Senin, 18 November 2013

4 Faktor kenapa video mesum beredar di Internet


Maraknya pemberitaan mengenai video mesum telah memberikan gambaran secara nyata, bahwa ternyata perkembangan zaman semakin mengikis tingkatan moral banyak orang. Ini bukan berarti saya menganggap semua orang tidak bermoral. Ini hanya sedikit luapan rasa miris saya terhadap beredarnya video mesum akhir-akhir ini. Ironisnya, kebanyakan yang menjadi pemeran dalam video mesum yang beredar notabene-nya pelajar. Dimana yang seharusnya menuntut ilmu, menjadi harapan bangsa ke depannya, justru mencoreng namanya sendiri.

Kalau lagi dengar atau lihat informasi mengenai hal ini, saya jadi heran. Apa yang sebenarnya ada di benak mereka sehingga melakukan hubungan yang sepantasnya dilakukan oleh sepasang suami istri pake acara di rekam segala. Apakah mereka ada perasaan bangga, sekedar ingin bereksperimen, sebagai kenang-kenangan, atau ingin unjuk gigi di jaman edan saat ini. Dan sampai sekarang saya belum menemukan jawaban mengenai hal tersebut. Lagian juga males mikirnya, nggak penting banget

Video mesum di Internet cukup mudah untuk ditemukan. Faktanya, dari sebagian besar judul video mesum yang ada, kebanyakan memang menggunakan judul anak sekolah, atau anak kampus. Dari situ bisa di ambil sedikit gambaran bahwa ternyata tidak bisa dipungkiri bahwa anak sekolah / kuliahan telah berkontribusi menjadi rahasia umum atau identik dengan perilaku seks bebas.

Maaf bukan bermaksud memojokkan siapapun. Karena kalau bicara soal seks, it’s complicated. Saya pribadi juga nggak munafik dan mengakui, bahwa seks adalah kebutuhan psikologis. So, daripada ngoceh ngalor ngidul mengenai tkamu tanya besar saya di atas, saya persempit kembali ruang lingkup mengenai kenapa banyak beredar video mesum di dunia maya. Dengan beberapa poin yang saya anggap di bawah, semoga kamu tidak mengkambing hitamkan internet atas adanya semua ini. Karena pada dasarnya, di balik beredarnya video mesum ada oknum sebagai pelaku utama yang menyebabkan video mesum mudah ditemui dalam dunia maya, yaitu si penyebar video tersebut.

Berikut 4 faktor kenapa video mesum banyak beredar di Internet :

1. Ketahuan

Seperti yang dikatakan orang tua, “Kalau kamu pacaran berduaan, yang ketiganya adalah setan”. Nah, ini dapat menjadi faktor banyaknya video mesum yang beredar. Memadu kasih di suatu tempat, nggak sadar ada yang ngeliat trus di rekam, atau itu tempat ada CCTV-nya. Kemudia oleh si pelaku di rekam dan disebarkan ke dunia maya. Maka, jangan heran kalau video mesum tersebut beredar.

2. Adanya unsur paksaan

Ini seperti berita yang lagi marak akhir-akhir ini. Berbuat mesum di hadapan teman-temannya dan dengan sengaja di rekam, kemudian menyebar dari tangan ke tangan, hingga akhirnya bisa ditemukan di internet. Tapi kalau di telusuri lebih jauh, banyak hal yang bisa membuat si pelaku melakukan hal tersebut. Kita tidak bisa langsung negatif thinking bahwa si pelaku tidak bermoral. Karena bisa saja ada unsur paksaan di balik adegan tersebut. Mungkin itu karena di ancam, atau di bully, sehingga pelaku melakukan aksi bejatnya sambil di rekam oleh temannya sendiri.

3. Kehilangan / Kecurian HP

Ini nih yang menurut saya juga bisa terjadi dan jadi alasan kenapa video mesum selalu update di internet. Bisa jadi si pelaku melakukan adegan mesum sambil di rekam menggunakan HP, dan ternyata HP-nya di curi / hilang. Kalau sudah begini ceritanya, ya udah deh. Apa mau di kata. Tinggal nunggu hari aja dan siap-siap miris, video tersebut pasti sudah beredar. Karena bisa saja si pencuri HP awalnya akan membagikan video tersebut dari tangan ke tangan, sampai akhirnya beredar di Internet karena ada oknum yang mengupload video tersebut di dunia maya.

4. Lagi sial!

Bingung saya kasih nama untuk poin ini. Tapi secara sederhana saya menyebutnya dengan istilah lagi sial, atau lagi apes! Yup, udah berusaha untuk menghilangkan jejak video mesum (yang diperankan oleh si pelaku sendiri atau memang video tersebut di dapat dari orang lain), ternyata ketahuan juga. Perlu diketahui, sekalipun data-data yang ada di ponsel sudah terhapus, sebenarnya file tersebut masih bisa di recovery kembali. Jadi, bisa saja video yang ada di ponsel yang sudah di jual ketahuan sama penjualnya karena cara ini. kemungkinannya memang kecil, tapi bukan berarti dengan menghapus file, siapapun dapat aman dari apa yang sebenarnya telah di foto / rekam. Termasuk ketika lagi kimpoi!

