Tampilkan postingan dengan label Jilbab Wanita Karir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jilbab Wanita Karir. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Desember 2013

Fenomena Pakai Jilbab

Fenomena Jilbab


Apakah fenomena ini sebatas tren yang punya jangka waktu tertentu, atau lahir dari sebuah kesadaran kolektif keagamaan? Murnikah hanya sebagai sebuah mode yang terselip unsur privacy di dalamnya, atau terselip unsur resistensi dan ideologi sebagai salah satu bentuk reaksi atau perlawanan terhadap kekuatan luar, seperti kecemasan dari dampak arus globalisasi, westernisasi, dan fenomena deislamisasi lain?

Apakah fenomena jilbab punya andil di dalam maraknya aspirasi peraturan daerah (perda) syari'ah, atau sebaliknya, perda syari'ah menjadi faktor merebaknya fenomena jilbab? Atau semacam gayung bersambut, tren jilbab sebagai mode, privacy, dan resistensi, mendapatkan legitimasi struktural?
Jika jilbab tampil bukan hanya sebagai mode dan privacy, tetapi tampil sebagai suatu kekuatan, pergerakan, pertahanan, dan proteksi, maka pada saat itu fenomena jilbab memiliki nuansa baru, bukan lagi hanya sebatas penutup aurat bagi perempuan tetapi memiliki kekuatan politik yang patut diperhitungkan.
Apakah fenomena seperti ini akan memberikan harapan lebih positif bagi dunia perempuan atau sebaliknya, fenomena ini lebih merupakan bentuk lain dari politik patriarki yang menggunakan simbol-simbol agama di dalam melanggengkan status kuno: Kaum perempuan diserukan menggunakan jilbab dan kaum laki-laki diserukan memelihara kumis dan jenggot, dan dengan demikian segregasi laki-laki dan perempuan tetap akan langgeng?
Pengertian jilbab
Pakaian penutup kepala perempuan di Indonesia semula lebih umum dikenal dengan kerudung, tetapi permulaan tahun 1980-an lebih populer dengan jilbab. Jilbab berasal dari akar kata jalaba, berarti menghimpun dan membawa. Jilbab pada masa Nabi Muhammad SAW ialah pakaian luar yang menutupi segenap anggota badan dari kepala hingga kaki perempuan dewasa.
Jilbab dalam arti penutup kepala hanya dikenal di Indonesia. Di beberapa negara Islam, pakaian sejenis jilbab dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador di Iran, pardeh di India dan Pakistan, milayat di Libya, abaya di Irak, charshaf di Turki, hijab di beberapa negara Arab-Afrika seperti di Mesir, Sudan, dan Yaman. Hanya saja pergeseran makna hijab dari semula berarti tabir, berubah makna menjadi pakaian penutup aurat perempuan semenjak abad ke-4 H.
Jenis pakaian perempuan pada masa Nabi sebagaimana dapat ditelusuri di dalam syair-syair Jahiliyah, antara lain burqu', kain transparan atau perhiasan perak yang menutupi bagian muka kecuali dua bola mata; niqab, kain halus yang menutupi bagian hidung dan mulut; miqna'ah, kerudung mini yang menutupi kepala; qina', kerudung lebih lebar; litsam atau nishaf, kerudung lebih panjang atau selendang; khimar, istilah generik untuk semua pakaian penutup kepala dan leher; jilbab, pakaian luar seperti dijelaskan di atas.
Latar belakang jilbab
Jilbab merupakan fenomena simbolik sarat makna. Jika yang dimaksud jilbab penutup kepala (veil) perempuan, maka jilbab sudah menjadi wacana dalam Code Bilalama (3.000 SM), kemudian berlanjut di dalam Code Hammurabi (2.000 SM) dan Code Asyiria (1.500 SM). Ketentuan penggunaan jilbab sudah dikenal di beberapa kota tua seperti Mesopotamia, Babilonia, dan Asyiria. Perempuan terhormat harus menggunakan jilbab di ruang publik. Sebaliknya, budak perempuan dan prostitusi tidak boleh menggunakan. Perkembangan selanjutnya jilbab menjadi simbol kelas menengah atas masyarakat kawasan itu.
Ketika terjadi perang antara Romawi-Byzantium dan Persia, rute perdagangan antarpulau mengalami perubahan untuk menghindari akibat buruk wilayah peperangan. Kota di beberapa pesisir Jazirah Arab tiba-tiba menjadi penting sebagai wilayah transit perdagangan. Wilayah ini juga menjadi alternatif pengungsian dari daerah yang bertikai. Globalisasi peradaban secara besar-besaran terjadi pada masa ini. Kultur Hellenisme-Byzantium dan Mesopotamia-Sasania ikut menyentuh wilayah Arab yang tadinya merupakan geokultural tersendiri. Menurut De Vaux dalam Sure le Voile des Femmes dans l'Orient Ancient, tradisi jilbab (veil) dan pemisahan perempuan (seclution of women) bukan tradisi orisinal bangsa Arab, bahkan bukan juga tradisi Talmud dan Bibel. Tokoh-tokoh penting di dalam Bibel, seperti Rebekah yang mengenakan jilbab berasal dari etnis Mesopotamia di mana jilbab merupakan pakaian adat di sana.
Jilbab yang semula tradisi Mesopotamia-Persia dan pemisahan laki-laki dan perempuan merupakan tradisi Hellinistik-Byzantium, menyebar menembus batas geokultural, tidak terkecuali bagian utara dan timur Jazirah Arab seperti Damaskus dan Baghdad yang pernah menjadi ibu kota politik Islam zaman Dinasti Mu'awiyah dan Abbasiah.
Institusionalisasi jilbab dan pemisahan perempuan mengkristal ketika dunia Islam bersentuhan dengan peradaban Hellenisme dan Persia di kedua kota penting tersebut. Pada periode ini, jilbab yang tadinya merupakan pakaian pilihan (occasional costume) mendapatkan kepastian hukum (institutionalized), pakaian wajib bagi perempuan Islam. Kedua kota tersebut juga punya andil besar dalam kodifikasi kitab-kitab standard seperti hadis, tafsir, fikih, tarekh, termasuk pembakuan standar penulisan (rasm) dan bacaan (qira'at) Al Quran. Disadari atau tidak, unsur Hellinisme-Persia ikut berpengaruh di dalam kodifikasi dan standardisasi tersebut. Sebagai contoh, riwayat Israiliyat ikut mempertebal jilid kitab Tafsir al-Thabary yang kemudian menjadi rujukan ulama pada kitab-kitab tafsir sesudahnya.
