Tampilkan postingan dengan label Motor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motor. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 September 2013

Jilbaber Biker : Perawatan Motor Vespa


Bagi jilbabers yang mungkin baru memiliki motor vespa atau mungkin juga Bidadaris sudah lama memilikinya namun tidak mengerti bagaimana cara merawat dengan baik.
Pada kesempatan ini Istana akan menyajikan kepada Bidadaris bagaimana cara mudah merawat motor vespa kesayangan dengan baik.

Berikut adalah cara bagaimana merawat motor vespa dengan mudah baik dan benar :
  1. Perawatan Busi
    Perlu Bidadaris ketahui bahwa motor vespa sangat identik dengan busi hal ini disebabkan Vespa adalah kendaraan roda dua yang paling sering ganti busi. Namun hal itu dapat kita atasi denagn perawatan yang telaten dari pemakai kendaraan.
  2. Penggunaan bensin oktan tinggi
    Bahan Bakar bensin dengan kualitas oktan rendah akan menyisakan banyak jelaga pada komponen-komponen pembakaran. Jika memungkinkan sebaiknya kendaraan bermotor memakai bensin oktan tinggi semisal Pertamax keluaran Pertamina atau Shell super.
  3. Rawatlah aki ( accu )
    Kebanyakan orang sering lupa untuk mengecek aki sehinga aki cepat rusak karena air aki sudah abis. Oleh karena itu lakukanlah pemeriksaan aki pada motor vespa Bidadaris setiap bulan hal ini diperlukan untuk menghindari konsletnya kabel.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Peralatan Kendaraan saat Touring dengan Vespa


jilbab biker - Pada posting ini Istana akan berbagi tips peralatan kendaraan apa saja yang wajib dibawa saat touring dengan vespa agar selaman perjalan Bidadaris lebih nyaman, dan siap jika terjadi sesuatu pada vespa yang Bidadaris kendarai.

ok langsung saja, berikut peralatan yang wajib bidadaris bawa :
  1. Ban serep (wajib)
  2. Bohlam lampu cadangan
  3. Tali gas & kopling, busi cadangan
  4. Tolkit (pokoknya kunci pas, tang, kunci busi dlll)
  5. Jerigen bensin, tali tambang/webing
  6. Portable Pump
  7. Bawa tuh baut-baut atau mur cadangan yang rawan terlepas
Semua peralatan tersebut tidak harus dibawa semua jika merepotkan. Sebaiknya jika touring gunakan box belakang, agar bisa membawa peralatan yang cukup. Jika tidak punya box, bisa membawa emergency, Bidadaris tentu telah mengenali vespa yang Bidadaris bawa, jadi Bidadaris lebh tahu tentang seluk beluk permasalahan vespa Bidadaris.

Kamis, 22 Agustus 2013

Gadis SMA Berjilbab dan Motor Laki Honda Tiger



Pose yang menarik antara Bidadari berseragam SMA dengan si motor laki honda Tiger, garang namun lembut.
rider hijab

Minggu, 16 Juni 2013

Rider Cantik Moge



Rider gadis berjilbab dalam kecantikannya yang penuh kelembutan menaklukan sang raja jalan dengan mengendarai Moge ( Motor Gede ) kawasaki ninja.

Minggu, 26 Mei 2013

Gunakan Masker Saat Mengendarai Sepeda Motor


Bagi Bidadaris yang setiap harinya mengendarai sepeda motor dijalan, dalam aktifitas keseharin ( berangkat - pulang kantor / kampus) wajib baca ini. Penggunaan masker bagi pengendara sepeda motor merupakan langkah antisipasi sebuah kecelakaan. Masker melindungi kesehatan pengendara sepeda motor dari zat beracun yang banyak tersebar di jalan.
Keselamatan berkendara tidak hanya diperoleh dengan tertib berlalulintas saja tapi juga bisa diperoleh dengan menjaga aspek kesehatan yang baik.

