Minggu, 17 November 2013

7 Tipe Orang Berolahraga di Gym

Memang tak berbahaya tapi jangan sampai Anda menjadi seperti mereka.

Akhir pekan datang, sebentar lagi Anda siap-siap berkemas dengan tas olahraga dan melangkahkan kaki memasuki gym. Jika diperhatikan dengan teliti, banyak sekali tipikal orang yang menarik bisa ditemui di tempat olahraga ini. Oh, maksudnya bukan sosok-sosok seksi berbodi bak Jennifer Lopez itu, juga bukan sosok mereka yang berbadan mirip Ryan Reynolds pula. Ini lebih ke mereka yang penampilannya kadang terasa sedikit menganggu konsentrasi Anda selama mengangkat dumbel atau berlari di treadmill. Seperti ini, misalnya.



Si aroma tak sedap

Tentu saja tipikal orang seperti ini kebanyakan berupa sosok pria. Kaum Jennifer Lopez wannabe tentu tak akan memiliki aroma tubuh menyengat mengingat mereka sudah mengantisipasinya dengan deodoran. Ada satu atau dua pria yang biasanya memiliki aroma tubuh menyengat tak enak. Entah mereka yang berada di sebelah treadmill Anda, atau mereka yang sedang mengangkat barbell di sudut ruangan. Reaksi Anda? Tak perlu repot. Menjauh saja, tapi ingat, Anda sendiri harus menyadari lebih dulu apakah aroma tubuh Anda juga menyengat tak enak? Jangan jadikan hidung Anda sendiri sebagai hakim untuk itu – mengingat hidung sendiri tentu terbiasa dengan aroma tubuh Anda sendiri. Tanyakan hal ini pada beberapa teman karib Anda sebagai input murni!

Asal latihan

Tipikal seperti ini lagi-lagi kebanyakan terdiri dari para pria, atau tepatnya, anak-anak muda. Kebanyakan mereka hanya mengangkat alat-alat latihan sekedarnya, dengam porsi hitungan yang juga sekedarnya. Mereka tak tahu apa yang mereka lakukan. Seleksi alam akan menyingkirkan mereka cepat atau lambat dari gym!

Si seksi yang wah

Nah, ini baru perempuan. Biasanya tipikal ini berusia 25 tahun kebawah dan sadar kalau tubuhnya memang seksi. Ia jarang membuat kontak mata dengan siapapun di gym. Kostum gym-nya tersemat label kostum olahraga bergengsi yang mahal dan, ehem, ya, menunjukkan lekukan tubuhnya dengan sangat sempurna. Rambutnya dikuncir atau diikat bando dengan sempurna – seolah-olah ia menyemprotkan hairspray terlebih dahulu di kamar ganti - sebelum akhirnya jadi berantakan karena keringat. Tak lupa perhiasan mengkilat berseliweran di tubuh dan tangannya. Tak lupa… hmmm… wangi parfumnya yang hebat. Tipikal ini bertambah cuek karena ia sibuk mendengarkan daftar lagu dari perangkat audio mahal berwarna putih. Memang pemandangan yang menawan, tapi ingat, jangan sampai membuyarkan konsentrasi Anda. Jangan sekali-kali coba menegurnya karena ia hanya akan menatap Anda dengan angkuh, atau mencoba basa-basi dengan Anda tapi di pertemuan berikutnya ia bersikap seolah-olah tak kenal pada Anda!

Si otot kuat

Biasanya pria. Berusia 50 tahun. Berkumis. Jauh dari figur Freddy Mercury apalagi Pak Raden. Biasanya tipikal ini membawa makanan sehatnya ke gym, baik itu daging asap tanpa minyak atau putih telur yang sempurna. Badannya memang jadi, otot-ototnya memang menyembul hebat hingga seolah-olah bisa menekan seluruh anggota keluarga Anda sekaligus. Oh ya, sama dengan si seksi di atas, tipikal ini bisa jadi jarang mengobrol dengan orang lain. Baginya, tak ada orang yang pas diajak mengobrol kecuali ketika Arnold Schwarzenegger muncul dengan tiba-tiba di gym. Jadi, jangan coba-coba membuatnya berang…

Penggembira

Tipikal ini biasanya pria – tapi tak selalu. Hebatnya mereka adalah penggila angkat berat yang tak heran suka mengonsumsi cairan-cairan penumbuh otot demi menaikkan volume kekekaran tangan dan tubuh mereka. Alhasil, mereka kelihatan seperti alien. Ketika tak berada di gym, biasanya mereka muncul dalam majalah-majalah yang menyemat kata ‘otot’ di dalamnya.

Tuan berbaju ketat

Kedengarannya memang konyol, tapi tipikal ini biasanya pria yang suka mengenakan kostum olahraga spandex yang sangat ketat. Sebenarnya itu tak terlalu bermasalah jika warna spandex mereka bukanlah warna-warna pelangi yang indah.

Tukang teriak

Pria-pria ini, tentu saja, seringkali berteriak saat tangan mereka mengangkat barbel berat. Barbel memang berat, tapi lama-kelamaan terkadang suara mereka terdengar sebelas-dua belas dengan perempuan yang sedang melahirkan. Ups!



Nah, mudah-mudahan Anda bisa menjaga diri agar tak menyinggung tipikal-tipikal di atas, dan yang lebih penting, menjaga diri Anda untuk tak tampil seperti mereka saat berlatih di gym.
"item"'>
Memang tak berbahaya tapi jangan sampai Anda menjadi seperti mereka.