Wacana jilbab dalam Islam
Ada dua istilah populer digunakan Al Quran untuk penutup kepala yaitu khumur dan jalabib, keduanya dalam bentuk jamak dan bersifat generik. Kata khumur (QS al-Nur/34:31) bentuk jamak dari khimar dan kata jalabib (QS al-Ahdzab/33:59) bentuk jamak kata jilbab.
Al Quran dan hadis tidak pernah secara khusus menyinggung bentuk pakaian penutup muka. Bahkan, dalam hadis, muka dengan tegas masuk dalam pengecualian dan dalam suasana ihram tidak boleh ditutupi. Lagi pula, ayat-ayat yang berbicara tentang penutup kepala tidak ada satu pun disangkutpautkan dengan unsur mitologi dan strata sosial. Dua ayat di atas merupakan tanggapan terhadap kasus tertentu yang terjadi pada masa Nabi. Penerapan ayat seperti ini menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama Ushul Fikih; apakah yang dijadikan pegangan lafaznya yang bersifat umum, atau sebab turunnya yang bersifat khusus.
Dua ayat di atas turun dalam konteks keamanan dan kenyamanan perempuan. Bandingkan dengan chador yang dalam mitologi Sasania-Persia, dianggap pengganti kemah menstruasi (menstrual hut), tempat pengasingan perempuan menstruasi di luar perkampungan. Sementara dalam tradisi Yunani, jilbab dianggap fenomena kelas masyarakat tertentu.
Ayat khimar turun untuk menanggapi model pakaian perempuan yang ketika itu menggunakan penutup kepala (muqani'), tetapi tidak menjangkau bagian dada, sehingga bagian dada dan leher tetap kelihatan. Menurut Muhammad Sa'id al-'Asymawi, QS al-Nur/24:31 turun untuk memberikan pembedaan antara perempuan mukmin dan perempuan selainnya, tidak dimaksudkan untuk menjadi format abadi (uridu fihi wadl' al-tamyiz, wa laisa hukman muabbadan).
Ayat jilbab juga turun berkenaan seorang perempuan terhormat yang bermaksud membuang hajat di belakang rumah di malam hari tanpa menggunakan jilbab, maka datanglah laki-laki iseng mengganggu karena dikira budak. Peristiwa ini menjadi sebab turunnya QS al-Ahdzab/33:33. Menurut Al-'Asymawi dan Muhammad Syahrur, terkait dengan alasan dan motivasi tertentu (illat); karenanya berlaku kaidah: Suatu hukum terkait dengan illat, di mana ada illat di situ ada hukum. Jika illat berubah, maka hukum pun berubah.
Ayat hijab, sangat terkait dengan keterbatasan tempat tinggal Nabi bersama beberapa istrinya dan semakin besarnya jumlah sahabat yang berkepentingan dengannya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (perlu diingat, ayat hijab ini turun setelah kejadian tuduhan palsu/hadis al-ifk terhadap 'Aisyah), Umar mengusulkan agar dibuat sekat (Arab: hijab) antara ruang tamu dan ruang privat Nabi. Tetapi, tidak lama kemudian turunlah ayat hijab.
Sedangkan, hadis yang berhubungan langsung dengan penggunaan jilbab hanya ditemukan dalam dua hadis ahad, hadis yang diriwayatkan perorangan, bukan secara kolektif dan massif (masyhur atau mutawatir). hadis pertama bersumber dari Aisyah, Rasulullah bersabda, "Tidak diperkenankan seorang perempuam yang beriman kepada Allah dan Rasulnya jika sudah sampai usia balig menampakkan (anggota badannya) selain muka dan kedua tangannya sampai di sini," sambil menunjukkan setengah hasta.
Hadis kedua dari Daud yang diterima dari Aisyah, yang menceritakan ketika Asma binti Abi Bakr masuk ke rumah kediaman Rasulullah SAW, lalu Rasulullah mengatakan kepadanya, "Wahai Asma, sesungguhnya perempuan jika sampai usia balig, tidak boleh dipandang kecuali yang ini," sambil Rasulullah menunjukkan wajah dan telapak tangannya.
Menurut Asymawi, kedua hadis tersebut termasuk hadis ahad, bukan hadis mutawatir atau masyhur. Berdasar dengan hadis ahad memang kontroversial di kalangan ulama Ushul Fikih. Salah satu hadis tersebut di-mursal-kan (jaringan penutur terputus) oleh Abu Daud, karena bersumber dari Khalid ibn Darik yang bukan hanya tidak berjumpa (mu'asharah) tetapi juga tidak ketemu (liqa') dengan Aisyah. Di samping itu, hadis ini mulai populer pada abad ketiga Hijriah., dipopulerkan oleh Khalid ibn Darik, yang kemudian dimonumentalkan dalam Sunan Abu Daud. Kalau sekiranya hadis ini direpresentasikan pada umat Islam, maka sejak awal jilbab menjadi tradisi kolektif keseharian (sunnah mutawatirah bi al-fi'l), bukannya dengan kualifikasi hadis ahad-mursal. Tradisi jilbab di kalangan sahabat dan tabi'in, menurut Asymawi, lebih merupakan keharusan budaya daripada keharusan agama.
Muhammad Syahrur dalam bukunya Al-Kitab wa al-Qur'an juga pernah menyatakan hijab hanya termasuk dalam urusan harga diri, bukan urusan halal atau haram. Pada awal abad ke-19 Qasim Amin dalam Tahrir al-Mar'ah sudah mempersoalkan hal ini. Namun perlu ditegaskan, meskipun pemikir itu berpandangan kritis terhadap jilbab, tetapi mereka tetap mengidealkan penggunaan jilbab bagi perempuan. Inti wacana mereka adalah bagaimana jilbab tidak membungkus kreativitas dan produktivitas perempuan, bukannya melarang atau menganjurkan pembukaan jilbab.
Jilbab sebagai fenomena
resistensi

