Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan Unik. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 April 2013

5 Penemuan Benda Purbakala Yang Masih Misterius

Benda purbakala adalah benda yang berasal atau diyakini dari masa lalu. Benda purbakala memang selalu menyimpan misteri dan membuat para arkeolog memutar otak untuk mencari tahu fungsi atau pesan yang tersimpan dari benda purbakala tersebut.

Berikut ini ada 5 benda purbakala yang masih menyimpan suatu misteri. Mari kita simak ulasannya sebagai berikut:

1. Out-of-Place Metal Objects

Manusia bahkan belum ada pada 65 juta tahun yang lalu, apalagi orang-orang yg bisa membuat logam. Jadi bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskan tabung logam semi-bulat yang digali dari batu Kapur berusia 65 juta-tahun di Perancis? Pada tahun 1885, sebuah bongkahan batubara pecah dan ditemukan sebuah logam berbentuk kubus yang jelas dibuat oleh tangan yang cerdas. Pada tahun 1912, karyawan di sebuah pabrik listrik memecahkan sebuah bongkahan besar batubara tersebut dan kemudian terdapat sebuah panci besi jatuh dari bongkahan batubara tersebut. Kemudian sebuah paku ditemukan tertanam dalam sebuah bongkahan batu pasir dari Era Mesozoic.

2. Impossible Fossils

Fosil muncul dalam batuan yang terbentuk ribuan tahun yang lalu. Namun ada sejumlah fosil yang tidak masuk akal, baik secara geologi maupun sejarah. Sebuah fosil jejak tangan manusia misalnya, ditemukan di batu kapur yang diperkirakan berumur 110 juta tahun. Sebuah fosil jari manusia yang ditemukan di Kutub Utara Kanada juga berumur 100-110 juta tahun. Dan terdapat fosil jejak kaki manusia, kemungkinan memakai sandal, ditemukan dekat Delta, Utah dalam endapan serpih diperkirakan berumur 300 juta – 600 juta tahun.

3. The Grooved Spheres

Selama beberapa dekade terakhir, penambang di Afrika Selatan telah menggali bola-bola logam misterius. Asalnya tidak diketahui, bola ini berdiameter sekitar satu inci atau lebih, dan ada beberapa yang terukir dengan 3 alur paralel di sepanjang diameter bola. Dua jenis bola telah ditemukan: yang satu terdiri dari logam padat kebiruan dengan bintik putih, dan yang lain terdapat cekungan dan berisi zat putih kenyal. Keanehan terjadi ketika batu dimana bola-bola tersebut ditemukan ini berasal dari era Prakambrium yang berumur 2,8 miliar tahun.

4. Giant Stone Balls of Costa Rica

Para pekerja mencangkul dan membakar melalui lebatnya hutan Kosta Rika guna membersihkan area untuk perkebunan pisang di tahun 1930-an terhambat oleh beberapa obyek yang luar biasa, yaitu puluhan bola batu, kebanyakan bola tersebut bahkan bulat sempurna.

Ukuran bola batu tersebut bervariasi dari yang kecil seperti bola tenis sampai yang berdiameter 8 kaki (2,4 m) dengan berat 16 ton. Meskipun bola batu besar tersebut jelas buatan manusia, tidak diketahui siapa yang membuat dan tujuannya. Dan yang paling membingungkan, bagaimana mereka mencapai presisi lingkaran bola (bulat sempurna) pada batu tersebut.

5. Oera Linda Book

Buku Oera Linda adalah naskah peradaban Frisian yang kontroversial mencakup tema sejarah, mitologi, dan religius yang pertama kali muncul di abad ke-19. Tema Buku Oera Linda termasuk katastrofisme, nasionalisme, matrilineal, dan mitologi. Buku tersebut menyatakan bahwa dalam sejarah mereka, Eropa dan daratan lainnya diperintah oleh ibu rakyat yang terpimpin dalam hirarkisme pendeta-pendeta perempuan (perawan) yang mempersembahkan diri untuk dewi Frya, putri dari dewa tertinggi Wr-Alda dan Irtha. Mereka menyatakan bahwa peradaban Frisian tersebut menguasai alfabet yang merupakan leluhur dari abjad Yunani dan Fenisia. Naskah tersebut bertanggalkan tahun 1256. buku tersebut di duga adalah salinan dari naskah yg lebih tua yang ditulis oleh orang-orang sekitar tahun 2194 SM – 803 M.

