Tampilkan postingan dengan label Pendakian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendakian. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Agustus 2013

Mendaki Gunung Arjuno Rute Lawang

Mendaki Gunung Arjuno dari kota Lawang merupakan awal pendakian yang praktis karena kota Lawang mudah sekali kita tempuh baik dan arah Surabaya maupun Malang, selain itu Puncak Gunung Arjuno dapat langsung kita tuju dan arah ini. Bila kita menginginkan mendaki dari kota Lawang, dari arah Surabaya kita naik bus jurusan Malang dan turun di Lawang ( kira - kira 76 Km ) dan bila dari Malang, dari Terminal Arjosari kita naik bus menuju Lawang dengan jarak 18 Km. Dan Lawang kita naik kendaraan umum ( angkutan desa ) menuju desa Wonorejo sejauh 13 km.

Pendakian ke puncak dimulai dari desa ini menuju ke Perkebunan Teh desa Wonosari sejauh 3 km. Di sini kita melapor pada petugas PHPA dan juga meminta ijin pendakian, persediaan air kita persiapkan juga di desa terakhir ini. Dari desa Wonosari terus berjalan dan melewati kebun teh Wonosari serta terus naik selama 3 – 4 jam perjalanan kita akan sampai di Oro -Oro Ombo yang merupakan tempat berkemah.

Dari Oro - oro Ombo menuju ke puncak dibutuhkan waktu 6 - 7 jam perjalanan dengan melewati hutan lebat yang disebut hutan Lali Jiwo untuk menuju puncak terakhir ini. Setelah kita melewati Hutan Lali Jiwo kita akan melalui padang rumput yang jalannva menanjak ( curam ) sekali. Mendekati puncak, kita akan berjalan melewati batu - batu yang sangat banyak dan menjumpai tanaman yang sangat indah setelah itu kita akan mencapai puncak Gunung Arjuno.

Rute pendakian lainnya yaitu dari kota Batu lewat Selecta yang terletak di sebelah Barat Gunung Welirang. Kota Batu merupakan tempat wisata yang memiliki sumber air hangat dari kaki Gunung Welirang dan keadaannva tidak berbeda jauh dengan Tretes. Dari arah Kediri atauMalang untuk menuju Batu kita dapat naik bus / Colt, selanjutnya perjalanan dari Batu menuju Selecta menggunakan Colt ( angkutan pedesaan ). Selecta salah satu tempat wisata yang ada di kota Batu dengan ketinggian 1.200 m dari permukaan laut. Setelah tiba di Selecta kita dapat bermalam haik di Hotel maupun Losmen. Besok paginya dengan colt, kita menuju desa Kebonsari.

Di desa ini kita harus menyiapkan air secukupnya untuk perjalanan ke puncak dan kembalinya. Kita memulai pendakian dengan melewati ladang sayur - sayuran dan jalan setapak menuju ke arah timur laut dan terus naik melewati hutan tropika, dalam perjalanan ini samar - samar akan terlihat puncak Arjuno. Mendaki selama 5 – 6 jam akan mengantarkan kita pada punggungan gunung yang menghubungkan Puncak Gunung Welirang dan Gunung Arjuno, tepatnya sebelah tenggara Gunung Kembar I. Kita masih harus menempuh perjalanan 1 – 2 jam lagi untuk menuju puncak Gunung Welirang ke arah kiri atau Gunung Arjuno ke arah kanan selama 4 – 5 jam.

[ cerita petualangan gadis jilbab ]

Senin, 12 Agustus 2013

Persiapan Mendaki Gunung

Dalam sebuah pendakian gunung, setiap gunung memiliki karakteristik yang berbeda antar satu gunung dengan gunung lainnya. Persiapan apa sajakah yang diperlukan sebelum mendaki gunung.

Persiapan matang
Di antaranya adalah persiapan fisik, mental, perbekalan, obat-obatan, termasuk perencanaan yang matang, sehingga bisa mengukur harus membawa logistik apa saja.

Pengenalan lokasi 
Hal ini diperlukan untuk mengukur kebutuhan logistik terutama air. Pasalnya, mendaki di gunung yang gersang dengan gunung yang sudah ada titik-titik air kebutuhan logistiknya berbeda.
Jika Bidadaris mendaki Gunung Arjuna lewat Lawang perlu diketahui bahwa jalur tersebut jarang ada air.

Kebutuhan pribadi
Seperti baju hangat juga harus dobel, jaket, sleeping bag, kerpus, dan lain-lain. Sementara mengenai logistik, pendaki harus membawa makanan yang berkalori, seperti beras secukupnya, mi instan, dan coklat, serta snack yang mengandung kalori.

Cuaca
Kondisi medan, cuaca, dan mendaki di waktu musim hujan dan kemarau, juga memerlukan perlengkapan yang berbeda, sehingga persiapan mendaki harus dilakukan dengan matang agar kebutuhan pendakian bisa terencana dan siap secara fisik dan mental.


P3K
Kebutuhan medis misalnya, minyak kayu putih, minyak tawon, dan salep oles, namun balsem tidak direkomendasikan untuk digunakan karena akan semakin membuat dingin pendaki.

Yang juga penting adalah mengenali kelemahan diri sendiri seperti memiliki penyakit asma atau mah, sehingga bisa membawa obat-obatan yang sesuai dengan penyakit yang dideritanya


“Dan perlu kita ketahui dan camkan pada diri kita, mendaki di manapun harus menjaga kesopanan serta menghormati alam sekitar. Terakhir hendaknya berdoa menurut kepercayaan masing-masing agar perjalanan yang dilakukan berada dalam lindungan YME”.

[ petualangan jilbaber ]