Tampilkan postingan dengan label Bahaya Kosmetik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahaya Kosmetik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 September 2013

Bahan berbahaya dalam kosmetik yang perlu dihindari selama kehamilan

Kosmetik merupakan salah satu perlengkapan wanita yang bisa menambah rasa percaya diri dan bisa dikatakan kosmetik sebagai hal terpenting  dan mutlak dimiliki kaum wanita. Saat ini banyak sekali kosmetik yang beredar di pasaran. Ada yang bisa memutihkan hanya
dalam waktu 3 hari bahkan ada yang 1 kali pakai bisa langsung putih. Sebagai konsumen kita harus pandai memilih kosmetik, karena kosmetik tersebut menempel pada bagian tubuh kita dan akan memberikan efek ke kulit kita.

Sebenarnya bukan cuma ibu hamil saya yang perlu menghindari bahan berbahaya ini, melainkan semua wanita perlu dan dianjurkan untuk menghindari bahan-bahan berikut ini:

Hydroquinone
Zat kimia ini biasa terkandung pada produk pemutih kulit. Sebaiknya hindari krim pemutihmu selama kehamilan dan menyusui, karena zat-zat kimia ini berpengaruh terhadap enzim yang memproduksi melanin dalam tubuhmu. Bagi perempuan hamil, ini akan menyebabkan terhalangnya proses alami pembentukan kulit yang sehat untuk calon bayi.

Retinoid dan Asam Salisilat
Kedua zat ini biasa ditemukan pada obat jerawat dan produk anti-aging. Retinoid dan asam salisilat merupakan vitamin A derivatif atau turunan yang dipercaya berbahaya bagi calon bayi. Asam salisilat dalam dosis kecil yang biasa terkandung pada pembersih muka dan lotion masih aman digunakan oleh ibu hamil. Namun vitamin A dalam dosis tinggi seperti yang terkandung pada produk anti-aging dan obat jerawat dapat menyebabkan cacat lahir. Sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum memakai produk-produk perawatan kulit.

Ftalatat (Phthalates)
Zat kimia ini biasa tersembunyi pada produk-produk pewangi atau produk kecantikan yang memiliki aroma yang cukup kencang. Memang biasanya kandungan zat ini tidak tertulis pada kemasan, namun ftalatat digunakan untuk menstabilkan pengharum pada produk kosmetik seperti body lotion, parfum dan body spray. Zat ini membuat masalah reproduksi pada binatang dalam dosis yang tinggi. Belum ada penelitian lanjut, tapi sebaiknya hindari produk dengan aroma yang tajam pada saat hamil dan gunakan hanya produk dengan bahan alami tanpa aroma.

Toluen
Tidak ada larangan mewarnai kuku pada saat hamil. Tapi sebaiknya lakukan perawatan dan pewarnaan kuku di tempat yang terbuka dan dengan fentilasi udara yang baik. Hampir semua cat kuku menggunakan toluen untuk mencairkan tekstur cat kuku yang pekat. Saat membuka produk yang memakai zat toluen in, udara di sekitarnya akan terkontaminasi dan membahayakan janin. Bukan hanya cacat lahir saja tapi juga akan terjadi kemungkinan keguguran jika menghirup zat ini dalam dosis yang tinggi. Di Amerika, banyak terjadi keguguran yang tidak disengaja di antara para manicurist salon.  Memang belum terlalu dapat di buktikan, but better safe than sorry, right

Methyl cellosolve atau methoxyethanol atau glycol monomethyl ether
Biasa ditemukan pada: produk antipenuaan, pelembap wajah dan serum.
Kontroversial, karena: zatnya yang tidak berwarna biasa digunakan untuk wewangian dan untuk melembutkan campuran air dan krim. Zat ini bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Pada tes hewan, kandungan racunnya bisa menyebabkan kerusakan serius pada paru-paru dan ginjal.

Formaldehyde
Biasa ditemukan pada: cat kuku dan pewarna rambut.
Kontroversial, karena: kandungan pengawetnya bisa memicu gangguan kesehatan kulit seperti warna kemerahan, sakit, atau radang. Pada tes hewan, kandungan racunnya bisa menyebabkan kanker dan leukemia.