Oleh karena itu penggunaan masker ketika mengendarai sepeda motor di jalan raya merupakan sikap bijak yang mutlak harus dimiliki oleh setiap pengendara motors atau biker.
Fungsi dari masker dapat menyaring debu, gas atau partikel-partikel beracun lain yang bertebaran di udara seperti karbon monoksida,nitrogen dioksida,  hidrokarbon, timbal dan karbon dioksida.
Semua zat tersebut sangat berbahaya misalnya  CO (Karbon monoksida) karena gas ini tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Gas ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
Jadi wajib buat Bidadaris yang peduli akan kesehatan wajib pakai masker setiap berada di jalan.
matic rider jilbab

Jumat, 29 Maret 2013

Memilih Jilbab Saat Berkendaraan Dengan Bermotor


Dijaman sekarang bidadaris pasti sudah mengenal berbagai macam model atau jenis jilbab yang sangat bervariasi, dari yang sangat simpel dan sederhana hingga yang meriah dengan variasi dan aksesoris. Dari yang model satu pieces atau dua, bahkan tiga pieces.

Pemilihan jilbab bagi pengendara cewek yang sehari-hari naik motor sebaiknya pilih bentuk yang simpel. anjuran dari Nurmaha Dewi, Manager Klinik Kecantikan Dewi di Ruko Galaxy, Bekasi menganjurkan,

Yaitu, jilbab yang tidak mengganggu saat berkendara dan tidak banyak variasi yang dipakai. Kalau pakai jepit belakang, pilih ukuran yang kecil. Bidadaris disarankan “Memilihan jepit kecil agar tidak mengganggu ketika menggunakan helm," anjurnya.

Selain itu kepala juga tidak terasa sakit. "Model jepit belakang menjuntai ketika ditutup helm akan menekan ke kepala. hal tersebut bisa membuat kepala sakit yang mengakibatkan konsentrasi berkendara ikut terganggu," ujar Dewi yang sehari-hari juga menggunakan jilbab.

Bidadaris juga harus perlu mempertimbangkan memilih bentuk jilbab yang simpel. "Model kerudung menyatu dengan tangan atau biasa disebut jilbab model kelelawar pastinya sangat tidak dianjurkan untuk berkendara. Karena juntaian kain di bawah lengan akan mengganggu," tambahnya.

Agar fungsi menutup aurat wanita dan tetap aman dipakai berkendara pilih jilbab yang tidak terlalu memanjang ke bawah. tapi "Sebaiknya pakai manset untuk membantu menutup bagian lengan.”
rider tudung

Minggu, 06 Januari 2013

Perempuan Dilarang Mengangkang


Perempuan " mengangkang " memang bisa membuat pria tersambar petir. Apalagi jika mengangkangnya di tempat tidur, petir yang menyambar pun bergemuruh tak terkendali. Namun, bila perempuan mengangkang di atas motor, karena posisi tersebut lebih aman, kenapa sampai takut tersambar petir?! Otak dan hati siapakah yang kotor?!

Rasanya geli banget mengetahui keributan di Aceh soal pelarangan perempuan mengangkang  di atas motor. Dalam hati saya, ini apa lagi?! Apa tak ada pekerjaan lain yang lebih penting untuk dipikirkan sampai urusan seperti ini menjadi sesuatu yang penting?! Nggak takut dengan  petir yang lebih besar lagi?! Kemaluan itu sudah diletakkan di mana?!

Kita selalu heboh dengan masalah lalu selalu santai karena merasa bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Solusi selalu ada tapi diterapkan atau tidak?! Solusi yang sifatnya sementara saja tidak diterapkan, asyik sibuk dengan keinginan, hasrat, nafsu, dan ego sendiri, apalagi solusi yang mendasar untuk menyelesaikan inti masalahnya. Pohon ditebang dahannya tidak akan mati bila akarnya belum dimatikan. Lagipula, yang selalu dihebohkan adalah soal buahnya, bukan inti dari bibitnya.