Ketika gerakan para mullah mulai marak di Iran pada tahun 1970-an dan mencapai puncaknya ketika Imam Khomeini berhasil menggusur Reza Pahlevi yang dipopulerkan sebagai antek dunia Barat di Timur Tengah, maka Khomeini menjadi lambang kemenangan Islam terhadap boneka Barat. Simbol-simbol kekuatan Khomeini, seperti foto Imam Khomeini dan komunitas Black Veil menjadi tren di kalangan generasi muda Islam seluruh dunia. Semenjak itu jilbab mulai menghiasi kampus dunia Islam, tidak terkecuali Indonesia. Identitas jilbab seolah sebagai lambang kemenangan.
Perkembangan berikutnya, ketika perang dingin blok Timur dan blok Barat usai berbarengan dengan semakin pesatnya kekuatan pengaruh globalisasi, maka timbul kecemasan lebih kompleks dari kalangan umat Islam. Islam dan berbagai pranatanya berhadap-hadapan langsung dengan dunia Barat. Apa yang dilukiskan Huntington benturan Barat-Islam akan terjadi pada pascabenturan Timur-Barat, menunjukkan adanya tanda kebenaran, terutama setelah peristiwa 11 September 2001.
Sebagian umat Islam percaya bahwa untuk mengembalikan kekuatan Islam seperti zaman kejayaan dulu, umat Islam harus kembali kepada formalisme keagamaan dan sejarah masa lampaunya. Semangat mengembalikan simbol dan identitas Islam masa lalu terus dipompakan, termasuk di antaranya penggunaan jilbab bagi kaum perempuan dan pemeliharaan kumis dan jenggot bagi laki-laki.
Kadar proteksi dan ideologi di balik fenomena jilbab di Indonesia tidak terlalu menonjol. Fenomena yang lebih menonjol ialah jilbab sebagai tren, mode, dan privacy sebagai akumulasi pembengkakan kualitas pendidikan agama dan dakwah di dalam masyarakat. Lagi pula, bukankah salah satu ciri budaya bangsa dalam potret perempuan masa lalu adalah kerudung?
Tidak perlu over estimate atau fobia bahwa fenomena jilbab merupakan bagian dari jaringan ideologi tertentu yang menakutkan. Jilbab tidak perlu dikesankan seperti "imigran gelap" yang selalu dimata-matai, seperti yang pernah terjadi pada masa lalu yaitu fenomena jilbab dicurigai sebagai bagian dari ekspor Revolusi Iran. Sepanjang fenomena jilbab tumbuh di atas kesadaran sebagai sebuah pilihan dan sebagai ekspresi pencarian jati diri seorang perempuan muslimah, tidak ada unsur paksaan dan tekanan, itu sah-sah saja. Tidakkah manusiawi jika seseorang menentukan pilihannya secara sadar?