Lead acetate
Biasa ditemukan pada: pewarna rambut dan lipstik warna merah.
Kontroversial, karena: ingat kejadian anak-anak yang keracunan timbal pada cat mainan? Ini zat yang sama yang akan memicu kerusakan otak dan saraf. Penggunaan dalam level rendah namun berkepanjangan, juga bisa menjadi racun.

Quaternium-15
Biasa ditemukan pada: alas bedak, perona mata, bedak, sabun cair, kondisioner, dan sampo.
Kontroversial, karena: kandungan pengawetnya bisa menyebabkan iritasi pada mata dan kulit dengan level bahaya hampir sama dengan produk yang mengandung formaldehyde.

Dari data diatas sebenarnya masih banyak lagi zat-zat yang berbahaya, sebaiknya carilah sumber lain untuk mengetahui lebih lanjut. Disarankan untuk pandai-pandailah memilih produk kosmetik yang tepat, terlebih lagi ketika anda hamil. Konsultasikan selalu produk perawatan yang ingin anda beli dengan dokter atau orang yang lebih ahli dibidangnya.

Terimakasih telah berkunjung ke Blog Regina Putri, semoga informasi Bahan berbahaya dalam kosmetik yang perlu dihindari selama kehamilan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda. Jika anda merasa Informasi ini sangat penting dan berharga bagi diri anda dan orang lain, sebarkan atau share artikel ini.

Jumat, 06 September 2013

Penyebab Wajah bopeng dan Cara Mengatasinya

Berikut ini akan kita bahas penyebab – penyebab bopeng dikulit wajah, sehingga kalian semua bisa mencegah terjadinya bopeng di kulit wajah anda :
1. Memegang dan memencet jerawat
Pada awalnya bopeng terjadi karena ada nya luka pada kulit wajah, dan juga terjadi infeksi. Tangan kita yang kotor dan berbakteri akan
penyebabkan terjadinya peradangan pada jerawat jika kita menyentuhnya. Sebaiknya jangan pernah menyentuh apalagi memencet jerawat, karena bekas jerawat akan menjadi bopeng yang sulit untuk dihilangkan.
2. Menumpuknya kulit mati
Menumpuknya sel – sel kulit mati juga merupakan salah satu penyebab terjadinya bopeng. Pada saat banyaknya kulit mati yang menumpuk membuat kulit wajah menjadi kusam dan mudah sekali untuk terjadi infeksi yang mana akhirnya akan membuat kulit wajah menjadi bopengan.
3. Luka (cacar dan lainnya)
Bekas luka di wajah juga merupakan salah satu penyebab bopeng. Jangan pernah menggaruk – garuk bekas gigitan nyamuk yang mana akan membuatnya menjadi korengan dan akhirnya bekas bopeng yang sulit dihilangkan. Bekas penyakit cacar juga akan menjadi bopeng jika pada saat kita cacar, muncul benjolan diwajah dan kita menggaruknya.

Dari beberapa penyebab bopengan di atas, semuanya adalah karena kelalaian manusiannya yang mana tidak menjaga kebersihan kulit wajah dan juga iseng memencet jerawat ataupun menggaruk bekas luka di kulit wajah. Dengan mengetahui penyebab – penyebab bopengan di wajah, diharapkan kalian semua dapat mencegah terjadinya bopeng.