Intinya, sulit untuk meminimalkan peredaran video mesum (video porno nggak termasuk lho ya) selain si pelaku sendiri yang berusaha untuk mengantisipasinya. Gimana caranya? Caranya ya kalau bisa jangan berbuat mesum, apalagi pake acara di rekam sendiri. Kalaupun mau mesum ya harus pinter-pinter cari tempat biar nggak ketahuan sama orang, apalagi sama orang iseng. Jangan mesum di toilet, di warnet, di kelas, di semak-semak, di hotel melati, apalagi di pinggir kali
"item"'>

Maraknya pemberitaan mengenai video mesum telah memberikan gambaran secara nyata, bahwa ternyata perkembangan zaman semakin mengikis tingkatan moral banyak orang. Ini bukan berarti saya menganggap semua orang tidak bermoral. Ini hanya sedikit luapan rasa miris saya terhadap beredarnya video mesum akhir-akhir ini. Ironisnya, kebanyakan yang menjadi pemeran dalam video mesum yang beredar notabene-nya pelajar. Dimana yang seharusnya menuntut ilmu, menjadi harapan bangsa ke depannya, justru mencoreng namanya sendiri.

Kalau lagi dengar atau lihat informasi mengenai hal ini, saya jadi heran. Apa yang sebenarnya ada di benak mereka sehingga melakukan hubungan yang sepantasnya dilakukan oleh sepasang suami istri pake acara di rekam segala. Apakah mereka ada perasaan bangga, sekedar ingin bereksperimen, sebagai kenang-kenangan, atau ingin unjuk gigi di jaman edan saat ini. Dan sampai sekarang saya belum menemukan jawaban mengenai hal tersebut. Lagian juga males mikirnya, nggak penting banget

Video mesum di Internet cukup mudah untuk ditemukan. Faktanya, dari sebagian besar judul video mesum yang ada, kebanyakan memang menggunakan judul anak sekolah, atau anak kampus. Dari situ bisa di ambil sedikit gambaran bahwa ternyata tidak bisa dipungkiri bahwa anak sekolah / kuliahan telah berkontribusi menjadi rahasia umum atau identik dengan perilaku seks bebas.

Maaf bukan bermaksud memojokkan siapapun. Karena kalau bicara soal seks, it’s complicated. Saya pribadi juga nggak munafik dan mengakui, bahwa seks adalah kebutuhan psikologis. So, daripada ngoceh ngalor ngidul mengenai tkamu tanya besar saya di atas, saya persempit kembali ruang lingkup mengenai kenapa banyak beredar video mesum di dunia maya. Dengan beberapa poin yang saya anggap di bawah, semoga kamu tidak mengkambing hitamkan internet atas adanya semua ini. Karena pada dasarnya, di balik beredarnya video mesum ada oknum sebagai pelaku utama yang menyebabkan video mesum mudah ditemui dalam dunia maya, yaitu si penyebar video tersebut.

Berikut 4 faktor kenapa video mesum banyak beredar di Internet :

1. Ketahuan

Seperti yang dikatakan orang tua, “Kalau kamu pacaran berduaan, yang ketiganya adalah setan”. Nah, ini dapat menjadi faktor banyaknya video mesum yang beredar. Memadu kasih di suatu tempat, nggak sadar ada yang ngeliat trus di rekam, atau itu tempat ada CCTV-nya. Kemudia oleh si pelaku di rekam dan disebarkan ke dunia maya. Maka, jangan heran kalau video mesum tersebut beredar.

2. Adanya unsur paksaan

Ini seperti berita yang lagi marak akhir-akhir ini. Berbuat mesum di hadapan teman-temannya dan dengan sengaja di rekam, kemudian menyebar dari tangan ke tangan, hingga akhirnya bisa ditemukan di internet. Tapi kalau di telusuri lebih jauh, banyak hal yang bisa membuat si pelaku melakukan hal tersebut. Kita tidak bisa langsung negatif thinking bahwa si pelaku tidak bermoral. Karena bisa saja ada unsur paksaan di balik adegan tersebut. Mungkin itu karena di ancam, atau di bully, sehingga pelaku melakukan aksi bejatnya sambil di rekam oleh temannya sendiri.

3. Kehilangan / Kecurian HP

Ini nih yang menurut saya juga bisa terjadi dan jadi alasan kenapa video mesum selalu update di internet. Bisa jadi si pelaku melakukan adegan mesum sambil di rekam menggunakan HP, dan ternyata HP-nya di curi / hilang. Kalau sudah begini ceritanya, ya udah deh. Apa mau di kata. Tinggal nunggu hari aja dan siap-siap miris, video tersebut pasti sudah beredar. Karena bisa saja si pencuri HP awalnya akan membagikan video tersebut dari tangan ke tangan, sampai akhirnya beredar di Internet karena ada oknum yang mengupload video tersebut di dunia maya.

4. Lagi sial!

Bingung saya kasih nama untuk poin ini. Tapi secara sederhana saya menyebutnya dengan istilah lagi sial, atau lagi apes! Yup, udah berusaha untuk menghilangkan jejak video mesum (yang diperankan oleh si pelaku sendiri atau memang video tersebut di dapat dari orang lain), ternyata ketahuan juga. Perlu diketahui, sekalipun data-data yang ada di ponsel sudah terhapus, sebenarnya file tersebut masih bisa di recovery kembali. Jadi, bisa saja video yang ada di ponsel yang sudah di jual ketahuan sama penjualnya karena cara ini. kemungkinannya memang kecil, tapi bukan berarti dengan menghapus file, siapapun dapat aman dari apa yang sebenarnya telah di foto / rekam. Termasuk ketika lagi kimpoi!

Intinya, sulit untuk meminimalkan peredaran video mesum (video porno nggak termasuk lho ya) selain si pelaku sendiri yang berusaha untuk mengantisipasinya. Gimana caranya? Caranya ya kalau bisa jangan berbuat mesum, apalagi pake acara di rekam sendiri. Kalaupun mau mesum ya harus pinter-pinter cari tempat biar nggak ketahuan sama orang, apalagi sama orang iseng. Jangan mesum di toilet, di warnet, di kelas, di semak-semak, di hotel melati, apalagi di pinggir kali

0 komentar:

Posting Komentar