Kamis, 03 Oktober 2013

Inspirasi Cara Memakai Jilbab Untuk Interview Kerja

Cara memakai jilbab berikut ini bisa menjadi inspirasi Anda disaat sedang menghadapi interview kerja. Perpaduan kombinasi busana yang tepat akan membuat penampilan Anda menarik dengan kesan formal namun tetap modis. Mungkin kebanyakan wanita pasti langsung bingung ketika tiba-tiba mendapat panggilan interview kerja. Bingung memilih busana mana yang cocok dan sesuai agar interview tersebut berjalan lancar dan terlihat mengesankan.

Kini dengan tutorial berikut ini Anda tidak perlu bingung dan resah lagi. Anda dapat menjadikan busana seperti yang terihat pada model sebagai referensi penampilan Anda. Karena penampilan pada saat interview juga mempengaruhi penilaian. Penampilan seseorang mencerminkan dirinya sendiri tentang bagaimana memagage mulai dari mempersiapkan, mengatur dan mejaga penampilan. Kesan pertama merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah interview. Jika Anda terliaht rapi dan bersih maka Anda lebih enak untuk dilihat dan bisa mempengaruhi kinerja Anda dalam perusahaan.

Inspirasi Cara Memakai Jilbab Untuk Interview


gambar : vemale.com
Memang kebanyakan para HRD atau orang yang melakukan intervew menilai tidak hanya dari ketrampilan, cara bicara dan skill Anda, namun penampilan juga menjadi salah satu poin penting dalam sesi intervew tersebut. Jadi apakah Anda masih bingung tentang kombinasi busana yang dikenakan? Langsung saja simak video tutorial tips berhijab berikut ini seperti yang dikutip dari vemale.com.



Tips dan Trik
  • Motif Pakaian. Untuk pemilihan motif pakaian, sebaiknya jangan menggunakan pakaian yang terlalu banyak motif. Anda dapat menggunakan pakaian polos karena pakaian motif ini sedikit mengganggu pandangan atasan atau siapa saja yang memandang Anda. Jika pakaian motif tetap menjadi pilihan Anda, maka Anda dapat 'redam' outfit tersebut dengan outfit lain dengan motif polos.
  • Pakai Outwear. Untuk penampilan terlihat lebih formal, sebaiknya Anda memakai blazer. Selain terlihat lebih formal juga dapat menutup dada karena Anda memakai jilbab.
  • No Jeans! Karena ini merupakan acara formal, sebaiknya jangan menggunakan jeans. Jeans biasanya identik dengan acara casual atau santai. Karena ini adalah kesan pertama, jadi sebaiknya Anda terlihat sempurna saat interview kerja.
  • No Over Hijab. Gunakan hijab yang simple dan tidak berlebihan, jangan gunakan hijab bertumpuk atau hijab gaya lainnya yang terkesan ribet. Anda tetap bisa berkreasi dengan hijab, namun sebaiknya dengan batas yang sewajarnya saja. Kini sudah banyak office style yang diadaptasi untuk para wanita yang berhijab.
  • Sepatu. Sepatu dengan heels memang tampak lebih resmi dan formal, namun Anda juga dapat mencoba flat shoes dengan model yang sederhana sebagai alernatif lain dalam pemakaian sepatu.
Tahap interview memang tahap yang mendebarkan, dan setiap keryawan atau pekerja pasti pernah melewati tahap ini. Jika Anda sukses melewati interview dengan sempurna maka dapat membuat Anda diterima kerja sesuai dengan yang Anda inginkan. Anda tidak ingin interview gagal hanya karena penampilan yang berantakan dan kurang rapi bukan?