Inilah 7 Uang Tertua Di Indonesia

Negara indonesia (atau lebih saya sebut sebagai nusantara) terbilang sebagai salah satu kawasan yang mempunyai peradaban yang cukup tinggi dan maju, namun dalam urusan mata uang, indonesia masih terbilang muda dalam mengenal mata uang. tercatat negeri ini baru mempunyai uang resmi pada abad ke 8, itupun karena adanya pengaruh dari negara-negara tetangga yang saat itu sudah mempunyai mata uang sendiri (China dan India)

Berikut ini, kami berikan daftar 7 mata uang tertua di indonesia :

1. Uang Syailendra (850 M)



Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :

* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak

Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram).

Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”.
Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola “Bunga Cendana”.

2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)



Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.

Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.

3. Uang "Ma", (Abad ke-12)



Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.

Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.

4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)



pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.

5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)



Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.

6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)



Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.

7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)



Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.

Minggu, 07 April 2013

Foto Pertama Bumi Dari Ruang Angkasa Tahun 1960


Saat ini, kecanggihan satelit cuaca dapat menampilkan kondisi Bumi secara real time, bahkan melalui pencitraan yang detail.

Pernahkah Anda membayangkan, bagaimana citra Bumi pertama kali dilihat dari ruang angkasa?

Pencitraan pertama itu diambil oleh satelit cuaca milik Badan Antariksa Amerika Serkat (NASA), TIROS-1 (Television Infrared Observation Satellite) pada 1 April 1960.

Meski foto yang dihasilkan belum begitu spektakuler, namun pengambilan foto Bumi ini sangat bersejarah, sekaligus membuka jalan penggunaan satelit untuk kepentingan survei cuaca global.

Foto Bumi pertama yang ditangkap satelit TIROS. (NASA)

Dilansir Huffingtonpost, 5 April 2013, satelit TIROS-1 yang seukuran barel bir saat itu hanya menjelajahi langit selama 78 hari.

Satelit tersebut juga mampu menangkap pemandangan pertama topan tropis. Pemandangan ini memberikan informasi berharga bagi para ilmuwan soal fenomena alam itu.

Uniknya, saat itu NASA belum begitu menyadari potensi eksplorasi ruang angkasa.

Dalam keterangan resminya, NASA mengatakan, program TIROS hanyalah uji coba untuk menentukan apakah satelit dapat berguna untuk studi Bumi atau tidak. Pasalnya, pada waktu itu, efektivitas pengamatan satelit belum terbukti, mengingat satelit masih dianggap teknologi baru.

Prioritas pertama program TIROS adalah pengembangan sistem informasi satelit meteorologi. Prakiraan cuaca dianggap aplikasi yang paling menjanjikan dari pengamatan berbasis ruang angkasa.

"TIROS terbukti sangat sukses. Satelit inilah yang pertama kali memberikan perkiraan cuaca yang akurat berdasarkan data yang dikumpulkan dari ruang angkasa, " jelas NASA.

Selanjutnya, TIROS melanjutkan cakupan cuaca Bumi pada tahun 1962, dan digunakan oleh ahli meteorologi di seluruh dunia.

Keberhasilan program ini didukung oleh berbagai jenis instrumen dan konfigurasi orbital mengarah pada pengembangan satelit pengamatan meteorologi yang lebih canggih.

Hingga tahun 1965, sudah ada lebih dari sembilan satelit TIROS yang diluncurkan, sebelum satelit itu diganti seri program satelit ESSA (Environmental Science Services Administration). Terima kasih, TIROS.

Satelit TIROS-1. (weebly.com)

Rabu, 03 April 2013

Mahasiswa India Buat Pakaian Dalam Anti Perkosaan

Grafik Kasus pemerkosaan di India saat ini sangat meningkat tajam. Untuk mengantisipasi masalah pemerkosaan ini sekelompok mahasiswa tehnik di India membuat pakaian dalam wanita yang dibuat khusus agar wanita tersebut terlindung dari tindak pemerkosaan.

Dilansir Newyorkdaily, Baju dalam anti pemerkosaan ini dilengkapi dengan sistem GPS yang dapat menetukan posisi wanita yang memakai pakaian itu. Baju dalam ini juga bisa mengirimkan sms minta tolong ke kantor polisi.

