Minggu, 21 Oktober 2012

Zat kimia berbahaya dalam kosmetik

Kosmetik berfungsi untuk mempercantik wajah dan menyehatkan kulit. Namun apa yang terjadi jika kosmetik yang digunakan justru mengandung bahan-bahan berbahaya? Selain dapat menyebabkan kulit menjadi rusak, kandungan berbahaya dalam kosmetik juga dapat menyerap ke dalam kulit dan darah sehingga membahayakan kesehatan Anda.

Sebuah penelitian yang dilakukan Enviromental Working Group (EWG) terhadap sampel darah dan urine pada 20 remaja putri usia 14-19 tahun menunjukkan adanya kandungan bahan berbahaya. Sebagian merupakan pemicu kanker, sebagian lagi bisa mempengaruhi keseimbangan hormonal. 
Pada penelitian mengidentifikasi tak kurang dari 16 jenis senyawa berbahaya yang diyakini berasal dari kosmetik baik berupa bedak, parfum dan sebagainya. Ke-16 bahan berbahaya itu lantas dikelompokkan ke dalam 4 golongan. 

Berikut ini adalah golongan bahan berbahaya yang dimaksud:
Paraben: Senyawa yang memiliki nama lain parahydroxybenzoic dan digunakan juga sebagai pengawet dalam mie instant ini punya efek samping jika digunakan melebihi ambang batas keamanan. Karena sifatnya mirip dengan hormon esterogen, di dalam tubuh akan memicu ketidakseimbangan yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Dalam kosmetik, paraben sering digunakan sebagai campuran sabun, sampo, pasta gigi dan deodoran. Meski jarang, kontak langsung dengan kulit juga bisa menyebabkan alergi pada orang yang sensitif. 

Phthalate: Bahan ini dugunakan juga dalam pembuatan plastik untuk memberi sifat elastis atau lentur. Dampaknya bagi kesehatan jika terhirup atau tertelan dalam kadar tertentu adalah memicu gangguan sistem reproduksi, asma dan alergi. Dalam kosmetik, phthalate digunakan sebagai pelarut tambahan dalam berbagai produk wewangian. 

Wewangian sintetis: Beberapa spesies binatang mengeluarkan wewangian alami yang disebut feromon, yang fungsinya adalah untuk menarik pasangan di musim kawin. Oleh manusia, wewangian ini dibuat tiruannya lalu digunakan dalam parfum, serta beberapa jenis sabun wangi dan produk perawatan rambut.
Beberapa jenis wewangian sintetis diketahui bisa memicu kanker pada binatang. Meski belum diuji pada manusia, diduga kuat senyawa ini juga meningkatkan risiko kanker pada manusia.

Triklosan: Secara langsung, triklosan yang digunakan dalam beberapa produk sabun dan pasta gigi bisa memicu gangguan kesehatan saat bereaksi dengan lingkungan aquatik atau berair. Salah satunya adalah gangguan pada keseimbangan hormon tiroid. Penggunaan triklosan secara berlebihan juga memicu dampak tidak langsung bagi kesehatan, yakni dengan memicu resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Dampaknya adalah kemunculan kuman-kuman super (superbug) penyebab penyakit yang tidak mempan dibasmi dengan antibiotik. 

Imidazolidinyl Urea dan Diazolidinyl Urea: Kedua zat kimia ini merupakan pengawet yang paling banyak digunakan selain Paraben. Kandungan utamanya ialah formaldehyde yang seringkali dipakai untuk mengawetkan jenazah. Bahan ini memang mampu mengawetkan komposisi dalam kosmetik, namun terbukti berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

PVP / VA Copolymer: Bahan ini berasal dari petroleum (minyak tanah) dan banyak digunakan di produk hairspray. Selain tergolong dalam kategori toxic, zat kimia ini juga mengandung partikel yang dapat merusak paru-paru.

Sodium Lauryl Sulfate: Lazim digunakan dalam produk shampoo dan detergen, fungsinya untuk menghasilkan busa yang melimpah. Bahayanya, kandungan dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, kerontokan rambut, ketombe, serta reaksi alergi.