source:
http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/22375-hijab-inspirasi-untuk-interview-kerja.html

Inspirasi Cara Memakai Jilbab Untuk Interview Kerja

Cara memakai jilbab berikut ini bisa menjadi inspirasi Anda disaat sedang menghadapi interview kerja. Perpaduan kombinasi busana yang tepat akan membuat penampilan Anda menarik dengan kesan formal namun tetap modis. Mungkin kebanyakan wanita pasti langsung bingung ketika tiba-tiba mendapat panggilan interview kerja. Bingung memilih busana mana yang cocok dan sesuai agar interview tersebut berjalan lancar dan terlihat mengesankan.

Kini dengan tutorial berikut ini Anda tidak perlu bingung dan resah lagi. Anda dapat menjadikan busana seperti yang terihat pada model sebagai referensi penampilan Anda. Karena penampilan pada saat interview juga mempengaruhi penilaian. Penampilan seseorang mencerminkan dirinya sendiri tentang bagaimana memagage mulai dari mempersiapkan, mengatur dan mejaga penampilan. Kesan pertama merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah interview. Jika Anda terliaht rapi dan bersih maka Anda lebih enak untuk dilihat dan bisa mempengaruhi kinerja Anda dalam perusahaan.

Inspirasi Cara Memakai Jilbab Untuk Interview


gambar : vemale.com
Memang kebanyakan para HRD atau orang yang melakukan intervew menilai tidak hanya dari ketrampilan, cara bicara dan skill Anda, namun penampilan juga menjadi salah satu poin penting dalam sesi intervew tersebut. Jadi apakah Anda masih bingung tentang kombinasi busana yang dikenakan? Langsung saja simak video tutorial tips berhijab berikut ini seperti yang dikutip dari vemale.com.



Tips dan Trik
  • Motif Pakaian. Untuk pemilihan motif pakaian, sebaiknya jangan menggunakan pakaian yang terlalu banyak motif. Anda dapat menggunakan pakaian polos karena pakaian motif ini sedikit mengganggu pandangan atasan atau siapa saja yang memandang Anda. Jika pakaian motif tetap menjadi pilihan Anda, maka Anda dapat 'redam' outfit tersebut dengan outfit lain dengan motif polos.
  • Pakai Outwear. Untuk penampilan terlihat lebih formal, sebaiknya Anda memakai blazer. Selain terlihat lebih formal juga dapat menutup dada karena Anda memakai jilbab.
  • No Jeans! Karena ini merupakan acara formal, sebaiknya jangan menggunakan jeans. Jeans biasanya identik dengan acara casual atau santai. Karena ini adalah kesan pertama, jadi sebaiknya Anda terlihat sempurna saat interview kerja.
  • No Over Hijab. Gunakan hijab yang simple dan tidak berlebihan, jangan gunakan hijab bertumpuk atau hijab gaya lainnya yang terkesan ribet. Anda tetap bisa berkreasi dengan hijab, namun sebaiknya dengan batas yang sewajarnya saja. Kini sudah banyak office style yang diadaptasi untuk para wanita yang berhijab.
  • Sepatu. Sepatu dengan heels memang tampak lebih resmi dan formal, namun Anda juga dapat mencoba flat shoes dengan model yang sederhana sebagai alernatif lain dalam pemakaian sepatu.
Tahap interview memang tahap yang mendebarkan, dan setiap keryawan atau pekerja pasti pernah melewati tahap ini. Jika Anda sukses melewati interview dengan sempurna maka dapat membuat Anda diterima kerja sesuai dengan yang Anda inginkan. Anda tidak ingin interview gagal hanya karena penampilan yang berantakan dan kurang rapi bukan?

source:
http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/22375-hijab-inspirasi-untuk-interview-kerja.html

Kamis, 29 Agustus 2013

Cara Memakai Jilbab Segi Empat Super Cepat Wanita Karir

Cara memakai jilbab segi empat super cepat berikut ini memang sangat praktis dan juga mudah sehingga bisa digunakan untuk pergi ke tempat kerja bagi wanita karir. Cara memakai jilbab yang simpel, praktis dan super cepat menjadi sebuah kewajiban karena banyaknya aktivitas yang sudah menanti. Karena kebanyakan wanita karir tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk berlama-lama didepan cermin dengan penampilan yang ribet.

Dengan menggunakan jilbab segi empat yang Anda miliki, kini Anda bisa membuat kreasi baru agar tampailan lebih berbeda. Dan tentu saja akan membuat Anda terlihat lebih elegan dengan waktu yang cukup singkat hanya dengan beberapa langkah saja. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja simak tutorial berikut ini seperti yang dikutip dari vemale.com.

Cara Memakai Jilbab Segi Empat Super Cepat

gambar : vemale.com

Persiapkan:
  • Inner jilbab
  • Jilbab segi empat
  • Jarum pentul
  • Peniti
gambar : vemale.com

Langkah pertama, pakai jilbab segi empat Anda dengan posisi sisi sebelah kanan dan kiri harus sama panjang.

gambar : vemale.com

Langkah kedua, bawa kedua sisi jilbab segi empat Anda ke bawah dagu. Kemudian sematkan dengan peniti.

gambar : vemale.com

Langkah ketiga, arahkan sisi kanan jilbab segi empat Anda ke kepala bagian kiri. Agar posisinya kuat dan tidak bergeser, sematkan dengan jarum pentul.

gambar : vemale.com

Langkah keempat, ambil sisi jilbab yang panjang dan arahkan ke arah depan Anda. Kemudian angkat ujungnya sampai ke atas kepala seperti tampak pada gambar diatas. 

gambar : vemale.com

Terakhir, sematkan ujung lancipnya dengan jarum pentul agar posisinya tidak bergeser..

gambar : vemale.com

Kini jilbab segi empat Anda tampil lebih berbeda berbeda. Tidak sulit bukan cara memakai jilbab segi empat diatas? Anda juga bisa mencoba cara memakai jilbab segi empat motif sebagai alternatif lain dalam berhijab. Selamat mencoba cara memakai jilbab segi empat!

source:
http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/15601-tutorial-jilbab-segi-empat-super-cepat.html

Cara Memakai Jilbab Segi Empat Super Cepat Wanita Karir

Cara memakai jilbab segi empat super cepat berikut ini memang sangat praktis dan juga mudah sehingga bisa digunakan untuk pergi ke tempat kerja bagi wanita karir. Cara memakai jilbab yang simpel, praktis dan super cepat menjadi sebuah kewajiban karena banyaknya aktivitas yang sudah menanti. Karena kebanyakan wanita karir tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk berlama-lama didepan cermin dengan penampilan yang ribet.

Dengan menggunakan jilbab segi empat yang Anda miliki, kini Anda bisa membuat kreasi baru agar tampailan lebih berbeda. Dan tentu saja akan membuat Anda terlihat lebih elegan dengan waktu yang cukup singkat hanya dengan beberapa langkah saja. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja simak tutorial berikut ini seperti yang dikutip dari vemale.com.

Cara Memakai Jilbab Segi Empat Super Cepat

gambar : vemale.com

Persiapkan:
  • Inner jilbab
  • Jilbab segi empat
  • Jarum pentul
  • Peniti
gambar : vemale.com

Langkah pertama, pakai jilbab segi empat Anda dengan posisi sisi sebelah kanan dan kiri harus sama panjang.

gambar : vemale.com

Langkah kedua, bawa kedua sisi jilbab segi empat Anda ke bawah dagu. Kemudian sematkan dengan peniti.

gambar : vemale.com

Langkah ketiga, arahkan sisi kanan jilbab segi empat Anda ke kepala bagian kiri. Agar posisinya kuat dan tidak bergeser, sematkan dengan jarum pentul.

gambar : vemale.com

Langkah keempat, ambil sisi jilbab yang panjang dan arahkan ke arah depan Anda. Kemudian angkat ujungnya sampai ke atas kepala seperti tampak pada gambar diatas. 

gambar : vemale.com

Terakhir, sematkan ujung lancipnya dengan jarum pentul agar posisinya tidak bergeser..

gambar : vemale.com

Kini jilbab segi empat Anda tampil lebih berbeda berbeda. Tidak sulit bukan cara memakai jilbab segi empat diatas? Anda juga bisa mencoba cara memakai jilbab segi empat motif sebagai alternatif lain dalam berhijab. Selamat mencoba cara memakai jilbab segi empat!

source:
http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/15601-tutorial-jilbab-segi-empat-super-cepat.html

Minggu, 10 Maret 2013

Cara Memakai Jilbab Pashmina Terbaru Untuk Kerja

Cara memakai jilbab pashmina terbaru berikut ini bisa Anda gunakan untuk kerja sehari-hari. Jika Anda seorang wanita karir yang membutuhkan jilbab yang dapat menunjang aktivitas kerja, maka tips memakai jilbab ini bisa Anda coba dirumah.

