Jumat, 18 Oktober 2013

Anonymous

Dear Someone
From ur big fans

Aku tersenyum sesaat setelah membaca coretan yang sepertinya sengaja dikirim dan memnuhi inboxku pagi ini
dan akhirnya kefikiran sampe sore hehhee, aku perhatikan lagi detilnya dan aku coba pahami maksud sipengirim dengan ini semua.Aku benci orang yang nggak gentle, pengecut, dan gag berani berhadapan langsung aku paling ngak suka itu, tapi kali ini aku dibuat penasaran dengan ini semuanya yang menurutku 'kekanakan' banget (maklum udah tua hehehehhe )*masih 19 tahun booow :P
" Aku nggak tau harus mulai darimana, ini semua blind, ini semua penuh tanda tanya
tapi aku nggak bisa terus2an bersembunyi dibalik sapa basi yang selalu terlontar ketika bertmu, atau say hello ketika sms, aku sungguh nggak bisa, aku tak sanggup menyaksikan kamu bermesraan dengan pria itu yang kuketahui adalah kekasihmu sendiri, iya aku begitu cemburu melihatnya
aku takut nanti perasaan ini akan hilang begitu saja tanpa pernah kau tau, aku benci diriku yang mencintai kekasih orang lain, aku benci merindukanmu, meskipun jauh dalam hatiku
rasa sayangku padamu melebihi apapun yang kupunya saat ini, sengaja ini semua kuungkapkan lewat tulisan, aku begitu mengnal hampir sepenuhnya dirimu, aku tau kamu ngak berharap dan jangan harap akan suka dengan lelaki yang kekanakan dan nggak dewasa, aku paham itu. tapi aku memang tidak mempunyai keberanian yang cukup untuk sekedar ngobrol dan mengungkapkan ini semua sungguh aku belum memiliki keberanian itu:( aku hanya bisa curi-curi pandang saat kau lewat di depanku, aku hanya bisa jadi benda hidup yang bisa setiap saat kamu perlu aku siap, tapi kau tak pernah memintaku untuk itu, aku sadar kamu tak mencintaiku, kamu sudah punya dia yang sangat menyayangimu, aku tau hal itu.
"

Sekilas tampak sangat konyol menurutku, di zaman yang serba canggih seperti ini masih aja pake cara yang lama dan (sekalilagi) nggak gentle hehehe, but apapun itu aku hargain. tapi sengaja aku nggak membalasnya karena aku nggak mau terlibat terlalu jauh.

Semua tampak nyata dalam imajinasiku tapi itu tadi ini semua hanya ilusi....
"item"'>Dear Someone
From ur big fans

Aku tersenyum sesaat setelah membaca coretan yang sepertinya sengaja dikirim dan memnuhi inboxku pagi ini
dan akhirnya kefikiran sampe sore hehhee, aku perhatikan lagi detilnya dan aku coba pahami maksud sipengirim dengan ini semua.Aku benci orang yang nggak gentle, pengecut, dan gag berani berhadapan langsung aku paling ngak suka itu, tapi kali ini aku dibuat penasaran dengan ini semuanya yang menurutku 'kekanakan' banget (maklum udah tua hehehehhe )*masih 19 tahun booow :P
" Aku nggak tau harus mulai darimana, ini semua blind, ini semua penuh tanda tanya
tapi aku nggak bisa terus2an bersembunyi dibalik sapa basi yang selalu terlontar ketika bertmu, atau say hello ketika sms, aku sungguh nggak bisa, aku tak sanggup menyaksikan kamu bermesraan dengan pria itu yang kuketahui adalah kekasihmu sendiri, iya aku begitu cemburu melihatnya
aku takut nanti perasaan ini akan hilang begitu saja tanpa pernah kau tau, aku benci diriku yang mencintai kekasih orang lain, aku benci merindukanmu, meskipun jauh dalam hatiku
rasa sayangku padamu melebihi apapun yang kupunya saat ini, sengaja ini semua kuungkapkan lewat tulisan, aku begitu mengnal hampir sepenuhnya dirimu, aku tau kamu ngak berharap dan jangan harap akan suka dengan lelaki yang kekanakan dan nggak dewasa, aku paham itu. tapi aku memang tidak mempunyai keberanian yang cukup untuk sekedar ngobrol dan mengungkapkan ini semua sungguh aku belum memiliki keberanian itu:( aku hanya bisa curi-curi pandang saat kau lewat di depanku, aku hanya bisa jadi benda hidup yang bisa setiap saat kamu perlu aku siap, tapi kau tak pernah memintaku untuk itu, aku sadar kamu tak mencintaiku, kamu sudah punya dia yang sangat menyayangimu, aku tau hal itu.
"

Sekilas tampak sangat konyol menurutku, di zaman yang serba canggih seperti ini masih aja pake cara yang lama dan (sekalilagi) nggak gentle hehehe, but apapun itu aku hargain. tapi sengaja aku nggak membalasnya karena aku nggak mau terlibat terlalu jauh.

Semua tampak nyata dalam imajinasiku tapi itu tadi ini semua hanya ilusi....

0 komentar:

Posting Komentar