Pernah saya dimarahi oleh seseorang ketika saya datang berkunjung ke Aceh tanpa menggunakan jilbab/kerudung. Saya dianggap tidak menghormati adat istiadat, budaya, dan peraturan syariat di Aceh. Lantas saya berkata, "Sebagai seorang muslim, maka yang harus saya patuhi dan taati adalah perintah Allah. Islam yang saya yakini memiliki peraturan yang bukan hanya sekedar syariat. Yang paling mendasar, saya diajarkan bahwa Allah membenci dusta dan kemunafikan, dan saya juga harus bisa menghormati orang lain. Saya datang dengan segala kejujuran yang saya miliki dengan tampil apa adanya  karena saya menghormati Aceh. Bila memang dengan saya berdusta dan munafik hanya untuk dianggap menghormati, lalu membuat kalian senang, maka tetap saya tidak akan menggunakannya. Kenapa?! Karena Allah yang paling saya takuti bukan manusia, saya lebih memilih menyenangkan Dia daripada manusia. Itu jauh lebih penting bagi saya. Kehormatan ada pada mereka yang mampu menghormati bukan memaksa dan merasa lebih baik atau bermoral."

Orang itu pun terdiam sejenak dan berkata ke mana-mana dengan mulai menyebut-nyebut ayat di Al Quran soal penggunaan jilbab yang diwajibkan oleh Allah. Saya berkata, "Allah memberikan pilihan bagi saya untuk memakai atau tidak, meski Dia menganjurkannya. Resiko dan konsekuensinya saya tanggung sendiri karena pada saatnya nanti saya akan berhadapan dengan Dia langsung. Saya bukan ahli kitab dan ahli agama, namun saya tidak pernah menemukan satu pun ayat yang menyebutkan bahwa saya berhak dihukum oleh manusia, hanya karena saya tidak menggunakan jilbab. Pengadilan Dia-lah yang akan menentukannya kemudian."

Saya pun melanjutkan, "Lagipula, buat saya, ayat suci Al Quran sangatlah sakral sifatnya sehingga saya tidak berani menyebutnya sembarangan apalagi untuk membenarkan pemikiran saya. Saya diberi kehormatan untuk berpikir dan merasakan, dan kebebasan untuk kebenaran yang saya yakini dengan cara saya sendiri. Membawa-bawa dan mengatasnamakan ayat-ayat di Al Quran sama artinya dengan tidak menghormati Dia, karena saya tidak mampu untuk hebat seperti Dia yang mampu mengartikannya dengan pasti benar. Orang Aceh dulu sangat hebat, mereka tak perlu menggunakan dalil-dalil AlQuran dan mengumbarnya sembarangan untuk membawa Aceh menjadi negeri Serambi Mekah. Mereka takut sekali sehingga kemudian terciptalah hadih madja yang merupakan buah pikiran atas penerjemahan pikiran mereka atas ayat-ayat tersebut. Sekarang?! Apakah dengan penerapan syariat yang dianggap sedemikian hebatnya mampu mempertahankan dan membuat sebutan Serambi Mekah itu menjadi lebih hebat?!"

Saya pun bercerita kepadanya soal bagaimana kita dianjurkan oleh Para Nabi dan Imam untuk  memudahkan pernikahan dengan tidak meminta mahar yang berlebihan dan tidak melakukan pesta yang berlebihan sehingga melupakan kaum duafa. Jika di Aceh itu sudah menjadi budaya dan adat istiadat, maka sebaiknya dipelajari dulu asal mulanya. Perempuan itu sedemikian terhormatnya dan pria itu sedemikian bertanggungjawabnya, masa lalu Aceh yang penuh dengan peperangan membuat pria tidak ingin perempuan menderita.