Tentu saja sebagai seorang wanita karir, waktu Anda sangat terbatas sehingga semua hal harus dilakukan secara cepat dan praktis. Cara memakai jilbab pashmina dibawah ini dapat Anda gunakan dengan cepat dan mudah. Hanya dengan membutuhkan beberapa langkah saja maka Anda sudah siap berangkat ke tempat kerja.

Cara Memakai Jilbab Pashmina Terbaru

Cara Memakai Jilbab Pashmina Terbaru
gambar : vemale.com

Jika Anda bosan dan jenuh memakai jilbab pashmina bunga atau polos, maka Anda bisa mencoba memakai jilbab pashmina batik yang ternyata tidak kalah menarik dengan jilbab jenis lainnya. Seperti yang dikutip dari vemale.com, persiapkan ninja, jilbab pashmina batik, jarum pentul dan bros bunga untuk mempercantik penampilan. Jika semuanya sudah siap, bisa langsung mengikuti tutorial cara memakai jilbab dibawah ini.

gambar : vemale.com

Langkah pertama, pakai dalaman ninja Anda untuk menutupi bagian kepala dan leher. Kemudian gunakan jilbab pashmina dengan posisi sisi jilbab sebelah kiri lebih panjang dari pada sisi sebelah kanan.

gambar : vemale.com

Langkah kedua ambil sisi sebelah kiri jilbab pashmina Anda kemudian arahkan ke belakang leher. Setelah itu lingkarkan melalui belakang leher sampai ke samping kanan kepala Anda seperti pada gambar diatas. 

gambar : vemale.com

Langkah ketiga, sematkan sisi pashmina yang ada di dekat telinga Anda menggunakan jarum pentul.

gambar : vemale.com

Langkah keempat, ambil sisi jilbab yang panjang, kemudian angkat dan letakkan ke atas kepala Anda.

gambar : vemale.com

Langkah kelima, tarik sisi jilbab yang panjang sampai menempel di kepala. Pastikan salah satu sisinya menyentuh telinga Anda. Agar posisinya kuat dan tidak bergeser, sematkan dengan jarum pentul.

gambar : vemale.com

Anda dapat menambahkan bros bunga untuk membuat penampilan Anda semakin cantik, pasang di samping kanan telinga Anda.

gambar : vemale.com

Simple dan mudah bukan? Anda akan terlihat mempesona dengan penampilan baru yang menawan. Tentu saja penampilan baru Anda juga akan membawa semangat baru dalam bekerja. Selain tutorial jilbab untuk wanita karir, Anda juga bisa mencoba cara memakai jilbab pashmina chiffon untuk acara resmi. Selamat mencoba cara memakai jilbab pashmina!

source:
http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/14831-tetap-menarik-dengan-pashmina-batik.html

Kamis, 21 Februari 2013

Cara Memakai Jilbab Paris Simple Hanya 1 Menit

Cara memakai jilbab paris simple berikut ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan bagi Anda yang memiliki waktu serba terbatas. Cara memakai jilbab ini bisa Anda coba hanya dengan waktu kurang lebih satu menit. Dengan demikian Anda tetap bisa menjalankan aktivitas yang serba padat tanpa terganggu dengan penampilan yang ribet dan susah.

Mungkin kebanyakan wanita beranggapan memakai jilbab modis yang sedang trend saat ini ribet dan berbelit-belit. Jika Anda termasuk salah satu wanita yang beranggapan demikian, maka mari kita buktikan dengan tutorial cara memakai jilbab paris berikut ini yang tidak membutuhkan waktu lama.

