Minggu, 21 Oktober 2012

Mengetahui jenis makanan penyebab jerawat

Makanan atau minuman penyebab jerawat bukan hanya mitos. Walaupun penyebab jerawat tidak diketahui, berbagai faktor pemicu terjadinya jerawat harus diwaspadai, salah satunya adalah makanan. JIka makanan penyebab jerawat merupakan makanan favorit anda, maka anda harus memulai mengontrol
asupannya. Anda tidak harus berhenti sama sekali, tetapi dengan mengatur jumlah makanan penyebab jerawat yang akan anda konsumsi setidaknya mengurangi kecendrungan timbulnya jerawat.

Jerawat sering identik dengan remaja, walaupun dewasa muda juga kadang masih “suka” jerawatan. Banyak kaum remaja yang meskipun memiliki wajah yang cerah serta putih, namun tetap merasa kurang pede akibat jerawat di wajah. Untuk mencegah jerawat timbul, yang terpenting hindari faktor pencetus terjadinya jerawat, olahraga teratur, hindari stress, jaga kebersihan dan hindari makanan penyebab terjadinya jerawat.

Makanan berlemak
Konsumsi lemak berlebih akan menghambat transportasi oksigen dan nutrisi ke sel. Akibatnya, metabolisme terganggu sehingga kadar gula dalam darah akan mudah mengalami kenaikan dan penurunan secara drastis. Pada saat terjadi peningkatan, kondisi ini dapat memicu munculnya jerawat.

Susu dan produk olahannya
Kandungan lemak dalam susu dan produk olahannya sangat tinggi sehingga efeknya terhadap jerawat sama seperti makanan berlemak. Es krim, keju dan sejenisnya termasuk produk olahan susu yang sebaiknya dihindari oleh pemilik wajah berjerawat.
Beberapa jenis susu yang diperah dari sapi betina yang sedang bunting mengandung hormon tertentu yang di tubuh manusia akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab jerawat.

Gula olahan
Gula-gula tersebut baru akan menjadi masalah bagi jerawat jika sudah berubah ke bentuk yang lebih sederhana, melalui proses pengolahan. Gula pasir merupakan bentuk gula sederhana yang memicu jerawat dan banyak dipakai dalam permen maupun berbagai jenis kue.

Kafein
Kopi, teh, minuman bersoda dan beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri merupakan sumber-sumber kafein yang bisa memperparah jerawat. Salah satu efek kafein adalah merangsang kelenjar adrenalin yang kemudian meningkatkan kadar stres dan menjadi faktor pemicu jerawat.

Makanan olahan
Sardin kalengan, baso awetan, sosis, nugget dan sejenisnya termasuk produk makanan olahan yang sering mengandung bahan tambahan termasuk pengawet. Bahan-bahan tersebut sulit dicerna oleh tubuh dan bisa memperparah radang pada jerawat yang sudah mengalami infeksi.
"item"'>
Makanan atau minuman penyebab jerawat bukan hanya mitos. Walaupun penyebab jerawat tidak diketahui, berbagai faktor pemicu terjadinya jerawat harus diwaspadai, salah satunya adalah makanan. JIka makanan penyebab jerawat merupakan makanan favorit anda, maka anda harus memulai mengontrol
asupannya. Anda tidak harus berhenti sama sekali, tetapi dengan mengatur jumlah makanan penyebab jerawat yang akan anda konsumsi setidaknya mengurangi kecendrungan timbulnya jerawat.

Jerawat sering identik dengan remaja, walaupun dewasa muda juga kadang masih “suka” jerawatan. Banyak kaum remaja yang meskipun memiliki wajah yang cerah serta putih, namun tetap merasa kurang pede akibat jerawat di wajah. Untuk mencegah jerawat timbul, yang terpenting hindari faktor pencetus terjadinya jerawat, olahraga teratur, hindari stress, jaga kebersihan dan hindari makanan penyebab terjadinya jerawat.

Makanan berlemak
Konsumsi lemak berlebih akan menghambat transportasi oksigen dan nutrisi ke sel. Akibatnya, metabolisme terganggu sehingga kadar gula dalam darah akan mudah mengalami kenaikan dan penurunan secara drastis. Pada saat terjadi peningkatan, kondisi ini dapat memicu munculnya jerawat.

Susu dan produk olahannya
Kandungan lemak dalam susu dan produk olahannya sangat tinggi sehingga efeknya terhadap jerawat sama seperti makanan berlemak. Es krim, keju dan sejenisnya termasuk produk olahan susu yang sebaiknya dihindari oleh pemilik wajah berjerawat.
Beberapa jenis susu yang diperah dari sapi betina yang sedang bunting mengandung hormon tertentu yang di tubuh manusia akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab jerawat.

Gula olahan
Gula-gula tersebut baru akan menjadi masalah bagi jerawat jika sudah berubah ke bentuk yang lebih sederhana, melalui proses pengolahan. Gula pasir merupakan bentuk gula sederhana yang memicu jerawat dan banyak dipakai dalam permen maupun berbagai jenis kue.

Kafein
Kopi, teh, minuman bersoda dan beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri merupakan sumber-sumber kafein yang bisa memperparah jerawat. Salah satu efek kafein adalah merangsang kelenjar adrenalin yang kemudian meningkatkan kadar stres dan menjadi faktor pemicu jerawat.

Makanan olahan
Sardin kalengan, baso awetan, sosis, nugget dan sejenisnya termasuk produk makanan olahan yang sering mengandung bahan tambahan termasuk pengawet. Bahan-bahan tersebut sulit dicerna oleh tubuh dan bisa memperparah radang pada jerawat yang sudah mengalami infeksi.

0 komentar:

Posting Komentar