Nah, pertanyaan saya, "Sekarang Aceh sudah damai dan tenang, namun mahar itu semakin tinggi sementara tingkat perekonomian tidak lebih baik dari jaman dulu. Masih banyak orang yang tak mampu, namun pesta itu selalu besar-besaran dan yang diundang pun lebih banyak orang yang mampu. Banyak pria yang akhirnya mengurungkan niat menikah karena tak mampu memberikn mahar yang diminta dan memberikan pesta pernikahan yang mewah. Perempuan pun menikah belum tentu dengan yang dicintainya tetapi yang mampu secara financial. Apakah kemudian, bila saya bilang ini semua salah dan siapapun yang melanggar apa yang sudah diajarkan Allah itu harus dihukum, maka apakah kemudian dibantah karena adat dan budaya?! Sebetulnya, apa yang menjadi acuan utama peraturan dan hukum kalian?! Allah atau  pikiran manusia?! Keselarasan atas pemikiran dan peraturan yang diterapkan Aceh dahulu dengan peraturan yang dibuat Allah sangatlah luar biasa karena mereka yakin sepenuhnya dengan ke-Islaman Aceh, sehingga tidak perlu berlebihan. Untuk apa juga berlebihan?! Mubazir itu juga dibenci Allah, kan?!"

Kembali ke urusan mengangkang ini. Bagi saya, masalah ini adalah bunga-bunga atas ketidakyakinan Aceh atas ke-Islaman Aceh yang merupakan jati diri mereka sendiri. Tidak penting banget urusan mengangkang ini diurus sedemikian rupa. Otak dan hati kotor yang membuat manusia berpikiran kotor atas perempuan yang mengangkang di atas motor. Jika tidak kotor, maka akan berpikir biasa saja. Keamanan pengendara motor yang duduk mengangkang jauh lebih aman dibandingkan bila membonceng menyamping. Apakah faktor keselamatan ini tidak dipikirkan?! Jangan kemudian dicari solusi perempuan tidak boleh naik motor, memangnya mau belikan mobil untuk semua perempuan?!

Benahi saja dulu jati diri dan keyakinan atas ke-Islaman Aceh itu sendiri. Seorang pemimpin yang meributkan hal ini harusnya dipertanyakan ke-Acehannya. Yang memimpin Aceh seharusnya adalah seorang Aceh sejati yang tahu persis apa dan siapa Aceh. Berdarah dan lahir di tanah Aceh, tidak menjamin kualitas ke-Acehannya apalagi bila tidak "stabil" sehingga mudah dipengaruhi walaupun merasa sudah sangat besar. Objektifitas dan kemampuan bernegosiasi serta kepemimpinan seorang pemimpian Aceh di jaman dulu yang hebat, tidak mengandalkan yang lain tapi diri sendiri. Terbayang bagaimana wajah seorang Tjut Nyak Dien dan Hasan Tiro menyaksikan ini semua. Saya pun menangis.

Salah satu karakteristik dari Islam adalah sakralisasi sejarah, karena itu dipelajari sekali bagaimana perjalanan para Nabi dan Imam. Sekarang, manuskrip-manuskrip Aceh yang luar biasa itu saja tidak dihargai, dijual dan malah dibuang atau disia-siakan dengan berbagai alasannya. Jika pun ada yang berkata bahwa urusan orang Aceh yang paling tahu adalah Aceh sendiri, maka saya hanya bilang, "Orang di luar Aceh mempelajari manuskrip dan sejarah yang kalian buang itu sehingga kami tahu apa kelebihan dan kelemahan kalian. Bagaimana bisa menjadi merdeka bila jati diri sendiri pun tidak dimiliki dan terus dihilangkan?! Tahu apa kelebihan dan kekurangan kalian sendiri pun tidak. Bagaimana bisa bertahan dari setiap serangan dan sisipan serta susupan?! Kemaluan yang tersebar mudah sekali untuk dijadikan bahan untuk dipermalukan karena sudah mempermalukan diri. Aceh tak akan kehilangan ke-Islamannya hanya karena duduk ngangkang di motor, justru karena pikiran dan hati yang kotor melihat perempuan duduk ngangkang di motor!"

Perempuan mengangkang membuat petir menyambar di hati dan kepala yang kotor. Tidak akan ada petir bila tidak ada benturan awan hitam yang saling beradu. Bila pun terus berlanjut maka air mata pun akan terus menetes tiada henti, mau sampai kapan?!
rider awek tudung