Cara Memakai Jilbab Paris Simple

Cara Memakai Jilbab Paris Simple

gambar : vemale.com

Tidak usah berlama-lama, segera persiapkan perlengkapan untuk mengikuti tutorial hijab tersebut diantaranya: ciput ninja, ciput brokat, beberapa jarum pentul, peniti jilbab jika suka, jilbab paris segi empat. Seperti yang sudah diulas diatas, hanya membutuhkan waktu satu menit, Anda bisa tampil cantik. Langsung saja simak cara memakai jilbab paris simple yang dikutip dari vemale.com dibawah ini.

gambar : vemale.com
  • Langkah pertama, pakailah ciput ninja dan ciput brokat. Kemudian lipat segitiga jilbab paris lalu pakailah pada kepala Anda dengan satu bagian sebelah kiri lebih panjang dari sisi lainnya. Agar terlihat rapi dan tidak bergeser, sematkan jarum pentul. Pada sisi lain jilbab yang lebih pendek bawalah menuju pundak sebelah kanan seperti tampak pada gambar.

    gambar : vemale.com
    • Langkah kedua, lebarkan bagian jilbab paris yang lebih panjang sampai menutup dada. Setelah itu keluarkan sisi lain bagian jilbab paris yang lebih pendek.

      gambar : vemale.com
      • Langkah ketiga, ambil sisi jilbab yang lebih panjang kemudian bawa ujungnya menuju bagian puncak kepala. Kemduian agar rapi sematkan jarum pentul atau peniti jilbab dengan hiasan bandul jika Anda suka.

      gambar : vemale.com

      Mudah dan cepat bukan? Meskipun waktu yang Anda miliki sangat terbatas, Anda tetap bisa tampil modis dan trendy dengan gaya jilbab yang simple dan praktis. Anda dapat menggunakannya untuk pergi ke kampus, saat bekerja ke kantor atau saat jalan-jalan santai bersama sahabat dan keluarga. Selain gaya hijab diatas, Anda juga bisa mencoba cara memakai jilbab paris kreasi yang tentu saja juga akan membuat penampilan Anda lebih menarik. Selamat mencoba cara memakai jilbab simple!

      source:
      http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/13722-gaya-jilbab-praktis-cantik-hanya-1-menit.html

      Minggu, 03 Februari 2013

      Cara Memakai Jilbab Paris Praktis

      Cara memakai jilbab paris praktis memang dapat membantu untuk mempercepat waktu jika Anda merupakan wanita karier atau wanita yang memiliki banyak aktivitas diluar ruangan. Dengan banyaknya rutinitas harian membuat seorang wanita memang hanya memiliki sedikit waktu untuk merias diri atau mempercantik penampilan. Maka dibutuhkan waktu yang ekstra cepat namun tetap tampil modis dan trendy.

      Jika Anda termasuk wanita super sibuk tersebut, maka cara memakai jilbab paris berikut ini bisa menjadi salah satu alternatif pilihan yang tepat untuk memercantik penampilan Anda. Sehingga Anda dapat tampil menarik saat bertemu dengan banyak orang diluar ruangan.

      Cara Memakai Jilbab Paris Praktis

      gambar : vemale.com

      Seperti yang dikutip dari vemale.com, jilbab paris merupakan jenis jilbab yang bisa digunakan dan dimodifikasi untuk berbagai gaya. Cara memakai jilbab kreasi tidak membatasi kegiatan dan waktu Anda, karena Anda hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk membuat kreasi tersebut. Tertarik? Langsung saja simak tutorial cara memakai jilbab paris praktis berikut ini.

      gambar : vemale.com
      • Pertama, ambil jilbab paris kemudian pakai dengan bentuk menjadi segitiga terlebih dahulu. Pastikan kedua sisinya memiliki panjang yang sama
        gambar : vemale.com
        • Arahkan bagian kiri jilbab ke belakang leher. Kemudian tarik ujungnya sampai ke depan badan Anda. Lalu sematkan bagian jilbab di dekat telinga dengan jarum pentul.
          gambar : vemale.com
          • Setelah itu tarik sisi jilbab ke telinga bagian kiri dan sematkan dengan jarum pentul.
            gambar : vemale.com
            • Angkat sisi sebelah kanan jilbab ke samping kanan tubuh Anda. Kemudian ambil bagian tengahnya dan letakkan di bagian belakang leher. Setelah itu sematkan dengan menggunakan jarum pentul.  
            gambar : vemale.com

            Terakhir, Anda bisa melihat gambar diatas sebagai hasilnya. Cukup mudah dan praktis bukan? Anda dapat menyelesaikannya dengan waktu yang relatif singkat dan cepat. Sehingga jika Anda buru-buru untuk berangkat kerja, bisa mencoba cara memakai jilbab paris praktis diatas. Selamat mencoba!

            source:
            http://www.vemale.com/fashion/tips-and-tricks/15603-gaya-praktis-dengan-jilbab-paris.html