Stearalkonium Chloride: Bahan kimia ini banyak dipakai dalam conditioner dan krim rambut, namun dapat menyebabkan reaksi alergi. Stearalkonium chloride juga terbuat dari bahan yang sama dengan yang digunakan di produk pelembut kain.

Tips: Apabila sobat membeli produk kecantikan yang mengandung senyawa diatas, maka sobat harus menghindari "Bacalah komposisi sebelum membeli"

Bahaya dan Efek samping obat jerawat

Pada ibu hamil peningkatan hormon estrogen di trisemester pertama kehamilan kadang memunculkan efek samping seperti munculnya jerawat. Jika konsultasi ke dokter, biasanya akan diberi resep antibiotik. Tapi kalau ingin mengobati sendiri, usahakan untuk memakai produk pembersih wajah dengan kandungan salicylic
acid tidak lebih dari 2%. Usahakan tidak memilih produk jerawat berupa lotion, gel, krim atau peeling yang mengandung bahan salicylic acid. Selain ibu hamil juga terdapat efek samping pada orang normal (pria/wanita) diantaranya:

Meningkatkan risiko infeksi mata: Pemakaian obat untuk jerawat rupanya meningkatkan risiko terinfeksinya mata, seperti mata merah dan penyakit mata lainnya. Fakta tersebut didapatkan setelah sebuah penelitian di Universitas Tel Aviv dilakukan. Salah satu hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa mereka yang kerap kali menggunakan obat untuk jerawat memiliki risiko infeksi mata dua kali lebih besar daripada mereka yang tidak menggunakan obat untuk jerawat.
Obat-obatan ini menginfeksi mata dengan cara mengurangi produksi minyak dan air pada wajah, salah satunya adalah air mata. Mata yang kurang kelembaban akan cepat menjadi kering dan mudah teriritasi. Karena fungsi air mata adalah membersihkan dan melindungi mata dari benda asing, ketiadaan air mata otomatis menimbulkan infeksi pada mata. Infeksi akan diperparah jika penderita terus menerus menggosok matanya karena wilayah pusat kornea jadi menipis.

Menyebabkan depresi: Konsumsi dan pemakaian obat jerawt dalam jangka panjang bisa menyebabkan depresi. Tidak sedikit kasus bunuh diri yang terjadi para pengguna obat untuk jerawat yang depresi. Bagaimana bisa demikian? Obat untuk jerawat oral memang efektif membasmi jerawat dari dalam. Akan tetapi zat-zat yang terkandung di dalamnya dapat mengakibatkan terganggunya produksi serotonin dalam tubuh.
Serotonin sendiri berfungsi untuk memicu rasa bahagia pada seseorang. Jika produksi serotonin terganggu, orang menjadi mudah stres dan depresi; dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. Efek samping ini merupakan efek samping jangka panjang yang baru akan dirasakan setelah bertahun-tahun mengonsumsi obat tersebut.

Menyebabkan gangguan usus: Efek samping ini terjadi pada mereka yang mengonsumsi obat untuk jerawat jenis antibiotik. Antibiotik biasanya diresepkan oleh dokter kulit bagi mereka yang jerawatnya sudah sangat parah dan menahun. Memang, antibiotik dapat mengendalikan kemunculan jerawat dan membersihkan darah sehingga wajah terlihat lebih bersih. Namun konsumsi antibiotik yang berlebihan akan menyebabkan gangguan usus berupa radang. Namun ini jarang sekali terjadi.

Tips sebelum menggunakan obat jerawat: 
  1. Pilihlah obat dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya (hal ini dikarenakan setiap kulit memiliki sensitifitas berbeda-beda)
  2. Usahakan obat yang akan anda konsumsi atau pakai memiliki nomor register dari BPOM
  3. Apabila anda membeli obat dari toko online, carilah review terlebih dahulu
  4. Pastikan anda mengetahui perbedaan antara obat yang asli dan palsu (umumnya perbedaan terletak dari tingkat kekentalan apabila itu berupa cream atau warna berbeda dengan yang asli)
  5. Bacalah kegunaan/manfaat, aturan pakai serta efek samping yang tertera pada botol ataupun bungkus obat

Cara mencegah dan mengobati jerawat dengan makanan atau minuman

Setelah kita membahas penyebab jerawat, dan cara penyembuhannya, penulis ingin memberikan tips minuman apa saja yang dapat mengatasi masalah jerawat. Dengan cara ini akan lebih efektif dan tidak menyita waktu kita dalam mengatasi jerawat yang bandel. Ok tanpa banyak ngomong langsung saja sobat saya
berikan daftarnya, nih dia:

Teh Hijau: Teh hijau kaya akan kandungan anti-inflamasi, yang disebut katekin. Katekin membantu mengurangi efek radikal bebas pada tubuh, seperti polusi, sinar matahari, asap rokok dan AC. Selain itu dapat mengatasi masalah jerawat dan tanda-tanda penuaan, seperti kerut dan noda wajah.

Timun: Sayuran dengan kandungan air tinggi seperti timun dipecaya baik untuk kulit berjerawat. Airnya berkhasiat membuang racun-racun yan menyumbat pori-pori. Ditambah lagi, ketimun memiliki efek astringent yang menyejukkan. Jadi efektif untuk meredakan iritasi dan kemerahan pada jerawat. Disarankan mengonsumsi satu buah ketimun setiap hari.

Produk Susu Rendah Lemak: Salah satu komponen yang paling penting dari Kesehatan kulit adalah vitamin A. Cara terbaik untuk mendapatkannya adalah dengan mengonsumsi produk susu rendah lemak . Bahkan, para ahli mengatakan bahwa Kesehatan sel-sel kulit kita tergantung pada vitamin A. Kulit sehat berarti kulit yang bebas dengan jerawat.

Yoghurt: Yoghurt mampu mencegah bakteri jahat penyebab jerawat berkembang di tubuh. Konsumsilah yoghurt satu-dua porsi sehari. Anda bisa menyampurnya dengan pisang, stroberi atau potongan jeruk.

Air Putih: Pasti Anda sering mendengar nasihat yang menyuruh minum air putih delapan gelas setiap hari. Ya, air putih memang sangat penting untuk Kesehatan tubuh dan kulit. Air putih dapat membuang segala racun di tubuh, termasuk 'racun' yang menyebabkan jerawat. Jika Anda tidak suka minuman yang tidak memiliki rasa, Anda dapat menambah lemon atau daun mint ke dalam air mineral Anda.

Minyak Zaitun: Minyak zaitun mengandung asam lemak esensial yang dibutuhkan kulit. Kandungannya dapat menyehatkan kulit dan mengatasi masalah jerawat. Agar lebih sehat Anda bisa mengonsumsi minyak zaitun dengan sayur-sayuran.

Tiram: Makanan ini biasanya lebih dikenal sebagai penambah gairah seks. Tapi ada satu lagi kegunaannya, yaitu pembasmi jerawat karena kandungan zinc-nya. Zinc berfungsi membantu penyerapan vitamin A dalam tubuh dan mengontrol hormon penyebab jerawat. Tiram yang direbus paling baik untuk menyembuhkan jerawat.

Cara mencegah dan mengobati komedo secara aman serta efektif


Jangan sepelekan komedo yang muncul pada wajah Anda. Jika kulit wajah dirawat dengan tepat, komedo bisa teratasi bahkan mencegahnya muncul di wajah. Dengan perawatan wajah yang tepat, komedo teratasi dan Anda terhindar dari infeksi yang bisa menimbulkan jerawat dalam kondisi lebih parah.
Dermatolog, dr Tina Wardhani Wisesa SpKK, mengatakan komedo hitam yang tampak jelas di wajah dan kerap mengganggu penampilan, sama berbahayanya dengan komedo putih yang kerap tak terlihat tapi kotoran tersimpan lebih dalam.

"Komedo dalam jumlah banyak merupakan jerawat yang juga perlu perawatan tepat," jelas dr Tina saat Media Workshop bersama Papulex di Madeleine Bistro, Kemang, Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Menurut dr Tina, perawatan kulit dasar, seperti membersihkan, melembabkan, dan melindungi dengan tabir surya dapat mengatasi juga mencegah masalah komedo. Selain itu, facial berkala juga bisa mengatasi atau mencegah munculnya komedo.

"Komedo terbuka hitam bisa diatasi dengan pembersihan wajah teratur. Komedo putih bantu dengan krim atau facial rutin," sarannya.

Untuk facial, bagi kulit berminyak sebaiknya lakukan rutin dua minggu sekali. Sementara untuk kulit cenderung kering lakukan facial per tiga minggu atau sebulan sekali. Dengan perawatan sederhana ini, komedo pun bisa hilang dan Anda mencegah dari potensi infeksi yang menyebabkan jerawat pada tahap lebih lanjut.

"Kalau ada komedo bakal jadi jerawat lebih lanjut, terutama setelah mulai memerah karena infeksi. Perawatan yang berkesinambungan, dan sejak dini bisa mengatasi masalah komedo ini," tutupnya.

Berikut cara mencegah dan mengobati komedo secara aman serta efektif :
  • Jauhi pemakaian kosmetik berupa krim dan minyak yang bisa meningkatkan kesempatan terjadinya komedo.
  • Memberikan wajah anda uap sekurang-kurangnya seminggu sekali. letakkan wajah anda diatas mangguk diisi air mendidih supaya uap air menyentuh kulit wajah. buat memperoleh uap dengan maksimal, tutup kepala anda dengan handuk. lalu, pakai campuran madu dan gula buat lakukan scrubbing. cara ini akan menyingkirkan komedo sekalian melembutkan kulit anda.
  • Pengelupasan adalah langkah perlu buat menghilangkan sel-sel kulit mati. ini menolong menyingkirkan kulit mati yang menimbun di pori-pori kulit pemicu komedo dan jerawat.
  • Untuk pemilik kulit berminyak, cobalah pakai masker yang berbahan tanah simak fungsi kurangi minyak di kulit. tentukan masker yang tidak mengandung mint, peppermint atau bahan pemicu iritasi lain. semakin baik pakai bahan yang tidak mengandung tambahan aroma.
  • Buatlah masker pembasmi komedo dengan mencampur air jeruk nipis, minyak almond dan gliserin. oleskan pada wajah sepanjang lebih dari satu menit. ini bukan sekedar akan menolong kurangi komedo, namun juga menyingkirkan noda hitam bekas jerawat pada wajah.
  • Lembabkan wajah dengan menempelkan kain basah hangat tiap-tiap malam sepanjang 15 menit. ini akan mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran, dan partikel selainnya menyumbat pori-pori. sesudah dipakai, rebus kain didalam air mendidih buat membunuh kuman dan bakteri.
  • Hangatkan sedikit madu lalu oleskan pada wajah yang berkomedo. bersihkan wajah sesudah 10 menit. madu bertindak jadi pelembab alami sekalian mengangkat komedo.

Mengetahui jenis makanan penyebab jerawat

Makanan atau minuman penyebab jerawat bukan hanya mitos. Walaupun penyebab jerawat tidak diketahui, berbagai faktor pemicu terjadinya jerawat harus diwaspadai, salah satunya adalah makanan. JIka makanan penyebab jerawat merupakan makanan favorit anda, maka anda harus memulai mengontrol
asupannya. Anda tidak harus berhenti sama sekali, tetapi dengan mengatur jumlah makanan penyebab jerawat yang akan anda konsumsi setidaknya mengurangi kecendrungan timbulnya jerawat.

Jerawat sering identik dengan remaja, walaupun dewasa muda juga kadang masih “suka” jerawatan. Banyak kaum remaja yang meskipun memiliki wajah yang cerah serta putih, namun tetap merasa kurang pede akibat jerawat di wajah. Untuk mencegah jerawat timbul, yang terpenting hindari faktor pencetus terjadinya jerawat, olahraga teratur, hindari stress, jaga kebersihan dan hindari makanan penyebab terjadinya jerawat.

Makanan berlemak
Konsumsi lemak berlebih akan menghambat transportasi oksigen dan nutrisi ke sel. Akibatnya, metabolisme terganggu sehingga kadar gula dalam darah akan mudah mengalami kenaikan dan penurunan secara drastis. Pada saat terjadi peningkatan, kondisi ini dapat memicu munculnya jerawat.

Susu dan produk olahannya
Kandungan lemak dalam susu dan produk olahannya sangat tinggi sehingga efeknya terhadap jerawat sama seperti makanan berlemak. Es krim, keju dan sejenisnya termasuk produk olahan susu yang sebaiknya dihindari oleh pemilik wajah berjerawat.
Beberapa jenis susu yang diperah dari sapi betina yang sedang bunting mengandung hormon tertentu yang di tubuh manusia akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab jerawat.

Gula olahan
Gula-gula tersebut baru akan menjadi masalah bagi jerawat jika sudah berubah ke bentuk yang lebih sederhana, melalui proses pengolahan. Gula pasir merupakan bentuk gula sederhana yang memicu jerawat dan banyak dipakai dalam permen maupun berbagai jenis kue.

Kafein
Kopi, teh, minuman bersoda dan beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri merupakan sumber-sumber kafein yang bisa memperparah jerawat. Salah satu efek kafein adalah merangsang kelenjar adrenalin yang kemudian meningkatkan kadar stres dan menjadi faktor pemicu jerawat.

Makanan olahan
Sardin kalengan, baso awetan, sosis, nugget dan sejenisnya termasuk produk makanan olahan yang sering mengandung bahan tambahan termasuk pengawet. Bahan-bahan tersebut sulit dicerna oleh tubuh dan bisa memperparah radang pada jerawat yang sudah mengalami infeksi.

Cara mencegah serta mengobati jerawat punggung dan dada

Jerawat adalah masalah umum baik bagi kita yang masih remaja maupun sudah dewasa. Saat ini ada banyak informasi mengenai jerawat dan cara mengatasinya. Pada umumnya, ketika kita membahas jerawat, yang muncul dalam pikiran kita adalah jerawat di wajah. Tentu saja karena memang jerawat di wajah gampang
sekali terlihat, dan sangat mengganggu rasa percaya diri. Namun tidak jarang jerawat muncul juga di dada dan punggung kita.

Jerawat yang muncul di punggung dan dada relatif sulit diatasi dibanding jerawat di wajah. Lho, kog bisa? Ini disebabkan karena kulit bagian belakang kita lebih keras dari pada kulit wajah. Itu sebabnya, pengobatan jerawat di punggung membutuhkan produk perawatan kulit yang berbeda. Kulit punggung kita juga secara terus menerus bersentuhan dengan pakaian dan bahan lainnya, sehingga bisa mengiritasi kulit dan juga memperburuk keadaannya.

Jerawat muncul karena minyak yang berlebihan pada kulit, yang membentuk lesi. Mencegah muncunya jerawat memang lebih baik dari pada mengobatinya. Namun, ini menjadi sulit ketika kita berurusan dengan jerawat di kulit punggung.

Seperti halnya dengan jerawat di wajah, jerawat di kulit punggung juga bisa diredam dengan produk kosmetik seperti pembersih, lotion, dan juga pelembab. Asam glikolat juga bagus untuk kulit punggung.

Penyebab jerawat di punggung dan dada sama seperti jerawat di wajah. Faktor hormon, minyak berlebih, stres atau tidak merawat tubuh dengan baik merupakan penyebab timbulnya jerawat.

Jerawat di dada atau punggung biasanya adalah perluasan jerawat di wajah. Meski ada juga yang jenis jerawatnya berbeda. Faktor utama pencetus jerawat, menurut dr.Tina, adalah cara merawat kulit yang keliru. "Kebiasaan memakai baju ketat atau yang tidak menyerap keringat juga bisa memicu jerawat di punggung.

Kurang menjaga kebersihan kulit, memakai baju yang rangkap, hingga penggunaan suplemen obat juga dapat memicu hadirnya jerawat.

"Suplemen pembangun otot juga bisa menyebabkan efek samping jerawat di punggung. Jenisnya biasanya berbeda dengan jerawat wajah. Penggunaan bodyspray atau parfum juga memicu kelainan kulit seperti jerawat," paparnya.

Tapi cara menghilangkan jerawat di punggung berbeda dengan wajah. Bahan apa saja yang ampuh dalam mengatasi jerawat membandel tersebut? Dilansir Type F, berikut ini bahan-bahan aktif yang mampu mengusir jerawat.

Berikut ini tips untuk menghilangkan jerawat di dada dan punggung
Asam Salisilat: ketika mandi, campurkan air mandi Anda dengan asam salisilat (salicylic acid), yang memiliki kandungan minimal 1,25 persen. Asam ringan ini dapat mengurangi minyak berlebih yang menjadi pemicu jerawat.

Aspirin: Cara lain untuk membasmi jerawat adalah dengan aspirin. Obat pereda sakit dan penurun demam itu ternyata berguna untuk mencegah penyumbatan pori-pori, juga mengandung anti inflamasi. Caranya dengan menghaluskan lima hingga 10 butir aspirin, campurkan dengan sedikit air. Aduk hingga menjadi pasta, lalu terapkan pada bagian yang berjerawat. Diamkan 10 hingga 15 menit. Setelahnya bilas dengan air hangat.

Memakai Baju yang Menyerap Keringat: Saat beraktivitas di siang hari pakailah baju yang mudah menyerap keringat. Pilihlah pakaian berpotongan longgar dengan bahan yang tidak membuat panas seperti katun dan linen. Keringat juga salah satu penyebab jerawat dan mengembangkan bakteri sehingga menimbulkan jerawat.

Benzoil Peroksida: Menurut Acne Resource Center, benzoil perokisida merupakan solusi yang ampuh dalam menghilangkan jerawat. Berkat kandungan kimianya, sebanyak 70 persen penderita jerawat dapat membaik dalam waktu 6 minggu. Obat ini bisa berupa krim atau gel yang dapat dioleskan di bagian yang berjerawat. Gunakan benzoil peroksida yang memiliki kadar 10 persen. Benzoil peroksida bisa dibeli di apotek atau toko farmasi.

Pengobatan jerawat di punggung atau dada pada dasarnya sama dengan jerawat wajah. "Perawatan dasarnya sama, yakni membersihkan kulit untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan kelebihan minyak," katanya.

Selain itu pilih produk pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Kebiasaan memegang atau memencet jerawat sebaiknya dihindari karena bisa memicu infeksi.

"Bila sudah terlanjur meradang atau infeksi, misalnya bernanah, sebaiknya obati ke dokter,"

Ditambahkan oleh dr.Andre Therestian, produk manajer PT.Transfarma Medica Indah, penggunaan sabun pembersih muka juga bisa dipakai di bagian punggung atau dada yang berjerawat. "Sebaiknya pilih produk yang memiliki zat aktif antibakteri dan antiradang," imbuhnya.

Jaga pula kelembaban bagian punggung. Untuk mengurangi pengaruh keringat, gunakan pakaian yang adem dan menyerap keringat.

Penyebab dan pencegahan jerawat conglobata

Jenis paling parah adalah jerawat jenis conglobata ini karena membentuk kista dan jaringan parut berikutnya. Penyebab yang memicu secara pasti timbulnya jerawat ini masih belum diketahui namun secara medis dijelaskan bahwa penyebabnya berhubungan dengan faktor genetika (riwayat keluarga). Dan
unsur-unsur penyebab lain yang memicu timbulnya jerawat Conglobata ini adalah:
  • Gas beracun – seperti: halogen, dioxsin dan anabolik sangat berpeluang sekali menyebabkan jerawat yang parah pada kebanyakan orang.
  • Penghentian suatu program Testosteron. – Efek dari hal ini ditandai dengan adanya pembengkakan dan rasa sakit pada lesi dengan peradangan berat dan menimbulkan sensitifitas yang merupakan gejala umum dari jerawat jenis ini.
Jerawat conglobata merupakan jenis yang sangat langka, kronis dan merupakan jerawat yang paling parah. Jerawat jenis ini ditandai dengan kondisi berikut: abses yang dalam, radang, kerusakan parah pada kulit, jaringan parut dan komedo. Bagi yang terjangkiti jerawat jenis ini, mereka merasa seperti memiliki bisul seluruh tubuhmu. Jerawat ini biasanya hanya menyerang laki-laki yang berumur antara 18-30 tahun.

Pengobatan terhadap jenis jerawat ini biasanya melibatkan bentuk penanganan keras, yang bisa terdiri dari isotretinoin dan antibiotik. Bentuk jerawat ditandai dengan nanah besar penuh luka di wajah atau bagian lain dari tubuh. Luka ini biasanya menyakitkan, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan jaringan parut dan pitting pada kulit.