"Pakaian dalam ini dilengkapi alat penentu posisi Global Positioning System (GPS) dan alat sensor yang bisa mengeluarkan setruman listrik sebesar 3.800 kilovolt dan otomatis menghubungi orang tua serta polisi," kata Manisha Mohan dari Universitas SRM di Kota Chennai, Negara Bagian Tamil Nadu, seperti dilansir surat kabar The Times of India

“Seseorang yang mencoba untuk menganiaya seorang gadis akan mendapatkan kejutan dan akan mengirim SMS (ke nomor darurat India) serta orang tua dari gadis itu,” Mohan menambahkan. Mereka berharap produk bisa dijual secara komersial pada akhir bulan ini.

Diharapkan dengan adanya baju ini para wanita di India bisa bebas dari aksi pemerkosaan yang dilakukan pria pria hidung belang yang tidak bertanggung jawab.

Senin, 01 April 2013

Inilah Kalajengking Raksasa Zaman Purba yang Hidup di Laut



Kalajengking purba yang dalam bahasa latinya disebut Pterygotus muncul pada pertengahan Masa Paleozoikum, sekitar 400 juta tahun yang lalu. Kalajengking ini berbeda dengan kalajengking pada umumnya, bentuk kalajengking purba lebih sederhana. Tubuhnya terdiri dari banyak ruas-ruas yang dilindungi oleh cangkang tipis. Kalajengking ini bisa mencapai panjang 2 hingga 3 meter dan hidupnya di air.

Pterygotus yang hidup pada zaman ikan hiu purba ini memiliki capit bergerigi untuk menangkap mangsanya. Walaupun tidak bertulang belakang, Pterygotus memiliki rangka luar yang keras.


Jumat, 29 Maret 2013

7 Lipan Terbesar Di Dunia

Kelabang atau Lipan (bahasa Inggris: centipede) merupakan hewan arthropoda yang tergolong dari kelas Chilopoda dan upafilum Myriapoda. Kelabang adalah hewan metameric yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal..

1. Lipan GALAPAGOS


Scolopendra galapagoensis (lipan raksasa Galapagos) yang terbesar adalah 30-40cm panjang 44-46cm
Habibat penyebaran : di Kepulauan Galapagos Island Santa Cruz, di daerah pesisir Ekuador, Peru selatan, di Kepulauan Cook. Warna hitam raksasa lintibang di Raja. Terdapat juga penemuan jenis ini yang berukuran 62cm

2. Lipan PERU


Scolopendra Caribiaenensis di pulau Curacao, Holland Anttilles telah ditemukan hingga 41-42cm dari individu liar.
Habitat penyebaran : Karibia pulau Trinidad, Amerika Selatan, Peru, Ekuador, Brazil, the Amazon River Basin negara dan daerah

3. Lipan AMAZON


Scolopendra gigantea Robusta (Lipan raksasa amazon) panjang 25-30cm
Habitat penyebaran : Brazil, Ekuador, Peru, the Amazon River Basin negara dan daerah. Umumnya tubuh berwarna merah, hitam sebagai individu, adalah hasil dari setiap perbedaan warna berubah, dan lainnya adalah hitam individu sebenarnya lipan raksasa Galapagos. Karena yang paling meyakinkan adalah yang paling banyak disirkulasikan foto masing-masing sepanjang 44cm, jauh lebih besar daripada rata-rata lipan amazon raksasa

4. Lipan PUERTO RICO


Scolopendra sp.cf.crudelis (Lipan raksasa puerto rico) panjang 20-25cm
Habitat penyebaran : di Karibia, Puerto Rico, Haiti dan negara-negara lain dan daerah amerika selatan

5. Lipan VIETNAM


Scolopendra subspinipes (lipan raksasa Vietnam) 18-25cm panjang
Habitat penyebaran : hutan hujan vietnam

6. Lipan MALAY


Scolopendra subspinipes ssp. (lipan raksasa malay) 18-20cm panjang
Habitat penyebaran : di Malaysia, Indonesia

7. Lipan PASIFIK


Scolopendra subspinipes dehaani (Hastelloy lintibang) 16-20cm panjang
Habitat penyebaran : secara luas di negara-negara barat dan wilayah Pasifik, banyak jenis lintibang, karena distribusi Scolopendra subspinipes dekat dengan daerah tropis, sehingga tubuh juga lebih besar. Di wilayah Kepulauan Solomon masing-masing panjang lebih dari 20cm