Bopeng di wajah, pada dasarnya adalah salah satu bentuk scar atau jaringan parut. Jaringan parut biasa berbentuk hepertrofi maupun hipotrofi.
“Hipertrofi adalah jaringan perut yang bentuknya menonjol di permukaan kulit. Bisa membentuk keloid atau hypertrophic scar. Sedang hipertrofi atau atrofi atau atrophic scar adalah jaringan perut yang berbetuk cekung”. Atrofi inilah yang sering dikatakan sebagai bopeng di wajah. Jaringan perut tipe atrofi tersebut bisa disebabkan banyak hal, seperti jerawat, infeksi virus cacar air atau varicella, trauma, dan bekas luka operasi. “Bekas jerawat dan cacar air adalah dua penyebab yang paling sering menimbulkan atrophic scar”.
BENTUK
Atrophic scar yang membuat wajah tampak bopeng-bopeng, bisa berupa tiga bentuk, yaitu:
1. Ice Pick
Jaringan parut berupa ice pick, tampak seperti titik-titik kecil di permukaan kulit. Jika dilihat dari penampang kulit secara melintang, lubang ice pick tampak dalam, namun sempit. Bentuknya seperti segitiga, dengan ujung yang runcing dibawah.
2. Rolling
Rolling berbentuk seperti cekungan  landai dan tidak dalam. Sehingga jika dilihat dari permukaan kulit, bopengnya tampak lebih lebar ketimbang bopeng pada ice pick. Tapi, jika dilihat dari penampang kulit secara melintang, lubang rolling berbentuk cekungan setengah lingkaran.
Rolling terjadi akibat adanya jaringan ikat yang mengerut atau tertarik ke dasar kulit, bahkan bisa tertarik hingga ke dasar kulit. “Tarikan inilah yang membuat kulit diatasnya tertarik ke dalam, sehingga membuat cekungan”.
3. Boxcar
Atrofi berupa boxcar ditandai dengan permukaan kulit yang cekungannya bersudut lebih tegas ketimbang rolling. Jika dilihat dari penampang kulit secara melintang, lubang boxcar tampak kotak.
CARA MENGATASI
Atrophic scar yang membuat wajah tampak bopeng, bisa diatasi dengan beberapa treatment berikut:
1. Subcision
Jaringan parut atrofi bisa diatasi dengan subcision. Biasanya, cara ini dilakukan untuk mengatasi jaringan parut atrifi yang berupa rolling. Cara kerja subcision adalah merusak jaringan ikat yang menarik kulit, menggunakan jarum khusus. Hal itu akan membuat kulit diatasnya berangsur-angsur rata dengan permukaan kulit sekitarnya.
2. Filler
Cara kerja filler adalah injeksikan hyaluronic acid di bagian yang cekung atau bopeng, sehingga permukaan kulit akan tampak rata kembali. Tapi, sebelum tindakan filler, terlebih dulu dilakukan subcision untuk membuat jaringan ikat yang menraik kulit sehingga berbentuk cekung. Filler tersebut biasanya dilakukan untuk mengatasi jaringan parut berupa rolling.
3. Dermaroller
Bopeng diwajah bisa diatasi dengan dermaroller, yaitu menggunakan alat yang dilengkapi dengan jarum mikro (micro needling). Saat alat diaplikasikan, jarum ini akan membentuk luka kecil (micro lesion). Luka tersebut menimbulkan inflamasi yang mampu merangsang kolagen untuk membuat perbaikan kulit.
Dermaroller ini biasanya digunakan untuk mengatasi jaringan parut yang tidak terlalu dalam. Hasil dari tindakan ini bisa dilihat setelah 5-6 bulan, scar akan berkurang sekitar 50-75 persen. Tapi, selama itu, tindakan dilakukan satu bulan sekali, dan diulang minimal 3-5 kali.

Terimakasih telah mengunjungi Blog Regina Putri Semoga informasi Penyebab Wajah bopeng dan Cara Mengatasinya dapat bermanfaat bagi para pembaca

Kamis, 18 Juli 2013

Bahan-bahan dan Zat berbahaya dalam kosmetik


Selain merkuri, banyak sekali zat-zat yang berbahaya di dalam kosmetik, tapi untuk orang awam ya hanya tau kandungan berbahaya hanya merkuri, ketahuilah, bahwa tidak hanya merkuri yang berbahaya di dalam kosmetik, dibawah ini adalah sebagian kecil zat-zat tersebut diatas:


Merkuri
Merkuri adalah logam berat berbahaya dan bersifat racun. Efek samping berupa perubahan warna kulit, bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan saraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin (teratogenik). Bahkan penggunaan jangka pendek dalam dosis tinggi menyebabkan diare, muntah, dan kerusakan ginjal. Merkuri termasuk salah satu zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker.

Hidrokuinon
Ini merupakan zat reduktor yang mudah larut dalam air. Fungsi hidrokuinon adalah menghambat pembentukan melanin atau sebagai pencerah kulit. Penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi bisa menyebabkan hiperpigmentasi, yaitu kulit berwarna kehitaman biasanya penggunaan selama 6 bulan dan kemungkinan tidak bisa pulih kembali.