Akhir pekan datang, sebentar lagi Anda siap-siap berkemas dengan tas olahraga dan melangkahkan kaki memasuki gym. Jika diperhatikan dengan teliti, banyak sekali tipikal orang yang menarik bisa ditemui di tempat olahraga ini. Oh, maksudnya bukan sosok-sosok seksi berbodi bak Jennifer Lopez itu, juga bukan sosok mereka yang berbadan mirip Ryan Reynolds pula. Ini lebih ke mereka yang penampilannya kadang terasa sedikit menganggu konsentrasi Anda selama mengangkat dumbel atau berlari di treadmill. Seperti ini, misalnya.



Si aroma tak sedap

Tentu saja tipikal orang seperti ini kebanyakan berupa sosok pria. Kaum Jennifer Lopez wannabe tentu tak akan memiliki aroma tubuh menyengat mengingat mereka sudah mengantisipasinya dengan deodoran. Ada satu atau dua pria yang biasanya memiliki aroma tubuh menyengat tak enak. Entah mereka yang berada di sebelah treadmill Anda, atau mereka yang sedang mengangkat barbell di sudut ruangan. Reaksi Anda? Tak perlu repot. Menjauh saja, tapi ingat, Anda sendiri harus menyadari lebih dulu apakah aroma tubuh Anda juga menyengat tak enak? Jangan jadikan hidung Anda sendiri sebagai hakim untuk itu – mengingat hidung sendiri tentu terbiasa dengan aroma tubuh Anda sendiri. Tanyakan hal ini pada beberapa teman karib Anda sebagai input murni!

Asal latihan

Tipikal seperti ini lagi-lagi kebanyakan terdiri dari para pria, atau tepatnya, anak-anak muda. Kebanyakan mereka hanya mengangkat alat-alat latihan sekedarnya, dengam porsi hitungan yang juga sekedarnya. Mereka tak tahu apa yang mereka lakukan. Seleksi alam akan menyingkirkan mereka cepat atau lambat dari gym!

Si seksi yang wah

Nah, ini baru perempuan. Biasanya tipikal ini berusia 25 tahun kebawah dan sadar kalau tubuhnya memang seksi. Ia jarang membuat kontak mata dengan siapapun di gym. Kostum gym-nya tersemat label kostum olahraga bergengsi yang mahal dan, ehem, ya, menunjukkan lekukan tubuhnya dengan sangat sempurna. Rambutnya dikuncir atau diikat bando dengan sempurna – seolah-olah ia menyemprotkan hairspray terlebih dahulu di kamar ganti - sebelum akhirnya jadi berantakan karena keringat. Tak lupa perhiasan mengkilat berseliweran di tubuh dan tangannya. Tak lupa… hmmm… wangi parfumnya yang hebat. Tipikal ini bertambah cuek karena ia sibuk mendengarkan daftar lagu dari perangkat audio mahal berwarna putih. Memang pemandangan yang menawan, tapi ingat, jangan sampai membuyarkan konsentrasi Anda. Jangan sekali-kali coba menegurnya karena ia hanya akan menatap Anda dengan angkuh, atau mencoba basa-basi dengan Anda tapi di pertemuan berikutnya ia bersikap seolah-olah tak kenal pada Anda!

Si otot kuat

Biasanya pria. Berusia 50 tahun. Berkumis. Jauh dari figur Freddy Mercury apalagi Pak Raden. Biasanya tipikal ini membawa makanan sehatnya ke gym, baik itu daging asap tanpa minyak atau putih telur yang sempurna. Badannya memang jadi, otot-ototnya memang menyembul hebat hingga seolah-olah bisa menekan seluruh anggota keluarga Anda sekaligus. Oh ya, sama dengan si seksi di atas, tipikal ini bisa jadi jarang mengobrol dengan orang lain. Baginya, tak ada orang yang pas diajak mengobrol kecuali ketika Arnold Schwarzenegger muncul dengan tiba-tiba di gym. Jadi, jangan coba-coba membuatnya berang…

Penggembira

Tipikal ini biasanya pria – tapi tak selalu. Hebatnya mereka adalah penggila angkat berat yang tak heran suka mengonsumsi cairan-cairan penumbuh otot demi menaikkan volume kekekaran tangan dan tubuh mereka. Alhasil, mereka kelihatan seperti alien. Ketika tak berada di gym, biasanya mereka muncul dalam majalah-majalah yang menyemat kata ‘otot’ di dalamnya.

Tuan berbaju ketat

Kedengarannya memang konyol, tapi tipikal ini biasanya pria yang suka mengenakan kostum olahraga spandex yang sangat ketat. Sebenarnya itu tak terlalu bermasalah jika warna spandex mereka bukanlah warna-warna pelangi yang indah.

Tukang teriak

Pria-pria ini, tentu saja, seringkali berteriak saat tangan mereka mengangkat barbel berat. Barbel memang berat, tapi lama-kelamaan terkadang suara mereka terdengar sebelas-dua belas dengan perempuan yang sedang melahirkan. Ups!



Nah, mudah-mudahan Anda bisa menjaga diri agar tak menyinggung tipikal-tipikal di atas, dan yang lebih penting, menjaga diri Anda untuk tak tampil seperti mereka saat berlatih di gym.

0 komentar:

Posting Komentar