehatan rambut dan memperkecil resiko kerusakan pada rambut Anda. Usahakan keramas secara teratur dua kali sehari menggunakan shampo yang tepat berdasarkan jenis rambut yang Anda miliki.

      Setelah Anda mengetahui beberapa tips rambut sehat untuk wanita berjilbab, kini Anda bisa mencoba cara memakai jilbab sesuai dengan kebutuhan dan suasana. Semoga sedikit tips tentang cara merawat rambut wanita berjilbab diatas dapat bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba!