Tampilkan postingan dengan label Aceh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aceh. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Agustus 2013

Tampil Cantik dengan Jilbab Dihari Yudisium


Yudisium adalah waktu yang ditunggu-tunggu bagi semua mahasiswa dimana pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah di ambil mahasiswa  dan penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu, yang ditetapkan oleh pejabat berwenang yang dihasilkan dari keputusan rapat yudisium.

Yuk Bida kita lihat gaya jilbab cantik dari ukhti Desi Yonita saat yudisiumnya,



Gimana Bida, cantik dan anggun kan bidadari dari Banda Aceh  ini...

Sabtu, 06 Juli 2013

Desmawati Ma Desma - WMF 2013

Desmawati Ma Desma usia 24 tahun Sarjana Sosiology Cumlode lulusan Universitas Syiah Kuala, Aceh mengkisahkan cerita jilbab nya dia sudah memakai jilbab sejak 15 tahun lalu, dia tumbuh dan berkembang di daerah yang memiliki aturan untuk menutup aurat.

Gadis yang mempunyai paras cantik khas aceh ini menceritakan pengalamannya dalam berjilbab lebih mengarah pada aspek sosial. Dengan berjilbab dia merasakan pengaruh positif untuk dirinya sendiri.

Selain sebagai simbol wanita muslim, jilbab membuat saya lebih di hargai sebagai wanita. Baik di lingkungan sosial yang berbasis islami maupun di lingkungan umum yang universal.

Dengan berjilbab saya merasakan orang-orang menjaga harga diri saya sebagai wanita muslim. Tidak hanya saya yang menjaga marwah saya, tapi juga orang-orang disekitar saya dan itu sangat menyenangkan hati.
Jilbab memberikan impact yang baik untuk kehidupan sosial merefleksikan perlindungan pada dari sendiri dan orang lain.

Senin, 01 Juli 2013

Polwan Berjilbab





Polisi Wanita atau yang lebih dikenal dengan sebutan Polwan mengenakan jilbab terlihat saat peringatan HUT Bhayangkara di Polda Aceh, Banda Aceh, Senin, 1 Juli 2013. Meskipun di Aceh Polwan sudah berjilbab sejak beberapa tahun lalu, di tingkat nasional Polwan berjilbab sempat menjadi kontroversi. Kapolri akhirnya memutuskan untuk melegalkan penggunaan jilbab bagi anggotanya di seluruh Indonesia.

source

Minggu, 06 Januari 2013

Perempuan Dilarang Mengangkang


Perempuan " mengangkang " memang bisa membuat pria tersambar petir. Apalagi jika mengangkangnya di tempat tidur, petir yang menyambar pun bergemuruh tak terkendali. Namun, bila perempuan mengangkang di atas motor, karena posisi tersebut lebih aman, kenapa sampai takut tersambar petir?! Otak dan hati siapakah yang kotor?!

Rasanya geli banget mengetahui keributan di Aceh soal pelarangan perempuan mengangkang  di atas motor. Dalam hati saya, ini apa lagi?! Apa tak ada pekerjaan lain yang lebih penting untuk dipikirkan sampai urusan seperti ini menjadi sesuatu yang penting?! Nggak takut dengan  petir yang lebih besar lagi?! Kemaluan itu sudah diletakkan di mana?!

Kita selalu heboh dengan masalah lalu selalu santai karena merasa bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Solusi selalu ada tapi diterapkan atau tidak?! Solusi yang sifatnya sementara saja tidak diterapkan, asyik sibuk dengan keinginan, hasrat, nafsu, dan ego sendiri, apalagi solusi yang mendasar untuk menyelesaikan inti masalahnya. Pohon ditebang dahannya tidak akan mati bila akarnya belum dimatikan. Lagipula, yang selalu dihebohkan adalah soal buahnya, bukan inti dari bibitnya.

Pernah saya dimarahi oleh seseorang ketika saya datang berkunjung ke Aceh tanpa menggunakan jilbab/kerudung. Saya dianggap tidak menghormati adat istiadat, budaya, dan peraturan syariat di Aceh. Lantas saya berkata, "Sebagai seorang muslim, maka yang harus saya patuhi dan taati adalah perintah Allah. Islam yang saya yakini memiliki peraturan yang bukan hanya sekedar syariat. Yang paling mendasar, saya diajarkan bahwa Allah membenci dusta dan kemunafikan, dan saya juga harus bisa menghormati orang lain. Saya datang dengan segala kejujuran yang saya miliki dengan tampil apa adanya  karena saya menghormati Aceh. Bila memang dengan saya berdusta dan munafik hanya untuk dianggap menghormati, lalu membuat kalian senang, maka tetap saya tidak akan menggunakannya. Kenapa?! Karena Allah yang paling saya takuti bukan manusia, saya lebih memilih menyenangkan Dia daripada manusia. Itu jauh lebih penting bagi saya. Kehormatan ada pada mereka yang mampu menghormati bukan memaksa dan merasa lebih baik atau bermoral."

Orang itu pun terdiam sejenak dan berkata ke mana-mana dengan mulai menyebut-nyebut ayat di Al Quran soal penggunaan jilbab yang diwajibkan oleh Allah. Saya berkata, "Allah memberikan pilihan bagi saya untuk memakai atau tidak, meski Dia menganjurkannya. Resiko dan konsekuensinya saya tanggung sendiri karena pada saatnya nanti saya akan berhadapan dengan Dia langsung. Saya bukan ahli kitab dan ahli agama, namun saya tidak pernah menemukan satu pun ayat yang menyebutkan bahwa saya berhak dihukum oleh manusia, hanya karena saya tidak menggunakan jilbab. Pengadilan Dia-lah yang akan menentukannya kemudian."

Saya pun melanjutkan, "Lagipula, buat saya, ayat suci Al Quran sangatlah sakral sifatnya sehingga saya tidak berani menyebutnya sembarangan apalagi untuk membenarkan pemikiran saya. Saya diberi kehormatan untuk berpikir dan merasakan, dan kebebasan untuk kebenaran yang saya yakini dengan cara saya sendiri. Membawa-bawa dan mengatasnamakan ayat-ayat di Al Quran sama artinya dengan tidak menghormati Dia, karena saya tidak mampu untuk hebat seperti Dia yang mampu mengartikannya dengan pasti benar. Orang Aceh dulu sangat hebat, mereka tak perlu menggunakan dalil-dalil AlQuran dan mengumbarnya sembarangan untuk membawa Aceh menjadi negeri Serambi Mekah. Mereka takut sekali sehingga kemudian terciptalah hadih madja yang merupakan buah pikiran atas penerjemahan pikiran mereka atas ayat-ayat tersebut. Sekarang?! Apakah dengan penerapan syariat yang dianggap sedemikian hebatnya mampu mempertahankan dan membuat sebutan Serambi Mekah itu menjadi lebih hebat?!"

Saya pun bercerita kepadanya soal bagaimana kita dianjurkan oleh Para Nabi dan Imam untuk  memudahkan pernikahan dengan tidak meminta mahar yang berlebihan dan tidak melakukan pesta yang berlebihan sehingga melupakan kaum duafa. Jika di Aceh itu sudah menjadi budaya dan adat istiadat, maka sebaiknya dipelajari dulu asal mulanya. Perempuan itu sedemikian terhormatnya dan pria itu sedemikian bertanggungjawabnya, masa lalu Aceh yang penuh dengan peperangan membuat pria tidak ingin perempuan menderita.

Nah, pertanyaan saya, "Sekarang Aceh sudah damai dan tenang, namun mahar itu semakin tinggi sementara tingkat perekonomian tidak lebih baik dari jaman dulu. Masih banyak orang yang tak mampu, namun pesta itu selalu besar-besaran dan yang diundang pun lebih banyak orang yang mampu. Banyak pria yang akhirnya mengurungkan niat menikah karena tak mampu memberikn mahar yang diminta dan memberikan pesta pernikahan yang mewah. Perempuan pun menikah belum tentu dengan yang dicintainya tetapi yang mampu secara financial. Apakah kemudian, bila saya bilang ini semua salah dan siapapun yang melanggar apa yang sudah diajarkan Allah itu harus dihukum, maka apakah kemudian dibantah karena adat dan budaya?! Sebetulnya, apa yang menjadi acuan utama peraturan dan hukum kalian?! Allah atau  pikiran manusia?! Keselarasan atas pemikiran dan peraturan yang diterapkan Aceh dahulu dengan peraturan yang dibuat Allah sangatlah luar biasa karena mereka yakin sepenuhnya dengan ke-Islaman Aceh, sehingga tidak perlu berlebihan. Untuk apa juga berlebihan?! Mubazir itu juga dibenci Allah, kan?!"

Kembali ke urusan mengangkang ini. Bagi saya, masalah ini adalah bunga-bunga atas ketidakyakinan Aceh atas ke-Islaman Aceh yang merupakan jati diri mereka sendiri. Tidak penting banget urusan mengangkang ini diurus sedemikian rupa. Otak dan hati kotor yang membuat manusia berpikiran kotor atas perempuan yang mengangkang di atas motor. Jika tidak kotor, maka akan berpikir biasa saja. Keamanan pengendara motor yang duduk mengangkang jauh lebih aman dibandingkan bila membonceng menyamping. Apakah faktor keselamatan ini tidak dipikirkan?! Jangan kemudian dicari solusi perempuan tidak boleh naik motor, memangnya mau belikan mobil untuk semua perempuan?!