Penggunaan jangka panjang menengah menyebabkan hilangnya pigmen sehingga kulit menjadi pucat secara tidak beraturan. Krim yang mengandung hidrokuinon akan terakumulasi dalam kulit. Penggunaan jangka panjang bersifat karsinogenik.

Asam Retinoat/Tretinoin/Retinoic Acid
Zat ini menyebabkan kulit kering, rasa terbakar dan teratogenik.

Bahan Pewarna
Bahan pewarna yang berbahaya di antaranya Merah K3 (Cl 15585), Merah K10 (Rhodamin B) dan Jingga K1 (Cl 12075). Zat warna sintetis ini biasa digunakan sebagai pewarna kertas, tekstil dan tinta. Bersifat karsinogenik. Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi berpotensi menyebabkan kerusakan hati. Bahan pewarna ini sering disalahgunakan pada lipstik atau sediaan dekoratif lain seperti pemulas kelopak mata dan perona pipi.

Diethylene Glucol (DEG)
Ini adalah bahan pembuat racun pada binatang. Jika digunakan pada kosmetik berpotensi menyebabkan depresi sistem saraf pusat, keracunan pada hati dan gagal ginjal.

Nah setelah kita baca artikel diatas, alangkah baiknya kita sebelum membeli suatu produk kita lihat apakah produk tersebut telah memperoleh ijin dari BPOM apa belum

Cara mengetahui Ciri-ciri merkuri dan bahaya merkuri dalam kosmetik

Tahukah anda bahwa pemakaian kosmetik yang mengandung merkuri tidak hanya membahayakan diri anda, tetapi juga orang terdekat anda? Logam berat yang satu ini mampu merusak sistem saraf dan ginjal pengguna kosmetik yang mengandung bahan tersebut. Tetapi tidak hanya penguna kosmetik tersebut yang bisa terkena dampak negatifnya,
orang terdekat yang menyentuh kulit wanita yang memakainya pun bisa terkena penyakit gara-gara merkuri yang masuk kepori-pori.

Selain itu, perkembangan janin pun akan terhambat karena masuknya merkuri ke janin. Otak anak pun akan mengalami gangguan dalam perkembangannya sehingga menyebabkan autisme pada anak. Maka dari itu, mulai dari sekarang sebaiknya anda menghentikan pemakaian kosmetik yang mengandung merkuri.

Bahaya merkuri ternyata lebih parah
Bahaya merkuri pada kosmetik tidak hanya akan berdampak buruk pada anda dan orang terdekat tetapi juga pada lingkungan serta wantia lain yang tidak anda kenal. Sisa dari merkuri dalam kosmetik yang anda pakai akan terbuang dan masuk kesaluran air. Merkuri tersebut akan membentuk senyawa lain dengan nama metil merkuri. Metil merkuri akan mengalir lewat sungai hingga kelaut. Hal ini sangat berbahaya karena senyawa ini bisa terakumulasi di hewan laut seperti ikan.

Jika ada wanita hamil yang memakan ikan yang telah tercemar maka hal ini bisa berbahaya karena senyawa tersebut bisa masuk ke bayi yang dikandungnya sehingga perkembangan saraf pada bayi tersebut dapat terganggu.

Sebelum anda membeli kosmetik maka ingatlah bahaya merkuri pada kosmetik yang bisa mengancam nyawa anda. Jangan tergoda oleh harga yang murah atau penawaran yang luar biasa, terlebih untuk kosmetik yang dijual secara online. Biasanya kosmetik tersebut tidak mempunyai izin edar serta mengandung bahan berbahaya seperti merkuri. Selain itu anda sebagai penguna kosmetik juga sebaiknya mulai mempelajari hal-hal tentang kosmetik, karena di luar sana banyak kosmetik yang dijual tanpa memperhitungkan keamanan pemakai. Dengan mempelajari hal-hal tentang kosmetik, anda dapat terhidar dari kosmetik yang berbahaya bagi anda dan lingkungan. Selain itu anda juga bisa mengedukasi rekan kerja atau keluarga sehingga mereka tidak menjadi korban produk-produk ilegal.

Selain dengan Pemeriksaan LABORATORIUM untuk mengetahui Kadar merkuri didalam suatu Krim.Sebenarnya Krim merkuri mempunyai ciri yang sangat khas.
Ciri-ciri itu sebagai berikut :
  1. Krim Pada umumnya lengket.Sebagian lagi ada yang mencampurkan merkuri dengan bedak dingin (bedak jerawat), agar tampak lebih encer
  2. Krim pada umumnya tidak HOMOGEN (tidak menyatu & kasar), bila didiamkan minyak akan terpisah dengan bagian padat.
  3. Bau logam merkuri tercium atau sebagian menggunakan parfum menyengat utk menghilangkan bau logam merkuri tsb.
  4. Warna umumnya sangat mencolok, karena tidak menggunakan bahan pewarna utk kosmetik, umumnya menggunakan bahan pewarna tekstil (cap kupu-kupu warna kuning) … Warna krim putihnya pearly(mengkilat)
  5. Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal.
  6. Pada pemakaian awal menyebabkan Iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.
  7. Warna Putih pada kulit tidak lazim, umumnya pucat
  8. Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 1 minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin lebih cepat memberikan warna putih)
  9. Tidak timbul jerawat sama sekali, hal ini disebabkan lapisan kulit epidermis kita telah rusak, kulit sudah tidak mengandung protein & melanin yang berfungsi utk melindungi radiasi paparan matahar juga sdh tdk berfungsi, sehingga jasad renik ataupun kuman tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri termasuk nyamuk sekalipun.Jerawat dalam keadaan normal adalah berfungsi sebagai indikator tingkat kandungan protein di dalam kulit, hal ini juga untuk mengontrol perawatan kulit wajah, bila anda lupa untuk melakukan kebersihan wajah, umumnya jerawat akan timbul, pada merkuri hal ini tidak terjadi lagi, karena struktur protein kulitnya telah berubah & menjadi rusak.
  10. Pori-pori tampak mengecil & halus, ini sebenarnya disebabkan lapisan kulit terluar wajah kita telah tipis & tergerus oleh logam merkuri, tampak sepintas terlihat mengecil & halus. Untuk mengujinya anda bisa merasakan dengan mencobanya pada sinar matahari, kulit terasa terbakar, gatal disertai kemerahan, hal ini dikarenakan kulit wajah sdh tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi melindungi wajah kita dari radiasi matahari. Pada produk yang benar, pemakaian siang hari selalu menggunakan pelindung SPF sehingga pada siang hari anda tidak akan merasakan rasa iritasi seperti terakar disertai rasa gatal.
  11. Bila anda telah tercemar merkuri & pemakaian dihentikan, akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal.12. Bila pemakaian dihentikan akan bintik-bintik hitam di bawah kulit sebagian ataupun merata diwajah13. Warna Putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu lalu selanjutnya kehitaman14. untuk lebih lanjutnya dapat menyebabkan kanker kulit, kerusakan jaringan tubuh & menyebabkan kematian.15. Dapat menghambat pertumbuhan, menyebabkan cacat & kematian pada JANIN

Krim merkuri juga dapat diidentifikasi dari gejala keracunan metabolisme tubuh, dengan gejala sebagai berikut:

  1. Pusing
  2. Dis orientasi ruang
  3. Mual-mual
  4. Tremor (gemetar)
  5. Susah Tidur
  6. Gangguan Penglihatan
  7. Gangguan Emosi
  8. Depresi
  9. Serta Lupa (pikun)

Minggu, 21 Oktober 2012

Ciri-ciri kosmetik berbahaya bagi tubuh

Dewasa ini teknologi kecantikan semakin maju sehingga kita bisa memperoleh manfaat dari produk kecantikan yang kita inginkan diantaranya menghaluskan pori-pori, mencerahkan  wajah, menghilangkan noda hitam, hingga mengatasi kerutan. Kebanyakan produk-produk kosmetik tersebut mengandung bahan
kimia yang tentunya mempunyai efek yang buruk dan cukup berbahaya bagi tubuh kita. Kandungan bahan kimia didalam kosmetik juga memiliki bahaya lain terhadap tubuh kita

Beragam produk yang digunakan untuk memoles kecantikan memang memberikan tawaran menggiurkan. Menghaluskan pori-pori, mencerahkan  wajah, menghilangkan noda hitam, hingga mengatasi kerutan. Tidak dipungkiri, jika setiap  wanita menginginkan hal ini. Selalu tampil cantik dengan budget yang tidak terlalu tinggi.
Namun sayangnya, perilaku kurang hati-hati ini kerap menjadi jebakan yang justru memunculkan masalah kecantikan yang lebih serius, dan memerlukan penanganan lebih lama. Perlu kejelian saat menentukan produk yang akan digunakan. Anda harus mempertimbangkan kandungannya. Apakah mengakibatkan kerusakan pada kulit untuk jangkan panjang atau tidak. Pada kosmetik yang menawarkan kerja instan, biasanya mengandung zat kimia cukup keras.

Berikut ini merupakan Ciri-ciri kosmetik berbahaya bagi tubuh:
Mata Gatal: Mata merah atau gatal karena memakai riasan menandakan kalau Anda tidak cocok menggunakan kosmetik tersebut. Umumnya, wanita yang mengalami iritasi mata karena memakai produk yang telah kedaluwarsa. Anda juga perlu menghindari penggunaan produk tester saat membeli kosmetik. Selain itu, perhatikan pula tanggal batas waktu pemakaiannya.

Emosi yang Tidak Stabil: Gejala lain yang ditimbulkan dari pemakaian riasan yang salah adalah rasa emosi menjadi tidak stabli. Mungkin terdengar aneh, tapi percayalah bahwa merkuri dalam kosmetik dapat menyebabkan berbagai macam gejala aneh yang cukup berbahaya. Untuk itu, pastikan Anda mengetahui kandungan dalam kosmetik sebelum mengaplikasikannya.

Iritasi Kulit: Iritasi kulit merupakan gejala yang paling mudah diketahui ketika Anda menggunakan make up yang salah. Salah satu produk kecantikan yang sering membuat kulit menjadi iritasi ialah parfum. Wewangian ini dapat menimbulkan masalah pada kulit yang terbilang sensitif. Maka dari itu, hindari penggunaan parfum untuk sementara waktu jika kulit Anda menjadi iritasi.


Rambut yang Rontok: Jika rambut mulai rontok, mungkin ini pertanda Anda menerapkan make up yang salah. Apalagi kalau rambut rontok bersamaan dengan tanda lain yang telah disebutkan sebelumnya. Tidak sedikit dari produk kecantikan yang mengandung bahan pewarna serta logam berbahaya sehingga Anda harus mengecek kembali kandungan kosmetik yang ingin digunakan.

Kehilangan Memori: Kerusakan memori bisa disebabkan oleh merkuri atau logam lainnya yang ditemukan dalam kandungan berbagai produk kecantikan. Logam dalam riasan dapat mengakibatkan gangguan seumur hidup hingga cacat fisik.

Kulit Tampak Kusam: Kalau setelah memakai make up kulit Anda malah menjadi kusam, berarti riasan yang diterapkan pada kulit tidak cocok. Biasanya, foundation atau bedak bisa menyebabkan kulit terlihat gelap seperti sedang sakit. Jika Anda pengguna bedak atau make up lain dalam bentuk bubuk, hindari meletakkannya di tempat yang lembab dan panas. Lebih baik taruh di ruangan yang bersuhu dingin.

Sakit Kepala: Riasan yang tidak cocok juga bisa mengakibatkan sakit kepala dan vertigo. Hal ini berkaitan dengan merkuri dan logam pada kosmetik. Sebelum membeli, Anda harus memperhatikan bahan yang terkandung di dalamnya untuk mencegah penyakit serius itu.

Depresi: Dampak buruk dari kesalahan penggunaan make up adalah depresi dan rasa cemas yang berlebihan. Hal tersebut dikarenakan logam yang ada dalam produk kecantikan. Beberapa perusahaan kosmetik menyangkal bahwa logam yang terkandung dalam produk mereka jumlahnya sangat kecil. Namun, memakai riasan yang mengandung logam tetap tidak aman bila digunakan dalam jangka panjang.

Zat kimia berbahaya dalam kosmetik

Kosmetik berfungsi untuk mempercantik wajah dan menyehatkan kulit. Namun apa yang terjadi jika kosmetik yang digunakan justru mengandung bahan-bahan berbahaya? Selain dapat menyebabkan kulit menjadi rusak, kandungan berbahaya dalam kosmetik juga dapat menyerap ke dalam kulit dan darah sehingga membahayakan kesehatan Anda.

Sebuah penelitian yang dilakukan Enviromental Working Group (EWG) terhadap sampel darah dan urine pada 20 remaja putri usia 14-19 tahun menunjukkan adanya kandungan bahan berbahaya. Sebagian merupakan pemicu kanker, sebagian lagi bisa mempengaruhi keseimbangan hormonal. 
Pada penelitian mengidentifikasi tak kurang dari 16 jenis senyawa berbahaya yang diyakini berasal dari kosmetik baik berupa bedak, parfum dan sebagainya. Ke-16 bahan berbahaya itu lantas dikelompokkan ke dalam 4 golongan. 

Berikut ini adalah golongan bahan berbahaya yang dimaksud:
Paraben: Senyawa yang memiliki nama lain parahydroxybenzoic dan digunakan juga sebagai pengawet dalam mie instant ini punya efek samping jika digunakan melebihi ambang batas keamanan. Karena sifatnya mirip dengan hormon esterogen, di dalam tubuh akan memicu ketidakseimbangan yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Dalam kosmetik, paraben sering digunakan sebagai campuran sabun, sampo, pasta gigi dan deodoran. Meski jarang, kontak langsung dengan kulit juga bisa menyebabkan alergi pada orang yang sensitif. 

Phthalate: Bahan ini dugunakan juga dalam pembuatan plastik untuk memberi sifat elastis atau lentur. Dampaknya bagi kesehatan jika terhirup atau tertelan dalam kadar tertentu adalah memicu gangguan sistem reproduksi, asma dan alergi. Dalam kosmetik, phthalate digunakan sebagai pelarut tambahan dalam berbagai produk wewangian. 

Wewangian sintetis: Beberapa spesies binatang mengeluarkan wewangian alami yang disebut feromon, yang fungsinya adalah untuk menarik pasangan di musim kawin. Oleh manusia, wewangian ini dibuat tiruannya lalu digunakan dalam parfum, serta beberapa jenis sabun wangi dan produk perawatan rambut.
Beberapa jenis wewangian sintetis diketahui bisa memicu kanker pada binatang. Meski belum diuji pada manusia, diduga kuat senyawa ini juga meningkatkan risiko kanker pada manusia.

Triklosan: Secara langsung, triklosan yang digunakan dalam beberapa produk sabun dan pasta gigi bisa memicu gangguan kesehatan saat bereaksi dengan lingkungan aquatik atau berair. Salah satunya adalah gangguan pada keseimbangan hormon tiroid. Penggunaan triklosan secara berlebihan juga memicu dampak tidak langsung bagi kesehatan, yakni dengan memicu resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Dampaknya adalah kemunculan kuman-kuman super (superbug) penyebab penyakit yang tidak mempan dibasmi dengan antibiotik. 

Imidazolidinyl Urea dan Diazolidinyl Urea: Kedua zat kimia ini merupakan pengawet yang paling banyak digunakan selain Paraben. Kandungan utamanya ialah formaldehyde yang seringkali dipakai untuk mengawetkan jenazah. Bahan ini memang mampu mengawetkan komposisi dalam kosmetik, namun terbukti berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

PVP / VA Copolymer: Bahan ini berasal dari petroleum (minyak tanah) dan banyak digunakan di produk hairspray. Selain tergolong dalam kategori toxic, zat kimia ini juga mengandung partikel yang dapat merusak paru-paru.

Sodium Lauryl Sulfate: Lazim digunakan dalam produk shampoo dan detergen, fungsinya untuk menghasilkan busa yang melimpah. Bahayanya, kandungan dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, kerontokan rambut, ketombe, serta reaksi alergi.

Stearalkonium Chloride: Bahan kimia ini banyak dipakai dalam conditioner dan krim rambut, namun dapat menyebabkan reaksi alergi. Stearalkonium chloride juga terbuat dari bahan yang sama dengan yang digunakan di produk pelembut kain.

Tips: Apabila sobat membeli produk kecantikan yang mengandung senyawa diatas, maka sobat harus menghindari "Bacalah komposisi sebelum membeli"