Benahi saja dulu jati diri dan keyakinan atas ke-Islaman Aceh itu sendiri. Seorang pemimpin yang meributkan hal ini harusnya dipertanyakan ke-Acehannya. Yang memimpin Aceh seharusnya adalah seorang Aceh sejati yang tahu persis apa dan siapa Aceh. Berdarah dan lahir di tanah Aceh, tidak menjamin kualitas ke-Acehannya apalagi bila tidak "stabil" sehingga mudah dipengaruhi walaupun merasa sudah sangat besar. Objektifitas dan kemampuan bernegosiasi serta kepemimpinan seorang pemimpian Aceh di jaman dulu yang hebat, tidak mengandalkan yang lain tapi diri sendiri. Terbayang bagaimana wajah seorang Tjut Nyak Dien dan Hasan Tiro menyaksikan ini semua. Saya pun menangis.

Salah satu karakteristik dari Islam adalah sakralisasi sejarah, karena itu dipelajari sekali bagaimana perjalanan para Nabi dan Imam. Sekarang, manuskrip-manuskrip Aceh yang luar biasa itu saja tidak dihargai, dijual dan malah dibuang atau disia-siakan dengan berbagai alasannya. Jika pun ada yang berkata bahwa urusan orang Aceh yang paling tahu adalah Aceh sendiri, maka saya hanya bilang, "Orang di luar Aceh mempelajari manuskrip dan sejarah yang kalian buang itu sehingga kami tahu apa kelebihan dan kelemahan kalian. Bagaimana bisa menjadi merdeka bila jati diri sendiri pun tidak dimiliki dan terus dihilangkan?! Tahu apa kelebihan dan kekurangan kalian sendiri pun tidak. Bagaimana bisa bertahan dari setiap serangan dan sisipan serta susupan?! Kemaluan yang tersebar mudah sekali untuk dijadikan bahan untuk dipermalukan karena sudah mempermalukan diri. Aceh tak akan kehilangan ke-Islamannya hanya karena duduk ngangkang di motor, justru karena pikiran dan hati yang kotor melihat perempuan duduk ngangkang di motor!"

Perempuan mengangkang membuat petir menyambar di hati dan kepala yang kotor. Tidak akan ada petir bila tidak ada benturan awan hitam yang saling beradu. Bila pun terus berlanjut maka air mata pun akan terus menetes tiada henti, mau sampai kapan?!
rider awek tudung

Minggu, 16 Desember 2012

AKP Fitrisia Kamila Jadi Kapolsek Perempuan Pertama di Langsa


Dilantik pada hari Selasa, 11 Desember 2012 sebagai Kapolsek Birem Bayeun, AKP Fitrisia Kamila tercatat sebagai Kapolsek pertama yang dijabat oleh perempuan di wilayah hukum Polres Langsa.

Kapolsek cantik ini dilahirkan di Pekan Baru 8 Juli 1983 silam. Ia lulusan Akademi Polisi tahun 2005. Lulus pendidikan AKP Kamila ditugaskan pertama kali di Polres Banda Aceh, tahun 2010 hingga 2011 ia kemudian dipercayakan menjabat sebagai Kapolsek Darul Imarah di Aceh Besar yang masuk wilayah hukum Polrestas Banda Aceh.

Usai bertugas di sana ia kemudian dipindahtugaskan ke Polres Langsa sebagai Kasubbag Humas Bagian Operasi Polres Langsa. Penghujung tahun 2012 ini ia kemudian dipercayakan kembali sebagai Kapolsek Birem Bayeun. Ibu tiga anak ini bersuamikan seorang anggota TNI Kapten Boby Wijayanto.

“Langkah pertama adalah dengan lebih proaktif melakukan pertemuan dengan geuchik dan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan demikian ia berharap dapat menciptakan suasana kemanan dan ketertiban masyarakat yang lebih kondusif.

polwan
Jilbab | Hijab | Tudung | Kerudung | Jelbab

Rabu, 15 Agustus 2012

Ayu Arisa 22 tahun Nangroe Aceh Darussalam



Ayu Arisa (22 th), Nangroe Aceh Darussalam
Dian Pelangi. Yes, she's is inspirator for me. Stylenya dalam berbusana berbeda dari yang lain. warna yang juga menjadi ciri khas darinya. love it. i called, she's trendsetter and works in god's way. it's really noble. indeed, u deserve to be inspiration


KONTESTAN HUNT HIJAB 2012
KLIK DISINI UNTUK VOTE
forum.detik.com/hh-2012-ayu-arisa-simple-cheerful-and-bright-t494764.html

Selasa, 31 Juli 2012

Awek Tudung Aceh - Shinta Fiera Ilona



Shinta Fiera Ilona 21 tahun gadis hijaber cantik dari Nanggroe Aceh Darussalam Inspirasi saya dalam gaya berjilbab adlaah Dian Pelangi. nilai kreatifitas dari semua rancangan beliau sangat tinggi dan mampu menginspirasi banyak orang. berani tampil beda dengan gaya sangat berkelas.

klik disini untk ikut vote
forum.detik.com/showthread.php?p=19150622